Tanpa Diskon PPnBM, Masihkah Menarik Mitsubishi Xpander untuk Dibeli?

Insentif PPnBM (Pajak Pembelian Barang Mewah) untuk kendaraan kini diberlakukan dengan kebijakan baru. Adapun deretan mobil yang dipastikan mendapat diskon PPnBM 2022 adalah segmen Low Cost Green Car (LCGC).

"Khusus untuk sektor otomotif dengan harga penjuaan di bawah Rp 200 juta atau yang kita kenal dengan LCGC, PPnBM-nya sekarang 3%, di mana di kuartal pertama diberikan fasilitas 0%, artinya 3% ditanggung pemerintah," tegas Airlangga dalam konferensi pers terkait Hasil Ratas Evaluasi PPKM, Minggu (16/1/2022).

Dengan ini, mobil-mobil di luar LCGC yang sebelumnya menikmati privilese tersebut kini dijual dengan harga normal. Mitsubishi Xpander menjadi salah satu mobil yang terdampak oleh kebijakan PPnBM yang baru. Artinya, kini Low MPV 7-seater andalan pabrikan berlambang tiga berlian itu dijual mulai dari Rp 249.930.000 untuk tipe GLS MT.

Mitsubishi Xpander kini ditawarkan mulai dari Rp 249 juta hingga Rp 299 juta

Lantas, apakah dengan harga yang baru mobil ini masih tetap menarik untuk Anda beli? Untuk menjawab pertanyaan itu, mari kita melihat beberapa faktor yang patut diperhitungkan.

>>> Review Mitsubishi Xpander 2022: Revisi Demi Gempuran sang Rival

Peningkatan Xpander Tak Bisa Dianggap 'Ringan'

Awalnya, kami berasumsi bahwa peluncuran Mitsubishi Xpander terbaru hanya sekadar mengantisipasi kehadiran rival utamanya yang kini tampil serba baru. Kami mengira peningkatan yang dilakukan oleh Mitsubishi hanya berkutat pada penyegaran tampilan.

Kenyataannya, saat kami melihat dan mencoba langsung Xpander facelift, kami cukup terkesan dengan apa yang ditawarkan. Pertama, mari kita bahas dari yang paling terlihat jelas, yaitu perubahan desain eksterior dan interior.

Kehadiran lampu T-Shape membuatnya semakin futuristik

Masih dengan bahasa desain Dynamic Shield-nya, kini Xpander hadir dengan visual yang lebih futuristik. Hal tersebut didukung dengan kehadiran lampu utama dan kombinasi dengan desain T-Shape.

Pada bagian interior, perubahan terlihat pada desain dashboard dan penggunaan material soft touch yang membuatnya tampak berkelas. Fitur AC pun kini sudah digital, sehingga tak ada lagi kenop 'kompor gas' yang tampak kolot di konsol tengah. Fitur infotainment juga diperbarui dengan head unit touchscreen baru berukuran 8 (Sport & Ultimate) dan 7 inci (GLS & Exceed).

Bagian setir tak kalah menarik, sekarang menggunakan desain lebih sporty yang mengingatkan kami pada bentuk roda kemudi milik Mitsubishi Lancer Evolution. Di bagian jok, corak diamond stitch menggenapkan nuansa berkelas yang ingin ditonjolkan oleh Xpander.

Tampilan interior Xpander setelah facelift

Tetapi, pembaruan yang paling kami apresiasi justru hadir melalui peningkatan performa serta kenyamanan yang tidak kami duga-duga. Bicara soal performa, satu-satunya perubahan pada rangkaian tenaga sebenarnya hanya terletak pada penggunaan transmisi CVT (Continously Variable Transmission).

>>> First Drive Mitsubishi Xpander Ultimate 2022: Semakin Nyaman dan Berkelas

Penggunaan CVT tak hanya membuat Mitsubishi Xpander lebih efisien dalam mengolah bahan bakar, tapi juga lebih halus saat berkendara. Yang mengejutkan, perubahan transmisi yang awalnya kami rasa membuat respons mesin lebih lamban di putaran bawah justru membuat mobil ini bisa berakselerasi lebih cepat. Tepatnya 0,3 detik lebih cepat saat berakselerasi dari 0 - 100 km/jam.

Mobil ini juga dibekali suspensi belakang baru yang berdimensi lebih besar (seukuran Pajero Sport) dengan teknologi yang menyamai Lancer Evolution X. Meski dengan penambahan ground clearance menjadi 220 mm, kami merasakan bahwa body roll pada Xpander terasa sangat minim saat bermanuver. Hebatnya, saat melewati jalan bumpy bantingan suspensi terasa dewasa tanpa banyak guncangan yang tersalurkan ke dalam kabin.

Suspensi baru membuat mobil ini terasa makin nyaman

Faktor X yang tak kalah menarik sebagai bahan pertimbangan untuk meminang mobil ini adalah Total Cost Ownership-nya yang kompetitif. Dengan paket SMART yang didapatkan saat membeli Xpander, Anda terbebas dari biaya biaya jasa servis dan suku cadang hingga 50.000 kilometer atau 4 tahun (tergantung mana yang tercapai lebih dulu).

Jadi, apakah mobil ini tetap menarik untuk Anda pertimbangkan di tengah-tengah persaingan Low MPV dan SUV 7-penumpang yang kian panas? Jawabannya adalah iya, mengingat peningkatan yang dilakukan oleh Mitsubishi demi mengantisipasi rival-rivalnya.

Kekurangan mobil ini adalah harganya yang termahal di segmen Low MPV 7-penumpang. Tetapi, jika nilai plus yang kami sebutkan di atas menjadi pertimbangan Anda dalam memilih mobil, maka value for money yang ditawarkan terbilang cukup baik.

>>> Lebih Tertarik Untuk Membeli Mobil Bekas? Klik di Sini Untuk Melihat Pilihannya

Harga Mitsubishi Xpander per Januari 2022