PT MMKSI telah menegaskan bahwa Mitsubishi Minicab-MiEV segera dirakit di Indonesia. Langkah tersebut akan mengukuhkan Mitsubishi Motors sebagai brand otomotif Jepang pertama yang berniat memulai produksi lokal untuk Battery Electric Vehicle (BEV) di Indonesia.
Mobil niaga listrik ringan ini siap dirakit lokal, berapa harga yang pantas?
“Untuk memenuhi permintaan EV yang terus meningkat di kawasan ASEAN, kami memutuskan untuk memproduksi kendaraan ini secara lokal di luar Jepang untuk pertama kalinya," kata Takao Kato, selaku President and CEO Mitsubishi Motors. Tapi pantasnya dijual harga berapa ya mobil ini?
Harga Jual Harus Kompetitif
Sebagai bahan perbandingan, rivalnya sesama kendaraan niaga yakni DFSK Gelora E dijual dengan harga mulai dari Rp 350 juta yang artinya terkorting ratusan juta cing! Artinya Minicab-MiEV enggak boleh dijual terlalu mahal.
Jika bisa harganya harus kompetitif di bawah Rp 300 juga atau kalau mau lebih mahal boleh lah sedikit di atas Rp 350 juta harganya. Karena sudah jadi rahasia umum, secara kan brand Jepang satu ini sudah terbukti durable dan mampu menawarkan aftersales yang jauh lebih baik dari merek Tiongkok.
Harga jualnya harus kompetitif
Harga jual yang kompetitif tersebut nantinya akan membangkitkan minat konsumen untuk mengadopsi BEV untuk kepentingan niaga. Ingat, Mitsubishi Motors via Colt L300 dan Triton bahkan Mitsubishi FUSO via Canter maupun Fighter punya reputasi positif di mata konsumen kendaraan niaga.
Tentu akan menjadi kejutan untuk konsumen Tanah Air jika PT MMKSI mampu menjual Mitsubishi Minicab-MiEV versi lokal dengan harga yang kompetitif. Atau minimal harganya bisa dipepetkan dengan Mitsubishi Colt L300 yang bandel itu.
>>> First Drive Mitsubishi Minicab MiEV: Nyobain Mobil Viral Jokowi
Langkah MMKSI Muluskan Mitsubishi Minicab-MiEV versi Indonesia
Untuk memuluskan rencana tersebut, MMKSI sudah melakukan Proof of Concept (POC) Mitsubishi Minicab-MiEV di Indonesia. POC melibatkan beberapa perusahaan besar, untuk memanfaatkan fungsional mobil listrik Mitsubishi itu dalam mendukung operasi bisnis mereka.
Di wilayah Jakarta studi bersama dilakukan dengan PT Pos Indonesia, PT Haleyora Power, Gojek sebagai bagian dari GoTo Group, dan DHL Supply Chain Indonesia. Sementara itu untuk area Bali telah dilakukan dalam agenda EV Joint Project untuk mendukung operasional salah satu perusahaan yang bergerak penunjang pariwisata yaitu Be Sanur.
GoTo (Gojek & Tokopedia) Group jadi salah satu 'peserta' POC Minicab-MiEV
Studi bersama yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang memuaskan dalam kaitan untuk mendukung bisnis secara efektif dan efisien, sehingga Mitsubishi Motors akan segera siap untuk menginisiasi segmen pasar baru yang sangat berbeda untuk BEV komersial di Indonesia, tidak hanya untuk menjual, namun juga memproduksi mobil listrik model Minicab-MiEV di fasilitas produksi Mitsubishi Motors yang terletak di Karawang, Jawa Barat pada 2024 mendatang.
"Prioritas pertama adalah memproduksi mobil ini (Mitsubishi Minicab-MiEV) di Indonesia dan menjualnya ke konsumen di Indonesia," ujar Naoya Nakamura selaku Presiden Direktur MMKSI yang dikutip dari newsletter Mitsubishi Indonesia. Artinya pemenuhan kebutuhan utama mobil listrik Minicab-MiEV adalah untuk pasar Tanah Air.
>>> Gandeng Gojek dan DHL, Mitsubishi Kaji Segmentasi Pasar Mobil Listrik
Tentang Mitsubishi Minicab-MiEV
Untuk diketahui, Mitsubishi Minicab-MiEV pertama kali diluncurkan Mitsubishi Motos pada Desember 2011 di Jepang. Pada saat itu, mobil tersebut menjadi satu-satunya mobil listrik komersial kelas Kei-car pabrikan Jepang pertama.
Mitsubishi Minicab-MiEV dikembangkan dari generasi ke-6 keluarga Mitsubishi Minicab yang legendaris yang ada sejak 1966. Mobil komersial ringan kecil (LCV) tersebut memiliki baterai lithium-ion sebesar 16-kWh yang dapat menempuh jarak sejauh maksimal hingga 150 kilometer dalam sekali pengecasan.
Keseriusan PT MMKSI merakit mobil ini terlihat di berbagai ajang pameran, Minicab MiEV selalu dipamerkan
Menariknya, durasi pengecasan baterai dari 0-80% bisa dilakukan antara 15-35 menit saja. Selain itu, mobil listrik ini digerakkan oleh motor listrik tunggal dengan daya maksimal 40 HP dengan torsi 196 Nm yang membuatnya terasa bertenaga.
Selain kabinnya lega akomodasi kargo maupun untuk penumpangnya juga memadai
Penempatan baterai Mitsubishi Minicab-MiEV terletak di bawah bagian tengah lantai sehingga komponen EV tidak memakan kapasitas kabin. Dengan demikian, mobil listrik ini akan tetap memiliki ruang kargo yang besar untuk mengangkut penumpang maupun barang.
Makanya tak heran jika mobil listrik kompak Mitsubishi ini sangat disukai khalayak sampai saat ini. Jadi, kita tunggu saja kiprah Mitsubishi Minicab-MiEV lokal tak lama lagi! Wah enggak sabar nih rasanya...
>>> Ikuti terus Cintamobil untuk mendapatkan berita otomotif terbaru di Indonesia dan dunia