Hyundai KONA Electric merupakan salah satu mobil listrik tercanggih di Indonesia. Kona Electric merupakan satu-satunya produk kendaraan listrik di Indonesia yang menggunakan baterai berpendingin cairan. Kelebihan utama dari baterai berpendingin cairan adalah lebih terjaga suhunya dibandingkan dengan baterai berpendingin udara. Tak hanya canggih, ia juga memiliki fitur manajemen baterai yang memadai. Begini cara memahami fitur manajemen baterai di KONA Electric.
Baterai, inverter, dan motor listrik Hyundai KONA listrik pakai pendingin air
>>> Ini pendapat kami mengenai SUV Hyundai terlaris di Indonesia
Manajemen Baterai Canggih
Dengan manajemen baterai canggih, enggak perlu sering charging
Bicara manajemen penggunaan baterai di mobil listrik memang cukup krusia pada mobil elektrifikasi, sebab ia menentukan jarak tempuh optimum yang dapat dicapai. Pengaturan manajemen baterai KONA Electric ini difokuskan lewat sistem Smart Regenerative Braking. Sistem ini menggunakan sensor radar on-board untuk secara otomatis mengontrol level pengereman regeneratif berdasarkan situasi jalan dan mobil yang ada di depan.
Status baterai juga bisa terpantau dari layar
Selain itu berdasarkan informasi yang dihimpun Cintamobil.com, sistem ini juga mampu mendeteksi jika mobil ini sedang melewati kondisi jalan menanjak ataupun menurun. Secara otomatis sistem akan menyesuaikan tingkat level pengereman regeneratif yang diperlukan. Tak sampai disitu kecanggihannya, pengemudi juga dapat mengatur level pengereman regeneratif yang dibutuhkan melalui fitur Regenerative Brake Control.
Paddle shift bukan untuk pindah gigi tapi untuk mengatur level regenerative braking
Lewat fitur ini, Anda dapat mengatur 4 level pengereman regeneratif yang diinginkan via paddle shift yang ada di balik setir. Semakin tinggi level yang Anda pilih, semakin besar energi kinetik yang akan diserap kembali sebagai daya charging baterai. Bahkan jika Anda menekan lama paddle shift untuk mengaktifkan mode Max, maka mobil bisa ber-deselerasi sampai berhenti diam tanpa perlu Anda menekan pedal rem.
Andalkan Dinamo Permanent Magnet Synchronous Motor
KONA Electric andalkan dinamo PMSM
Sebagai informasi tambahan, kecanggihan mobil ini juga didukung oleh motor elektrik berjenis Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM). Tetapi kapasitas baterai yang tersedia ada dua jenis, yakni Kona Electric dengan 39 kWh seperti yang dijual di Indonesia dan satu lagi baterai yang digunakan berkapasitas 64 kWh. Nah, penggunaan motor elektrik PMSM di Hyundai Kona electric membuatnya menjadi salah satu mobil listrik tercanggih di Indonesia.
Dinamo PMSM punya berbagai keunggulan
Tentunya ada beberapa alasan mengapa dinamo listrik berjenis PMSM ini digunakan di Kona electric. Pertama motor listrik ini lebih efisien, kedua motor listrik ini dapat menghasilkan torsi yang besar serta konsisten, yang ketiga motor listrik PMSM lebih minim power loss bila dibandingkan dengan motor listrik tipe induksi seperti yang digunakan Tesla, itu disebabkan karena rotornya cenderung lebih dingin.