Saat memperkenalkan Mazda MX-30 Oktober lalu, Mazda sudah membocorkan rencana kehadiran versi range-extender dengan mesin rotary masuk ke dalam agendanya.
>>> Perayaan seabad, Mazda luncurkan model 100th Anniversary
Rencana tersebut bisa dibilang hadir di saat tepat, di mana saat ini Mazda sedang merayakan ulang tahun ke-100, dengan mesin rotary merupakan salah satu bagian terpenting perusahaan.
Implementasi hasil tes tujuh tahun lalu
Meski belum diketahui terkait detail sistem range-extender yang disematkan di Mazda MX-30, namun tampaknya akan sama seperti mobil prototype yang dites tahun 2013.
Saat itu, Mazda sedang mengembangkan prototype mobil listrik Mazda 2 dengan mesin rotary 330cc bertenaga 38 HP sebagai range extender. Dalam tes tersebut, mobil dapat menghasilkan jarak tempuh 380 km, hampir dua kali lipat lebih jauh dibandingkan Mazda 2 BEV yang cuma sampai 200 km.
Prototype Mazda2 EVtahun 2013 jadi basis MX-30 range extender
>>> Temukan berbagai pilihan mobil baru dan bekas berkualitas di sini
“Mazda mengembangkan Mazda 2 EV dengan mesin rotary kecil sebagai range extender. Sistem serupa dapat muncul di Mazda MX-30, mobil listrik pertama Mazda berbentuk crossover yang mulai dijual tahun ini,” tulis sebuah rilis dari pabrikan Jepang tersebut.
Spesifikasi powertrain Mazda MX-30
Nantinya, mesin rotary tersebut akan menghasilkan energi listrik untuk menggerakkan motor listrik Mazda e-SkyActiv bertenaga 141 HP dan torsi 264 Nm, yang menyalurkan tenaganya ke dua roda depan.
>>> Selalu update berita seputar mobil baru di sini
Sosok MX-30, yang diperkenalkan pada ajang Tokyo Motor Show 2019
Pada versi BEV, motor listrik ini mendapatkan tenaga dari baterai dengan kapasitas 35,5 kWh yang mendukung pengecasan AC dan DC. Untuk AC, daya maksimal yang bisa diterima sebesar 6,6 kW melalui type 2 connection. Sementara itu, DC Charging memakai CCS connection, dan dengan input 50-kW, pengisian baterai dari 0-80% bisa dilakukan dalam waktu 30-40 menit.