Mengusung konsep visioner nan futuristik, MP4-X awalnya mengandalkan teknologi masa depan motorsport dan perlindungan kokpit tambahan untuk menghindari cedera serius yang terjadi akibat kecelakaan. Dan setelah pengenalan kontroversial sistem kokpit halo yang disahkan Formula 1, McLaren meninjau kembali gagasan MP4-X dengan menghadirkan McLaren X2.
Framework yang berbeda dari kendaraan Formula 1 biasa merupakan jembatan pertama X2 dalam memperkenalkan pengendaraan masa depan McLaren. Elektroda yang dipasang pada permukaan sayap secara elektronik akan mengontrol bodywork, memungkinkan downforce ketika menikung lalu kembali ke bentuk semula ketika trek lurus. Perubahan ini menghasilkan sistem aerodinamika aktif untuk menunjang kecepatan X2.
Teknologi aero aktif meningkatkan performa kinerja McLaren X2
Selain itu, teknologi lanjutan X2 bisa dilihat dengan jelas dari berbagai tambahan terbaru, semisal pengisian daya induktif, kanopi pelindung pengemudi, bahkan sistem onboard yang bisa membantu pengemudi dijejalkan dalam kendaraan futuristik ini.
Ide-ide lain yang ditanamkan termasuk sel surya yang dipasang di permukaan bodi mobil sebagai sumber energi regeneratif. X2 dilengkapi penyimpan energi dengan baterai super tipis yang terintegrasi penuh ke seluruh komponen mobil.
>>> McLaren peringati produksi mobil ke 15.000
Baterai ini akan menyimpan energi dari sistem hibrida dan tata surya. Lalu, listrik akan disimpan dan didistribusikan ke dalam struktur kendaraan dan bodywork. Sistem baterai ini bisa lebih mudah diintegrasikan dalam tubuh kendaraan; ide yang sama dengan yang diterapkan pada konsep Lamborghini Terzo Millenio.
Sistem kanopi memberikan perlindungan ekstra pada pengemudi
Yang membuat X2 semakin mendekati pengendaraan masa depan adalah kontrol kendaraan yang bisa dilakukan melalui otak pengemudi. Kendaraan ini akan dilengkapi dengan sistem kendali gerakan visual atau panel instrument holografik. Pengemudi akan terus dipantau, mulai dari fokus, konsentrasi, tingkat hidrasi, bahkan mengukur dan memahami kinerja dan tingkat stress selama mengemudi.
>>> Berita pasar mobil seluruh dunia ada disini
Tapi, yang paling heboh adalah bagaimana teknisi McLaren mengadopsi bodysuit "Black Panther" menjadi kenyataan. Area yang rentan terhadap bahaya atau kecelakaan akan memanfaatkan kemajuan material seperti struktur kekakuan negatif, yaitu teknologi ini akan menghadirkan kemampuan untuk menipiskan energi yang ditransfer dari dampak benturan.
McLaren X2 akan menggunakan sistem efek lantai untuk menciptakan downforce
Istilah umumnya, X2 memiliki peredam benturan yang memiliki ketahanan untuk memulihkan bentuk ke properti asli mereka, sehingga membuat mobil ini efektif dalam meredam kejutan yang terjadi selama benturan atau kecelakaan sehingga bisa memberikan perlindungan lebih kepada pengemudi.
Dari keseluruhan ide yang dikembangkan oleh McLaren, mungkin yang paling mendekati realita dalam X2 adalah sistem aero aktif serta sistem efek lantai yang tidak membutuhkan permukaan atas yang rumit untuk menciptakan downforce. Lebih lanjut, patut ditunggu bagaimana McLaren mampu menghadirkan kendaraan serupa science fiction ini ke kehidupan nyata.