Konsumsi BBM Daihatsu All New Xenia Lebih Baik Dari Xpander & Ertiga

Sesuai dugaan kami, ternyata konsumsi BBM Daihatsu All New Xenia lebih irit bila dibandingkan dengan rival terdekatnya yakni Mitsubishi Xpander dan juga Suzuki All New Ertiga. Hal itu diungkapkan pihak Daihatsu saat Media Drive Daihatsu Xenia terbaru ke Semarang, Jawa Tengah (1/12).

Konsumsi BBM Lebih Baik Dari Mitsubishi Xpander & Suzuki All New Ertiga

Tentu saja hasil ini diungkapkan berdasarkan hasil pengetesan internal PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Dalam slide presentasi pertama mereka terlihat 'Model X 1.5' yang mana siluet mobil tersebut terlihat sebagai Mitsubishi Xpander, dan 'Model E 1.5' yang terlihat oleh kami sebagai Suzuki All New Ertiga.

Konsumsi BBM mobil Daihatsu All New Xenia varian 1.3L CVT mampu memperoleh 29,9 kilometer per liter (km/l), sementara untuk varian 1.5L CVT mampu mencatat angka 29,9 km/l. Dua hasil tersebut pakai metode tes NEDC (New European Driving Cycle) di test course milik PT ADM dengan kecepatan konstan 60 km/jam.

Mesin 1NR-VE dikombinasi D-CVT membuat kehematan yang luar biasa

Bandingkan dengan 'Model X 1.5' yang hanya mampu mencatat angka kehematan 24,2 km/l serta 'Model E 1.5' di angka 23,3 km/l dengan metode pengetesan yang serupa dan di tempat tes yang sama pula.

Untuk metode tes di kecepatan konstan 100 km/jam, konsumsi BBM Daihatsu All New Xenia tetap memperoleh anga kehematan yang lebih baik dibanding kedua rivalnya itu. Untuk varian 1.3L CVT contohnya, kehematannya ada di angka 17,7 km/l, dan varian 1.5L CVT menorehkan angka 17,5 km/l.

Mesin 2NR-VE di varian 1.500 cc tak kalah hemat

Sementara kedua rivalnya terlihat agak kesulitan mengikuti kehematan konsumsi BBM Daihatsu All New Xenia. Tentunya dengan parameter dan kondisi serupa, 'Model X 1.5' hanya bertengger di angka 16,3 km/l, sementara 'Model E 1.5' cuma mampu mendapat angka 15,2 km/l.

Namun perlu diingat, ini merupakan pengetesan standar pabrikan bukan standar media seperti yang tim Cintamobil.com biasa lakukan. Untuk membuktikannya, tentu kami harus mengetes ulang dengan metode dan alat yang proper. Namun, setidaknya hasil tes ADM tersebut dapat menjadi acuan yang valid.

Kok Bisa Irit?

Hasil tersebut didapat tak semudah membalikkan telapak tangan, ada beberapa hal yang dilakukan seperti, "Weight Reduction, (penggunaan) D-CVT Technology, dan Aerodynamic, (membuat) konsumsi bahan bakar paling irit," tukas Bambang Supriyadi, selaku Executive Coordinator Technical Service Division PT ADM.

>>> Enggak Banyak Orang Tahu, Ini Filosofi Desain Daihatsu All New Xenia

Tentu kami tak heran bila Daihatsu Xenia generasi ketiga ini mampu mencapai angka yang hemat tersebut. Karena All New Daihatsu Xenia ini dilengkapi sejumlah teknologi mutakhir sesuai dengan perkembangan zaman kekinian.

Material Ultra High Tensille mampu pangkas bobot hingga 45 kilogram

Sebut saja rangka mobil ini yang sudah mengadopsi Ultra High Tensille. Dengan menggunakan material ini, bobot pada rangka mobil mampu dikurangi hingga 45 kilogram. Otomatis dengan bobot yang makin ringan, dikombinasi dengan mesin bertenaga dan penggerak roda depan membuat All New Daihatsu Xenia kian efisien.

>>> Daihatsu All New Xenia Meluncur, Yuk Intip Sejarah Singkatnya

Belum lagi menyoal aerodinamika yang jauh membaik. Kini Coefficient of Drag Daihatsu All New Xenia lebih baik dari generasi sebelumnya. Semua lekuk bodi diperhitungkan kemampuan 'membelah' anginnya yang semua telah kami bahas lengkap di review Daihatsu All New Xenia.

Tentang Metode Tes Konsumsi Bahan Bakar

Sekadar informasi, metode tes yang digunakan untuk menguji Daihatsu All New Xenia maupun kedua rival lainnya tadi adalah metode NEDC. NEDC merupakan akronim dari New European Driving Cycle.

Hal ini pun diamini oleh Anjar Rosjadi, selaku Marketing Product Planning Division PT ADM yang pernah bilang saat presentasi mengenai Daihatsu All New Xenia pada event GIIAS 2021 bulan lalu.

Performa Daihatsu Xenia ini memang potensial

"Secara total efisiensi Daihatsu Xenia generasi ketiga (lebih baik) jika dibandingkan dengan Xenia generasi pertama, dengan metode NEDC (Ini metode khusus yang kita gunakan sebagai standar khusus di Daihatsu maupun di dunia)," ujarnya saat itu.

Agar enggak terlalu bingung, berikut ini kami jabarkan beberapa metode NEDC yang dilakukan di test course saat menguji Daihatsu All New Xenia vs rivalnya:

1. Berat kendaraan + 160 kilogram dan harus dibagi rata antara bagian depan, belakang, kanan dan kiri

2. Pengujian dilakukan dengan constant speed (60 km/jam & 100 km/jam)

3. Tekanan di saringan masuk udara ke mesin alias Air Intake Pressure harus dalam keadaan stabil

4. Kecepatan angin adalah 3m/s atau maksimum 5m/s

5. Bensin yang digunakan Research Octane Number (RON) 92 - 98

6. Dilakukan di jarak 500 meter x 3 kali ambil data lalu di buat rata-rata

7. Temperature udara sekitar maksimum 35ºC

8. Kondisi trek / jalanan flat dan kering

>>> Mau beli mobil Xenia bekas? Harganya sudah menarik banget lho, start dari Rp60 jutaan aja!