Komparasi Mobil Niaga Medium: Isuzu Traga vs Mitsubishi L300 vs KIA Big Up

Pertarungan di kelas mobil niaga yang satu ini diam-diam cukup sengit. Meski jarang juga yang memperhatikan karena mobil niaga kelas medium ini tidak banyak pemainnya. Tercatat hanya ada empat merek yang mencoba peruntungan di kelas ini, yakni Isuzu, Mitubishi, KIA, dan Hyundai. Kami sengaja tidak memasukkan Hyundai H-100 karena populasinya jauh lebih sedikit dari tiga merek lainnya. Agar makin jelas, coba simak komparasi mobil niaga antara Isuzu Traga vs Mitsubishi L300 vs KIA Big Up berikut ini hingga tuntas.

Keikutsertaan Hyundai H-100 sebaiknya diwakili KIA Big Up yang baru saja 'reborn'

Ada empat parameter utama yang kami adu di komparasi mobil niaga Isuzu Traga vs Mitsubishi L300 vs KIA Big Up ini. Yakni harga, kenyamanan kabin, kapasitas bak, dan juga tentunya performa. Pastinya ada alasan khusus mengapa empat parameter tadi masuk ke penilaian kami, harga mutlak menjadi penentu karena ini adalah mobil niaga, mana yang termurah dapat poin tinggi. Begitu pula dengan kenyamanan kabin, karena tak jarang pick up medium ini diajak mengantar barang antar kota.

Mitsubishi L300 merupakan kontestan tertua dalam komparasi mobil niaga ini

Kapasitas bak juga menjadi penilaian kami, sebab dalam kondisi bak standar manakah pick up medium yang mampu memberikan kelegaan dalam mengangkut barang. Terakhir, tentunya sektor performa. Perfoma di sini bukan seberapa cepat akselerasi para pick up medium ini, namun seberapa besar tenaga dan torsi yang dihasilkan dan juga seberapa berat beban yang dapat diangkut. So, mari kita ikuti komparasi mobil niaga antara Isuzu Traga vs Mitsubishi L300 vs KIA Big Up hingga tuntas.

1. HARGA

Masuk ke parameter pertama yakni harga, terlihat jelas jika Isuzu Traga langsung unggul pada parameter ini. Dalam kondisi bak standar, pick up bermesin Isuzu Panther ini dijual dengan harga hanya Rp190 juta. Harga yang ditawarkan secara on the road tersebut lebih murah Rp500 ribu dari Mitsubishi L300 yang merupakan pemain terlama di komparasi kali ini, dan juga harga Traga tersebut lebih murah Rp3 juta dari KIA Big Up.

Isuzu Traga unggul pada parameter harga

Harga yang lebih murah ini jelas memberikan keuntungan bagi para pengusaha. Dengan harga yang lebih rendah, biaya pengadaan armada menjadi lebih murah. Coba bayangkan jika sebuah perusahaan melakukan pengadaan armada 10 hingga 20 unit saja, walau hanya berselisih Rp500 ribu maupun Rp3 juta saja, tapi jelas perbedaan harga merupakan sesuatu yang amat terasa.

2. KENYAMANAN KABIN

Pada parameter kedua komparasi mobil niaga kali ini ketiga produk mampu bersaing dengan sengit. Bahkan Mitsubishi L300 yang jadi kontestan paling berumur di perbandingan mobil niaga medium ini juga memberikan perlawanan yang berarti. Mulai dari Isuzu Traga yang menyodorkan desain dashboard modern dan fungsional. Anda bisa lihat sendiri terdapat dua buah cup holder serta satu buah laci penyimpanan tertutup pada jagoan grup Astra tersebut.

Dashboard Isuzu Traga fungsional

Tiga orang dewasa juga dapat duduk dengan nyaman di kabin Isuzu Traga ini, joknya juga termasuk empuk untuk ukuran sebuah mobil niaga kelas medium. Sayangnya penumpang yang duduk di tengah akan sedikit terganggu dengan adanya tuas transmisi yang di letakkan di bawah tersebut. Hal ini kontras dengan Mitsubishi L300, oleh karena tuas transmisi masih ditempatkan di kolom setir. Meski terlihat jadul, namun ini sangat membantu kelegaan kabin L300.

Kabin paling lega ada di Mitsubishi L300

Layout dashboard yang landai ini juga memungkinkan para pemilik Mitsubishi L300 untuk memasang beragam aksesori tambahan, misalnya kotak tissue, dudukan kipas angin, dan sebagainya. Dashboard L300 ini merupakan yang paling kuno bila dibandingkan dengan para pesaing lainnya, bahkan tempat air wiper saja berada di dalam kabin, tentunya hal ini berbanding terbalik dengan apa yang disajikan pada KIA Big Up. Jagoan asal Korea ini jadi yang paling modern pada parameter komparasi mobil niaga ini.

Layout dashboard paling modern ada di KIA Big Up

Hal itu terlihat jelas dari layout dashboard pick up asal negeri ginseng ini. Desain membulat membuat tampilan dashboard lebih dinamis dari kedua rivalnya tadi. Terlebih desain setir KIA Big Up merupakan yang palling modern dan juga enak digenggam oleh tangan. O ya, harus diingat, ketiga pick up medium ini belum ada yang dilengkapi AC sebagai standar, namun hanya Isuzu Traga dan KIA Big Up saja yang sudah dilengkapi blower AC-nya, jadi ketika hendak memasang AC tinggal menambah evaporator, selang-selang, dan kompresor AC-nya saja.

3. KAPASITAS BAK

Di parameter kapasitas bak, dalam kondisi bak standar KIA Big Up mampu mengungguli lawan-lawannya. Sebab, jagoan asal Korea Selatan ini memiliki ukuran bak 2.900 mm X 1.740 mm X 400 mm. Lebih panjang 470 mm dari Mitsubishi L300, dan 90 mm dari Isuzu Traga. Begitu juga lebar baknya, ia unggul 140 mm dari Elsapek (L300) dan 120 mm dari Traga. Untuk tinggi bak, KIA Big Up juga dominan 40 mm dari L300 dan 100 mm dari jagoan Isuzu tersebut.

Ukuran bak standar KIA Big Up lebih unggul dari kedua rivalnya dalam komparasi mobil niaga ini

Sementara untuk GVW (Gross Vehicle Weight) baik KIA Big Up maupun Isuzu Traga sama kuatnya, yakni 2.950 kilogram, artinya berat total kendaraan, plus orang dan juga barang yang diizinkan atau maksimal yang di rekomendasi pabrikan adalah 2.950 kilogram. Untuk GVW Mitsubishi L300 lebih kecil dari Traga dan Big Up yaitu di angka 2.345 kilogram. 

>>> Ini 10 perbedaan Isuzu Traga ekspor vs lokal

4. PERFORMA

Sektor performa pada komparasi mobil niaga kali ini, Isuzu mulai menunjukkan tajinya. Berkat penerapan mesin 2.500 cc bawaan Panther yang punya kode 4JA-1L, mesin Traga itu mampu menyemburkan tenaga 80 ps atau sekitar 78,5 hp pada putaran 3.500 rpm, dan torsi 19,5 kgm atau sekitar 191,3 nm di kitiran 1.800 rpm. Tenaga dan torsi tersebut tersalur ke dua roda belakang melalui transmisi manual 5-percepatan berkode MUA5S.

Mesin Traga unggul jauh dari rival-rivalnya

Meskipun mesin Isuzu Traga ini masih belum mengadopsi katup ganda pada masing-masing silindernya (DOHC) alias masih SOHC (Single Over Head Camshaft), namun torsi yang dihasilkan mesin legendaris ini unggul dari lawan-lawannya. Dengan sistem SOHC, maka sparepart di mesin lebih sedikit, sehingga mesin menjadi lebih enteng (respon lebih cepat). Biaya maintenance pun lebih ringan oleh karena part yang lebih dikit tadi. Terlebih, mesin 4JA-1L ini punya karakter overbore, dimana stroke (langkah piston) lebih kecil dibanding dengan diameter piston.

Keunggulan mesin membuat Traga lebih mudah berlari membawa beban

Mobil dengan karater mesin overbore ini ketika berada di gigi tertinggi, tenaga yang dikail mesin justru cenderung naik, hal ini disebabkan karena jarak naik-turun piston makin pendek yang artinya tenaga yang dihasilkan mesin lebih besar pada kecepatan tinggi. Coba lihat boks spesifikasi di bawah ini, meski tenaga mesinnya sama dengan KIA Big Up, namun torehan torsi mesin Traga lebih besar 26,3 Nm dari pemain asal Korea tersebut. Mitsubishi L300 bagaimana? Andaikan saja mobil ini sudah pakai pasokan BBM common rail direct injection, pasti tenaga dan torsinya dapat bersaing dengan Traga. Berikut ini tabel komparasi mobil niaga kali ini:

>>> Temukan berbagai pilihan mobil baru dan bekas berkualitas di sini

5. KESIMPULAN

Isuzu Traga adalah pemenang di komparasi mobil niaga antara Isuzu Traga vs Mitsubishi L300 vs KIA Big Up ini

Dari empat parameter yang diuji pada komparasi Isuzu Traga vs Mitsubishi L300 vs KIA Big Up ini, jagoan Astra ini menang mutlak pada sektor harga dan performa. Ini membuatnya unggul pada komparasi mobil niaga ini. Apalagi Isuzu Traga sudah membuktikan diri sebagai pick up medium yang paling diminati di Indonesia dengan menyabet penjualan tertinggi di kelasnya. 

Namun, bukan berarti kedua produk yang menjadi lawannya jelek, Mitsubishi L300 tetap unggul dalam hal kelegaan kabin dan jaringan servis Mitsubishi yang tersebar ke berbagai pelosok di Indonesia, dan KIA Big Up superior pada kelegaan bak, terlebih Big Up sudah dilengkapi dengan teknologi rem Load Sensing Proportional Valve (LSPV) yang mampu membagi tekanan ke masing-masing rem secara lebih merata. 

>>> Berita otomotif terbaru dari dalam dan luar negeri bisa Anda temukan di Cintamobil.com