Komparasi Mobil Niaga Blind Van: DFSK Gelora vs Rival

DFSK Indonesia dengan gagah berani 'menantang' para incumbent dari Jepang

Setelah kehadiran Wuling Formo tahun lalu, akhirnya ada juga pendatang baru dari negeri Tionghoa yang masuk di kelas ini. Mobil itu adalah DFSK Gelora yang hadir dengan 2 varian powertrain dan transmisi. Kali ini kami akan menghadirkan komparasi mobil niaga blind van dengan tiga kontestan, yakni DFSK Gelora Blind Van, Daihatsu Gran Max Blind Van sebagai market leader, dan Suzuki APV Blind Van.

Sejak kemunculannya tahun 2018 hingga kini populasi Wuling Formo sangat jarang di jalan

Mungkin Anda bertanya kemana Wuling Formo, mengapa ia tidak dihadirkan dalam komparasi kali ini? Kami mempertimbangkan beberapa hal mengapa ia tidak kami masukkan sebagai salah satu kontestan. Pertama kami nyaris tidak pernah melihat mobil tersebut di jalanan umum, dan yang kedua kami yakin para pelaku bisnis dan pembaca kami lebih memilih menyandingkan Suzuki APV Blind Van vs Daihatsu Gran Max Blind Van di komparasi kali ini. So, inilah komparasi mobil niaga blind van dari kami.

1. HARGA

Harga merupakan parameter pertama dan salah satu yang paling penting dalam komparasi mobil niaga blind van kali ini. Sebab biasanya para pembeli mobil niaga blind vann adalah para pengusaha. Mobil yang punya harga paling terjangkau mendapatkan poin yang baik pada komparasi kali ini. Dan harga termurah adalah Suzuki APV Blind Van dengan harga hanya Rp158.500.000.

Harga jual Suzuki APV Blind Van ini lebih murah Rp30 jutaan bila dibandingkan musuh bebuyutannya yakni Daihatsu Gran Max Blind Van, dan juga lebih ekonomis dari sang pendatang baru yakni DFSK Gelora Blind Van. Berdasarkan estimasi harga yang beredar DFSK Gelora menjadi mobil kedua yang termurah di sini, dengan harga jual berkisar Rp175.000.000 - 179.000.000. Dan Daihatsu Gran Max menjadi yang paling mahal pada komparasi kali ini.

2. KAPASITAS KARGO

Ruang kargo DFSK Gelora paling panjang dibandingkan rivalnya

Dimensi bongsor DFSK Gelora Blind Van dibandingkan rival lainnya asal Jepang ternyata membawa efek positif pada kargonya. Mobil asal Tiongkok ini bisa berbangga diri dengan kelegaan kargo yang dimilikinya. Mobil yang nantinya akan dirakit di pabrik DFSK yang terletak di Cikande, Jawa Barat ini punya panjang kargo 2,550 mm, lebar 1,480 mm, dan tinggi kargo 1,280 mm. 

Lantai bagasi rendah serta lebar dan tingginya kargo Gran Max belum bisa ditandingi dua rivalnya

Sementara Daihatsu Gran Max menempati urutan kedua pada komparasi kargo kali ini, jagoan PT Astra Daihatsu Motor ini punya dimensi panjang kargo 2,350 mm, lebar 1,550 mm dan tinggi 1,285 mm. Meski demikian, Daihatsu Gran Max Blind Van ini punya kelebihan yang tidak dimiliki oleh 2 rivalnya, yakni lantai bagasi yang lebih rendah, sehingga akan memudahkan proses keluar dan memasukkan barang.

Ruang kargo Suzuki APV Blind Van paling kecil dibandingkan kedua rivalnya

Suzuki APV Blind Van adalah kontestan tertua pada komparasi mobil niaga blind van kali ini. Menjadi kontestan tertua dengan model yang belum mendapat ubahan sejak tahun 2004 membuatnya juga punya kargo yang lebih terbatas. Dimensi kargonya hanya 2,005 mm X 1,380 mm X 1,230 mm. Terbatasnya dimensi kargo Suzuki APV Blind Van disinyalir akibat tebalnya trim pintu belakang, gundukan mesin di tengah dan juga tonjolan sepatbor roda yang cukup tinggi.

3. PERFORMA 

Mesin G15A Suzuki APV Blind Van merupakan unit yang paling bertenaga di komparasi kali ini

Performa merupakan salah satu hal terpenting pada komparasi mobil niaga blind van kali ini. Tenaga paling besar disemburkan oleh unit mesin berkode G15A yang terpasang di bawah tempat duduk Suzuki APV Blind Van. Meski demikian torsi paling tinggi diraih oleh DFSK Gelora Blind Van dengan angka 140 Nm. Tenaga Daihatsu Gran Max memang jadi yang terkecil di sini, namun ia jadi yang terlincah pada komparasi ini dengan radius putar minimal hanya 4,7 meter. Untuk lebih jelasnya Anda bisa cek spesifikasi ketiga mobil niaga blind van ini pada tabel di bawah ini: 

4. KESIMPULAN

DFSK Gelora Blind Van unggul pada komparasi kali ini, sebab...

DFSK Gelora Blind Van mampu mengungguli para kontenstan lainnya pada komparasi kali ini. Bukan hanya karena ia memiliki pilihan powertrain yang lebih lengkap, melainkan kapasitas kargonya merupakan yang paling panjang bila dibandingkan dengan dua rivalnya asal Jepang. Kelemahan mobil ini adalah pada radius putarnya yang mencapai 5 meter lebih, bandingkan dengan rival-rivalnya asal Jepang yang di bawah 5 meter. Untuk Daihatsu Gran Max tetap layak dipilih sebab ia juga menyediakan pilihan mesin 1.300 cc dan kapasitas kargonya juga tak kalah dari pendatang asal China itu, sementara Suzuki Indonesia perlu segera mempertimbangkan untuk segera menjual New Suzuki Carry Blind Van untuk mengejar ketertinggalannya di komparasi ini.