Dolphin memang sebuah BYD Entry Level tapi teknologinya bukan kaleng-kaleng
Meskipun didaulat sebagai model Entry Level dari line up kendaraan listrik Build Your Dream (BYD), namun ternyata setelah dikulik-kulik bukan hanya baterai BYD Dolphin saja yang punya teknologi unggulan. Namun motor penggeraknya juga.
Blade Battery
Kita mulai dari baterai BYD Dolphin ini terlebih dahulu. Sekadar informasi dinamakan Blade Battery Cutting Edge Technology karena baterai dibentuk dan disusun seperti pisau maka keunggulan lainnya adalah pendinginan lebih maksimal. Namun secara jenis baterai yang digendong BYD masih tipe LFP (Lithium Ferrophospate).
Interior sang lumba-lumba listrik (Dolphin)
Struktur pengua dari baterai ini menggunakan aluminium berbentuk honeycomb. Silkus baterai bisa bertahan lebih dari 3.000 kali pengecasan. Saat dilakukan pengujian di pabrik malah baterai ini jika dikonversikan ke jarak tempuh mampu mencapai 1,2 juta kilometer.
Dolphin varian Extend Range dengan klaim jarak tempuh maksimum 490 kilometer
Soal pengisian baterai ini juga bisa sama cepatnya dengan baterai LFP biasa. Keunggulan dari baterai ini disematkan pada BYD Doiphin dengan ukuran baterai 60,48 kWh pada varian Extend Range.
>>> Naksir Mobil Listrik? Pesan Dengan Rp 10 Juta Saja via BYD Arista Kalimalang
Motor listrik BYD Dolphin Sudah Terintegrasi
Mobil listrik Dolphin juga enggak kalah istimewa. dengan menggunakan motor yang sudah terintegrasi. Terdapat delapan komponen yang menjadi satu di motor listrik Dolphin. Pertama sudah tentu motor listriknya yang bisa suplai tenaga sampai 150 kW/201 dk dan torsi 310 Nm.
Selanjutnya ada motor controller yang memberi sinyal dari pengemudi ke motor listriknya. Selain itu, terdapat juga:
- Battery Management System
- Vehicle Control Unit
- On Board Charger
- Power Distribution Unit
- Reducer
Di dalam motor listrik terintegrasi ini terdapat DC to DC converter. Fungsinya, mengubah arus listrik bervoltase besar dari baterai ke sistem kelistrikan mobil yang menggunakan sistem 12 volt.
Top Speed Dolphin bisa tembus di atas 160 km/jam
Dikutip dari Gridoto.com menurut Bobby Bharata, yang menjabat sebagai Head of Operation, PT BYD Motor Indonesia dengan motor yang terintegrasi ini dapat mengurangi bobot dan juga ruang di balik kap motor berkurang hingga 10%.
>>> Mobil Listrik Mogok Waspada Dinamo Rontok Akibat Salah Derek! Gunakan Ini Biar Aman