Hyundai Ioniq 5 N yang baru saja diluncurkan
Mulai mengadopsi elektrifikasi ke berbagai line up terbarunya, Hyundai beberapa waktu lalu memperkenalkan mobil listrik performa Ioniq 5 N. Untuk mengembangkan lini model Hyundai N, pabrikan dikabarkan sedang mempersiapkan mobil performa yang lebih kompak dan terjangkau.
Lebih kecil dan terjangkau
Albert Biermann selaku penasihat teknis Hyundai mengungkapkan bahwa mengembangkan mobil listrik performa tinggi yang lebih kompak dan lebih murah sangat penting untuk eksistensi merek N milik Hyundai.
>>> Dapatkan pilihan mobil Hyundai baru dan bekas terbaik hanya di sini
Hyundai ingin kembangkan merek N
Berbicara kepada AutoExpress, Biermann yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Divisi BMW M dan Kepala R&D Hyundai mengungkapkan bahwa ada standar tinggi yang ditetapkan untuk merek N. Namun memproduksi mobil performa dengan harga yang terjangkau merupakan hal yang paling penting.
“Mobil listrik N yang lebih kecil – itu adalah sesuatu yang harus kami lakukan,” jelasnga “Kita harus menciptakan sesuatu yang lebih kecil dan lebih terjangkau.”
>>> Bisa Capai 21.000 RPM, Hyundai Ioniq 5 N Debut di Festival Goodwood
Ciptakan platform baru
Masih dalam tahap pengembangan, kendaraan listrik terbaru dari merek N ini kemungkinan besar belum akan diproduksi dalam waktu dekat. Dimana Biermann menegaskan bahwa kendaraan listrik kecil sekalipun harus menawarkan jangkauan yang cukup untuk berkendara.
Mengingat Hyundai Ioniq 5 dan Hyundai Ioniq 6 merupakan mobil terkecil yang dirancang untuk bisa menggunakan Global Modular Platform (GMP), sasis terbaru untuk kendaraan listrik Hyundai. Namun sasis ini belum memungkinkan untuk menerima mobil dengan pengisian daya di bawah 800 Volt.
Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 menggunakan platform GMP
Hyundai saat ini sedang mempersiapkan platform terbaru bernama Integrated Modular Architecture (IMA) atau Arsitektur Modular Terpadu. Sasis baru ini dikabarkan akan menjadi pondasi untuk kendaraan listrik Hyundai pada akhir tahun 2025 mendatang.
Namun tantangan bukan hanya terdapat pada sasis yang digunakan. Biermann lebih lanjut menjelaskan bahwa menciptakan kendaraan listrik yang mampu mencapai kecepatan tinggi sekaligus dipasarkan dengan harga terjangkau menjadi masalah tersendiri.
“Apa solusinya; berapa banyak uang yang bisa kita keluarkan? Jika kami pergi ke (mobil) segmen B, bagaimana kami dapat menemukan waktu (mobil di lintasan) yang dapat diterima?” tutupnya.