Ikuti kami di berita google
Setelah lama dinanti-nanti, akhirnya PT Toyota Astra Motor (TAM) menghadirkan All New Land Cruiser dan New Fortuner pada Kamis (13/1) untuk mengawali agenda mereka di tahun 2022.
Bicara soal kedua mobil tersebut, baik Fortuner maupun Land Cruiser sebenarnya merupakan SUV tangguh yang andal di berbagai medan. Tetapi, entah mengapa keduanya begitu digemari oleh para pejabat dan konglomerat di Tanah Air.
Kedua mobil ini kerap diasosiasikan sebagai mobil pejabat
Apakah karena kesan tangguhnya? Atau memang SUV lansiran Toyota memiliki prestise tersendiri yang tidak bisa disaingi oleh rival-rivalnya? Daripada berspekulasi, mari mengenal Toyota Land Cruiser 300 dan Toyota Fortuner 2.8 lebih dekat melalui impresi pertama kami.
Toyota Fortuner 2.8
Pada peluncurannya beberapa waktu lalu, TAM mengundang para awak media (termasuk kami tentunya) untuk merasakan sensasi berkendara dua SUV tangguh itu. Mereka bekerja sama dengan para expert di bidang off-road untuk menghadirkan sebuah lintasan yang dapat memperlihatkan keandalan Land Cruiser dan Fortuner dalam melewati berbagai jenis rintangan.
Kebetulan, kami mendapat giliran pertama untuk mencoba Toyota Fortuner 2.8. Sesuai nomenklaturnya, mobil ini dibekali mesin diesel 4-silinder baru berkapasitas 2.8 liter dengan teknologi VNT (Variable Nozzle Turbo) Intercooled yang berkode 1GD-FTV.
>>> Spesifikasi Toyota Fortuner 2.8 dan Perbedaannya dengan Fortuner 2.4
New Fortuner dibekali dengan dapur pacu baru berkapasitas 2.755 cc
Mesin yang dipinjam dari Toyota Fortuner Legender ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 201 HP di putaran mesin 3.000 - 3.400 rpm dengan torsi puncak 500 Nm di putaran mesin 1.600 - 2.800 rpm. Oh iya, kami tidak akan membahas tampilan 'mobil baru' ini karena secara keseluruhan, mobil ini tampak serupa dengan saudaranya yang bermesin 2.4 liter.
Oke, cukup basa-basinya. Kami pun berkesempatan untuk menjajal performa mesin ini di trek lurus yang telah disediakan oleh Toyota. Trek ini memiliiki panjang sekitar 150 meter dengan area pengereman yang cukup. Artinya, kami bisa menggeber mobil ini semaksimal mungkin dengan jarak yang tersedia.
Saat pedal gas diinjak, SUV bongsor ini pun langsung bergegas melesat dari titik start. Torsi 500 Nm membuat tubuh tester langsung menempel pada jok. Meski tak melakukan pengetesan lengkap dengan bukti data seperti yang biasa kami lakukan, kami bisa melaporkan bahwa mesin baru ini terasa jauh lebih responsif dan bertenaga dibanding versi 2.4L. Jika bisa digambarkan, rasanya seperti Fortuner 2.4 yang ECU-nya sudah di-remap.
Saat melakukan pengereman, mobil pun tetap terasa stabil dan ABS bisa bekerja dengan baik untuk memastikan rem tak terkunci saat melakukan hard braking atau emergency braking.
Tak hanya akselerasi, kemampuan Fortuner 2.8 dalam melakukan deselerasi juga cukup impresif
Setelah mengetes kemampuan akselerasi dan deselerasi, kami pun masuk ke area jalan dengan speed bump untuk merasakan bantingan suspensinya. Kami pun diminta untuk melibasnya dengan kecepatan moderat secara konstan untuk melihat seperti apa respon kaki-kaki New Fortuner ini.
Hasilnya? Ya tidak ada bedanya dengan Fortuner sebelumnya hahaha. Karena pada dasarnya, yang baru dari mobil ini adalah jantung pacunya. Setidaknya kami bisa mengatakan bahwa set-up kaki-kakinya bekerja dengan baik untuk meredam guncangan dan masih terasa cukup nyaman walau bukan yang ternyaman di kelasnya.
Setelah itu kami melewati rintangan berupa ramp dengan kemiringan 45 untuk mencoba fitur Hill Start Assist sekaligus membuktikan torsi badak dari mesin 1GD-FTV. Di ramp ini, kami akan naik secara perlahan dan berhenti di tengah tanjakan untuk melihat apakah fitur dan mesin mobil bekerja sebagaimana mestinya.
>>> All New Land Cruiser dan New Fortuner 2022 Resmi Rilis di Indonesia
Tak mengejutkan, mobil ini bisa melewati rintangan ini dengan sangat mudah saat diisi personel 4 orang. Sebagai informasi, mayoritas tanjakan di Indonesia ada di kisaran 14 - 20 derajat jadi rintangan ini terbilang cukup ekstrem dan rasanya mustahil Anda hadapi di jalan. Ini membuktikan bahwa mobil ini lebih dari mampu untuk melibas segala jenis tanjakan yang ada di Indonesia.
Sehabis melewati ramp dengan kemiringan 45 derajat, mobil masuk ke ramp jungkit yang langsung menukikkan mobil ke bawah untuk membuktikan approach angle dan departure angle New Fortuner.
Tak hanya membuktikan kemampuan water wading dari Fortuner, rintangan ini juga menguji approach dan departure angle dari mobil ini
Oh iya, kemiringan ekstrem ini juga membuktikan bahwa approach angle dan departure angle dari New Fortuner sudah cukup baik untuk melewati medan off-road ringan.
Dari sana, Toyota Fortuner 2.8 dihadapkan dengan flood tube untuk mensimulasikan kemampuan mobil dalam melintasi genangan air saat terjadi banjir. Dengan genangan air setinggi 60 cm, mobil ini bisa melewatinya tanpa masalah yang berarti.
Setelah membuktikan kinerja Toyota New Fortuner, saya menikmati kabinnya yang terasa nyaman dan berkelas. Satu hal yang baru saya sadari adalah kesenyapan kabin yang cukup baik saat melewati rintangan-rintangan yang kami sebutkan mengingat ini adalah sebuah SUV ladder frame bermesin diesel.
Toyota Land Cruiser 300
Puas merasakan impresi berkendara Toyota Fortuner 2.8, kami pun langsung beralih ke dalam kabin All New Land Cruiser 300 untuk menjajal kemampuan dan dari SUV legendaris ini. Meski kini lebih dikenal sebagai mobil pejabat dan disukai karena prestisenya, nama Land Cruiser (LC) sejatinya dikenal akan kemampuannya di medan off-road serta keandalannya yang dianggap tahan banting.
Untungnya, Toyota tak ragu untuk menunjukkan kemampuan mobil ini di rintangan-rintangan yang memang seharusnya menjadi habitat dari LC. Sebelum membahas impresi berkendara mobil ini, tak ada salahnya untuk mengenal mobil ini lebih dekat.
Dibanding pendahulunya, LC 300 memiliki mesin yang lebih kompak namun lebih perkasa
All New Land Cruiser dibekali dengan mesin V6 diesel berkode F33A-FTV yang sanggup menghasilkan tenaga 300 HP di putaran mesin 4.000 rpm dan torsi ‘brutal’ 700 Nm di rentang 1.600 – 2.600 rpm.
Tenaga tersebut disalurkan ke empat roda (4x4) melalui transmisi Direct Shift-10AT 10-percepatan yang dapat menyalurkan tenaga mesin lebih efektif dan efisien pada berbagai kondisi berkendara.
>>> Spesifikasi Toyota Land Cruiser 300 Indonesia, Bikin Bos Siap Off-Road
Untuk mengakomodasi guncangan saat melalui medan berat, kaki-kaki Land Cruiser terbaru mengusung sistem suspensi Double Wishbone untuk bagian depan dan 4-link Coil Suspension untuk bagian belakang.
Untuk tipe GR Sport seperti yang akan kami coba, ada penambahan New Stability Control dan New Adaptive Variable Suspension. Selain itu, ada juga fitur E-KDSS (Electronic Kinetic Dynamic Suspension System) dan fitur Electronic Differential Lock di roda depan dan belakang.
Bicara eksterior, tampilan keseluruhan mobil memang tak jauh berbeda dibandingkan edisi sebelumnya. Sehingga tak heran jika banyak yang menganggap ubahan kali ini merupakan facelift minor dari 200 Series. Seperti posisi lampu depan dan grille yang tinggi untuk memberikan ground clearance yang optimal. Tapi jangan salah, Land Cruiser 300 mendapatkan berbagai elemen baru dan memang sebuah mobil yang All New.
Tampilan eksterior Land Cruiser 300 GR Sport
Kap yang tinggi dilengkapi bonnet di tengah, tak hanya menambah sisi macho dari mobil. Tapi juga diklaim untuk meningkatkan visibilitas berkendara. Mengikuti tren saat ini, LC300 mengintimidasi dengan grille raksasa yang membawa empat bilang tebal dan lebih lebar dibandingkan LC200. Grille mesh hitam menggantikan unit chrome pada varian GR Sport, membuatnya lebih sporty dibandingkan model standar yang fokus pada tampilan elegan.
Siluet samping yang berotot masih dipertahankan, sedikit boxy dan dibuat menjulang tinggi sebagai bagian dari desain khas Land Cruiser. Ban besar dengan ground clearance mencapai 230 mm, memudahkan Anda untuk berkendara dalam medan off-road.
Sedangkan di belakang, Toyota masih enggan untuk mengubah tampilannya yang memang sudah terkesan kokoh dari dulu. Namun untuk tampilan yang lebih futuristik, mobil ini mendapatkan lampu belakang berbentuk trapesium.
Sekarang, kita beralih ke impresi berkendaranya. Toyota juga menyediakan lintasan yang serupa dengan yang kami lewati menggunakan New Fortuner. Tetapi, dengan beberapa tambahan rintangan yang memperlihatkan kelihaian LC 300 untuk menaklukkan berbagai medan off-road.
Sama seperti sebelumnya, kami juga mendapat kesempatan untuk menginjak pedal gas sedalam-dalamnya di trek lurus yang tersedia. Jujur saja, kami kaget dengan letupan torsi 700 Nm yang langsung melesatkan mobil bak anak panah. Saking besarnya G-Force yang dirasakan, bagian depan mobil terasa seperti terangkat saat mobil ini berakselerasi. Selesai dari situ, kami pun langsung menjajal beberapa rintangan yang mensimulasikan medan off-road.
Dengan Multi Terrain Select, medan off-road seperti apa pun jadi terasa mudah
Bicara soal off-road, mobil ini dibekali dengan fitur Multi Terrain Select (MTS). MTS berfungsi untuk membantu pengemudi saat melalui jalan yang bisa membuat mobil terjebak akibat roda yang slip atau kehilangan kecepatan akibat minimnya torsi.
MTS yang dioperasikan dengan kenop di konsol tengah ini menyediakan beberapa pilihan mode berkendara off-road. Yaitu, tanah (dirt), pasir (sand), lumpur (mud), dan bebatuan (rock). Fitur ini bekerja secara otomatis dalam mengontrol torsi mesin, suspensi, dan rem LC 300 sesuai dengan medan yang dilalui.
Benar saja, selama melewati rintangan-rintangan yang tersedia, mobil ini sama sekali tidak terlihat kesulitan. Dengan segala fitur dan kecanggihan yang tersedia, kami merasa bahwa siapa saja bisa mengemudikan mobil ini di medan off-road dan merasa seperti seorang off-roader yang berpengalaman. Apalagi segala kecanggihan itu didukung oleh performa, suspensi, serta approach dan departure angle yang mumpuni.
Jika Anda tertarik dengan salah satu SUV tangguh ini, TAM membanderol All New Land Cruiser dengan harga mulai dari Rp 2,327 miliar untuk VX-R dan Rp2,381 miliar untuk tipe GR Sport dengan pilihan warna premium.
Sementara harga mobil Toyota Fortuner 2.8 dibanderol mulai dari Rp 580,9 juta untuk tipe terendah, sementara tipe tertinggi yakni GR Sport dengan penggerak 4x4 dihargai Rp 684,5 juta.
