
PT Hyundai Motors Indonesia selaku agen pemegang merek Hyundai di Tanah Air, mengajak awak media untuk merasakan langsung performa SUV besar andalan mereka yakni Hyundai Santa Fe. Varian yang kami coba pertama kali adalah Hyundai Santa Fe 22D Signature AT 2021. Lantas, apakah dengan menawarkan performa mesin yang buas dan fitur yang diusungnya ia sanggup jadi penantang berat Toyota Fortuner bekas atau melibas kelas di bawahnya yakni Honda CR-V?
Desain Menawan
Ubahan eksterior terbesar Hyundai Santa Fe ada di bagian depan
Mencoba mobil baru tentunya tak lengkap jika tak membahas singkat mengenai tampilan eksteriornya. SUV racikan negeri Ginseng ini menggunakan bahasa desain yang mewah dan prestisius. Hal ini terlihat dari penggunaan lampu depan dengan desain T-Shaped yang terintegrasi dengan cascading grille berwarna brushed aluminium yang memancarkan aura unik tanpa meninggalkan kesan elegan.
Kesan mewah juga terlihat di bagian buritannya
Berlanjut ke bagian samping, velg 18 inchi yang berkesan premium makin memperkuat kesan elegan sekaligus mewah pada SUV yang punya panjang total 4.785 mm ini. Sementara di bagian buritan stoplamp-nya menyiratkan kesan mobil mahal dengan lampu sein yang terpisah diletakkan pada bagian bumper belakang. Secara umum, desain seperti ini seharusnya mudah dicerna konsumen SUV besar di Indonesia.
Kabin Akomodatif
Corak CAMEL TWO-TONE hanya ada di trim Signature
Masuk ke bagian kabin, interior berkelir CAMEL TWO-TONE yang hanya ada di trim Signature juga kian menambah aura mewah SUV besar Hyundai ini. Mendapatkan posisi pengemudi yang ideal juga mudah, berkat fitur pengaturan jok elektris yang dapat diatur delapan arah ditambah dengan pengaturan setir yang sudah bisa tilt dan telescopic membuat postur tubuh apapun dapat dengan mudah mendapatkan posisi yang nyaman saat mengemudi.
Ruang kaki dan kepala cukup lega
Wheelbase yang tercatat 2.765 mm membawa dampak positif saat kami duduk di kursi baris kedua. Ruang kaki yang lega begitu juga headroom yang lapang membuatnya pas juga dipakai menggunakan jasa pengemudi. Apalagi fitur Pass Seat Walk-in Switch mempermudah penumpang saat hendak memperluas ruang kaki. Ditambah lagi Rear Side Window Curtain menambah privasi penumpang di belakang.
Bukaan pintu bagasi otomatis menambah kepraktisan
Saat hendak membawa barang pun fitur 2nd Row Seat Folding juga mempemudah pelipatan kursi baris kedua. O ya bicara soal memasukkan barang ke bagasi, fitur Smart Power Tailgate yang hanya tersedia di tipe Signature pun mempermudah kami untuk membuka pintu bagasi saat kedua tangan sedang memegang barang. Anda tinggal kantungi saja kunci dan berdiri beberapa detik di depan pintu bagasi, maka secara otomatis pintu akan terbuka.
Pembaharuan Mesin Bikin Performa Makin Gahar
Kunci hanya perlu dikantungi
Oke, kunci pintar sudah kami kantungi, kini saatnya mencobanya berjalan. Pasang dan kencangkan sabuk pengaman, lalu injak rem sembari menekan tombol START/STOP di bagian belakang kiri kemudi, maka mesin Diesel berkode R2.2 ini akan menderu dengan halus. Kami merasa getaran dan suara mesin diesel ini lebih halus bila dibandingkan dengan yang ada di Hyundai Santa Fe sebelum facelift.
Mesin mampu menghasilkan output tenaga 202 PS dan torsi 440 NM
Setelah dikulik ternyata memang ada beberapa ubahan yang dilakukan oleh insinyur mesin Hyundai di Korea terhadap mesin ini. Pertama adalah sistem Common Rail Direct Injection (CRDi) mesim ini lebih disempurnakan, rail pressure kini lebih tinggi dari sebelumnya tekanan injektor ada di angka 2.000 bar kini ditingkatkan ke 2.200 bar. Blok mesin bawah juga bahannya berbeda, dari sebelumnya casr iron kini pakai bahan aluminium yang mampu menekan berat 20 kilogram lebih ringan.
Via knop ini Anda bisa pilih empat pilihan mode berkendara, yakni COMFORT, NORMAL, SPORT, dan SMART
Transmisi yang dipakai pun lebih baik dari sebelumnya, yakni transmisi otomatis kopling ganda 8-percepatan tipe basah. Salah satu keunggulan transmisi DCT (Dual Clucth Transmission) tipe basah adalah agar ada pelumasan dan pendinginan. Meskipun kalau tipe basah oli yang digunakan harus spesial, dan tentunya unit transmisinya menjadi lebih berat karena ketambahan oli. Yang jelas secara umur, dan kemampuannya menerima torsi besar lebih baik pakai yang tipe basah.
Panel instrumen sudah full TFT dengan resolusi tinggi membuatnya asyik dilihat
Makin detail, tim Cintamobil.com juga menemukan perbedaan kapasitas mesin meskipun hanya sedikit, jika mesin diesel R2.2 lawas kapasitas bersihnya ada di angka 2,199 cc maka yang baru ini turun sebanyak 48 cc atau tepatnya menjadi 2,151 cc. So, dengan kombinasi pembaharuan mesin ditambah dengan kesigapan transmisi kopling ganda membuatnya semakin menyenangkan untuk dikemudikan.
Mesin dieselnya yang perkasa membuatnya mudah melaju
Karena keterbatasan waktu pengetesan, kami belum sempat mengetes akselerasi 0-100 km/jam sesuai standar seperti yang biasa tim kami lakukan dengan alat bernama Racelogic. Namun diklaim ia mampu menuntaskannya dalam waktu 9 detik. Torsi sebesar 440 NM juga membuat Hyundai Santa Fe ini terasa effortless saat dikendarai. Injak pedal gas sedikit saja speedometer sudah melewati angka 100 km/jam.
Pengendaliannya juga baik dan feedback setir cukup terasa
Bantingan suspensinya pun terasa dewasa, artinya set suspensinya tetap mempu memberi rasa mantap tanpa terasa memantul atau bahkan keras. Kestabilannya juga terbilang baik, menikung di atas kecepatan 150 km/jam di tikungan parabolik jalan tol mobil Hyundai Santa Fe bermesin diesel ini terasa menempel di permukaan jalan. Lantas bagaimana dengan konsumsi BBM-nya? Kami yakin akan irit saat nantinya dilakukan pengetesan total, sebab untuk berjalan 100 km/jam putaran mesin hanya butuh 1.600 rpm saja.
>>> First Drive Hyundai Palisade Signature 2021: Lawan Tangguh SUV Mewah Dari Korea
Kekurangan Hyundai Santa Fe 22D Signature AT 2021
Untuk banderolnya yang mencapai Rp 729.000.000 fiturnya kurang lengkap
Hyundai Santa Fe 22D Signature AT 2021 ini juga tak luput dari kekurangan. Beberapa hal yang kami rasakan antara lain misalnya fitur safetynya. Meski sudah dilengkapi dengan serangkain fitur canggih seperti Forward Collision-Aviodance Assist, Blind-Spot Collision-Aviodance Assist, Blind-Spot View Monitor, Lane Keep Assist, Safe Safety Assist, Driver Attention Warning, High Beam Assist, dan tiga tambahan fitur safety untuk parkir tapi untuk harganya ia masih kurang lengkap.
Jika sudah ada fitur Adaptive Cruise Control dan Low Speed Follow pasti makin baik dan value for money
Tidak adanya fitur Adaptive Cruise Control dan Low Speed Follow membuat fitur-fitur tadi terasa kurang lengkap. Dengan adanya fitur Adaptive Cruise Control pengemudi bisa lebih rileks saat berjalan di jalan tol karena mobil bisa menyesuaikan diri dengan kecepatan di tol. Demikian juga dengan fitur Low Speed Follow yang bisa membuat mobil memperlambat dan mempercepat kecepatan secara otomatis. Jika dua fitur ini ditambahkan di Hyundai Santa Fe, maka sempurna-lah mobil ini.
Kesimpulan
Mesin dieselnya yang modern membuat Anda haram mengisinya dengan solar 'busuk'
Meskipun Hyundai Santa Fe terbaru ini hanya sebatas facelift saja, tetapi jika melihat ubahannya yang banyak dan hampir menyeluruh membuatnya tak sekadar melakukan penyegaran saja. Bila Anda mencari SUV bersasis monokok besar maka kami tak ragu untuk merekomendasikan Anda untuk meminang Hyundai Santa Fe 22D Signature AT 2021 ini. Apalagi ia juga mendapat layanan purna jual Warranty 3 tahun atau 100.000 kilometer dan saat perawatan Anda bisa menikmati gratis jasa selama 5 tahun atau 75.000 kilometer (mana yang tercapai lebih dahulu). Pesona mesin diesel bertenaga, dan kabin nyaman membuatnya susah untuk berpaling.
>>> Hyundai New Santa Fe 2021 Resmi Meluncur, Harganya Mulai Rp 569 Juta