Ikuti kami di berita google
Kami berkesempatan melakukan 'kencan singkat' dengan SUV jagoan baru PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) yakni Hyundai CRETA 2022 tipe Prime bertransmisi iVT. Lantas, apakah layak sang pendatang baru ini sesumbar (menyombong) di depan Honda HR-V? Mari kita ikuti ulasan first drive ini hingga tuntas.
Highlight Desain
Sebelum mencoba mobil ini berjalan, kami sedikit highlight dulu desain mobil ini. PT HMID sudah berusaha keras untuk 'menjauhkan' image India dari Hyundai CRETA ini. Hyundai Indonesia mengklaim bahwa desainnya sudah disesuaikan dengan selera konsumen di Tanah Air.
Desainnya lebih Indonesia, benarkah? Bagaimana pendapat Anda?
Hal itu terlihat dari beberapa pahatan-pahatan di bodi yang mencerminkan kesan SUV look yang kuat. Ambil contoh bagian depannya yang menggunakan lampu Parametric Jewel Hidden-Type DRL (Daytime Running Lights) yang seolah menyatu dengan grillenya.
Aura kokoh dan tegas terpancar di sekujur bodynya
Kesan unik tersebut ditambah lagi dengan nuansa kokoh yang terpancar dari body cladding serta roof railsnya. Tak hanya itu, velg 17-inch dengan desain Diamond Cut Alloy Wheels pun menambah aura macho dari mobil yang punya Ground Clearance 200 mm ini.
Bagian buritan ini menurut kami bukan selera semua orang
Sayangnya untuk bagian buritan akan terasa kesan Hate or Love, karena menurut kami bukan selera semua orang. Desain seperti ini mengingatkan kami ke Nissan Juke generasi pertama yang desainnya kontroversial. Beruntung High Mounted Stop Lamp dan Boomerang-type Rear Light tetap bikin kesan stylish kian mencuat.
Kualitas Interior Baik & Kekedapan Kabin Hebat
Oke puas mengagumi bagian eksteriornya kini saatnya membahas kabin. Saat masuk ke kabin harus diakui ia satu tingkat lebih baik dibanding rivalnya asal Jepang itu. Tidak ada kesan murah sama sekali dan malah mengesankan ini adalah mobil premium.
Kualitas interior baik dipadu dengan kekedapan kabin yang luar biasa
Anak kunci sudah kami kantungi, otomatis kami hanya perlu injak pedal rem dan menekan tombol start saja. Mesin Smartstream G1.5 milik CRETA yang serupa dengan Sonet menderu dengan halus.
Head Unit dengan beragam fitur kekinian bahkan ada KIBLAT untuk arah Sholat 5 waktu
Yang tim Cintamobil.com kagum adalah getaran mesin 4-silinder ini cukup minim, terlebih saat pintu ditutup getaran dan suara mesin seolah terisolir sempurna oleh sistem peredaman kabinnya. Meski karena keterbatasan waktu dan kami tak bawa alat khusus untuk tes kekedapan kabin, tapi kami berani bilang kekedapan kabin mobil ini cukup baik.
Speaker lansiran BOSE siap menghibur sepanjang perjalanan Anda
Apalagi di tipe Prime ini Sound System BOSE nya cukup bisa diandalkan. Dentuman basnya kuat, tak ketinggalan dengan vokalnya yang tetap bisa mengimbangi. Membuat perjalanan Anda lebih terasa menyenangkan.
>>> Strategi Hyundai CRETA 2022 Untuk Menjegal Dominasi Honda HR-V
Bagaimana Manuvernya?
Setelah kami mendapat posisi mengemudi ideal dengan mengatur tilt & telescopic di setir serta sliding and height adjuster pada kursinya kami coba untuk mulai berjalan. Di kecepatan 10 hingga 20 km/jam kami suka dengan feeling setirnya, terasa ringan dan memudahkan ketika parkir maupun bermanuver di jalan sempit.
Manuver parkir terasa mudah
Meski Anda harus hati-hati, karena menurut kami posisi pilar A agak sedikit menganggu dan menambah Blind Spot ketika bermanuver. Kendati demikian saat hendak keluar parkir dengan posisi mundur mobil ini sudah dilengkapi dengan Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist yang sangat membantu pengemudi.
Fitur Rear Cross-Traffic Collision-Aviodance Assist membantu kala parkir
Kami pun membawa Hyundai CRETA 2022 ini di kecepatan yang agak tinggi yakni 30 hingga 60 km/jam. Hebatnya suara ban terisolir dengan baik dan tidak masuk ke dalam kabin. Ini membuat CRETA makin nyaman dikendarai.
Kami takjub karena suara ban tidak masuk ke kabin
Jalanan di sekitar pabrik Hyundai yang agak sepi membuat kami bisa mengembangkan kecepatan hingga 100 km/jam. Kami mencoba untuk melakukan manuver mendadak di kecepatan tersebut, alhasil mobil terasa lebih limbung dari rivalnya Honda HR-V tapi masih dalam batas wajar.
Mobil ini nyaman sih, tapi...
Hal ini kami simpulkan setelah melihat ban yang digunakan. Meskipun Hyundai CRETA 2022 ini sudah berjuluk SUV yang diproduksi di Indonesia, tapi ia masih menggunakan ban KUMHO SOLUS lansiran Korea Selatan. Ban KUMHO ini punya karakteristik dinding ban yang empuk (bahkan lebih empuk dari Dunlop).
Ban KUMHO ukuran 215/60R17 terasa agak sedikit menahan kemampuan bermanuvernya
Memang, karakter dinding ban yang empuk ini secara tidak langsung membantu performa sokbreker mobil yang sudah diset nyaman ini agar lebih membuai lagi bantingan suspensinya. Namun, saat hendak bermanuver cepat mobil terasa 'susah' nurut. Sehingga di poin handling ini menurut kami lebih unggul Honda HR-V.
>>> 6 Keunggulan Hyundai CRETA Dibanding Rival-rivalnya
Karakter Mesin & Transmisi
Kendati berat kotor Hyundai CRETA Prime iVT 2022 ini adalah 1.660 Kilogram yang mana lebih berat sekitar 20 kilogram dari KIA Sonet yang pakai mesin serupa tapi kami cukup suka dengan karakter mesin dan transmisi pada mobil ini.
Ada 4 mode berkendara yang dapat dipilih (ECO, COMFORT, SMART, SPORT)
Meski agak kedodoran di putaran rendah tapi langsung dikompensasi dengan semburan tenaga yang cukup di putaran menengah. Disinyalir transmisi iVT yang diusung Hyundai CRETA 2022 cukup membantu performa mesin ini. Meski demikian tenaganya seolah 'menghilang' di putaran atas, alias hanya gerungan saja.
Kalau boleh jujur, kami lebih suka respon mesin KIA Sonet dibanding Hyundai CRETA
Beda sekali dengan KIA Sonet yang pakai 'jantung' dan penyalur tenaga yang serupa. Jagoan KIA ini ketika kami coba tahun lalu terasa cukup berisi di putaran bawah hingga menengah. Sehingga suadaranya ini lebih menyenangkan diajak berjalan di rute dalam kota yang kental stop and go.
Mengamati karakter mesin dan transmisinya, kami prediksi ia hemat BBM
Tapi bukan berarti ia tanpa kelebihan, kami memprediksi mobil ini akan hemat dalam mengkonsumsi bahan bakar. Sebab saat mobil berada di kecepatan 100 km/jam, putaran mesin di tahan sekitar angka 2.000 rpm. Well, tentu itu harus dibuktikan, kami jadi tak sabar untuk mengetesnya secara lengkap.
Kekurangan Hyundai CRETA Prime iVT 2022
Tak ada gading yang sempurna, demikian juga dengan Hyundai CRETA 2022 ini, dari sekian kelebihan yang kami jabarkan tetap ada kritik untuk mobil ini. Pertama mesin yang terasa kurang bertenaga di putaran bawah ini agak merepotkan saat hendak dibawa keluar kota dan melakukan aksi overtaking.
Ada beberapa minus di mobil ini yang terasa mengganggu
Kedua blind spot yang besar agak menyulitkan bagi pengemudi pemula, Lantas sebaiknya Hyundai mempertimbangkan untuk menggunakan ban lain selain merek KUMHO. Saran kami coba gunakan ban GT Radial atau Dunlop bahkan Bridgestone agar bisa menambah response handling dari mobil ini.
Kap mesin terasa panas saat dipegang, padahal tidak dites ekstrim dan cuaca tidak panas
Terakhir ini mungkin agak kurang terpikirkan, tetapi hal ini kami coba lakukan. Sehabis berputar-putar kami iseng buka engine roomnya. Kami mendapati engine hood terasa panas sampai kami kesulitan untuk pegang. Ini agak merepotkan ketika hendak mengisi air wiper atau melakukan kontrol di bawah engine hood saat perjalanan jauh.
Kesimpulan
Di balik kekurangannya tadi, Hyundai CRETA 2022 tipe Prime iVT ini cukup mampu membuat Honda HR-V berpikir keras agar bisa menang dari SUV baru ini. Fitur lengkap, kekedapan kabin baik, ventilated seat, ada sunroof ditambah sound system BOSE mampu bikin mobil ini menggoda untuk dimiliki.
Kami harus coba jarak jauh untuk tahu karakter mobil ini
Apalagi ia sudah dilengkapi dengan Hyundai SmartSense yang canggih. Rasanya kami tak sabar ingin mengendarai mobil ini dengan jarak lebih jauh untuk mendapatkan impresi lengkap dari mobil Hyundai CRETA 2022 ini.
