Pabrikan smartphone berlomba-lomba meluncurkan mobil baru
Pabrikan smartphone tak ketinggalan berlomba-lomba masuk ke ranah otomotif dengan meluncurkan mobil listrik andalan mereka. Termasuk dua perusahaan teknologi Huawei dan Xiaomi yang kini bersaing di dunia otomotif dengan Huawei Aito M9 dan Xiaomi SU7.
Huawei Aito M9
Menyasar segmen mobil SUV 3-baris premium seperti BMW X7 dan Mercedes-Benz GLS, Aito M9 melengkapi line up Huawei yang telah dirlis sebelumnya, yaitu M5 dan M7. Desainnya tak jauh berbeda dengan Luxeed S7, mobil baru yang dikembangkan melalui joint venture Huawei dan Chery.
Desain eksterior Huawei Aito M9
Bagian luarnya dipenuhi dengan lekukan halus, termasuk gagang pintu yang bisa dibuka dan lampu depan berbentuk segitiga. Ada logo “HIMA’ pada pilar D, mengacu pada Harmony Intelligent Mobility Advance dari kolaborasi Aito, Luxeed, BAIC Motor, dan JAC Motors.
>>> Dapatkan pilihan mobil baru dan bekas berkualitas lainnya di sini
Varian EREV mengandalkan mesin bensin 1.5 liter didukung baterai listrik yang menggerakkan dua motor listrik, menghasilkan tenaga 224 PS di depan dan 272 PS di belakang. Varian ini mampu menjelajah hingga 1.239 kilometer dalam sekali pengisian penuh.
Bagian interior Huawei Aito M9
Sementara varian EV juga menggunakan motor ganda dengan pengaturan penggerak semua roda. Tapi daya motor listrik diperkecil, sehingga hanya menghasilkan tenaga 218 PS di depan dan 313 PS di belakang.
Semua model M9 hadir dengan suspensi udara standar, velg 21 inci, panoramic sunroof, dan pintu soft-close. Harganya dibanderol mulai dari 469.800 yuan, atau setara dengan Rp1 miliar.
>>> Perang Mobil Listrik, Huawei Siapkan Pesaing Apple Car Rilis 2025
Xiaomi SU7
Sebelumnya dikembangkan dengan nama MS11, Xiaomi dengan resmi memperkenalkan mobil listrik pertamanya. Diberi nama Xiaomi SU7, mobil yang dikembangkan oleh BAIC Group ini memiliki dimensi mencapai 5 meter dan wheelbase 3.000 mm, membuatnya sepadan dengan dimensi Tesla Model S maupun Porsche Taycan.
SU7 memiliki desain yang mirip dengan Porsche Taycan
Desainnya dikembangkan oleh mantan desainer BMW, Chris Bangle, dimana tampilannya memiliki kesamaan dengan Taycan. Termasuk lampu depan berbentuk segitiga dan lampu belakang melebar berbentuk C. Bodinya melandai, diklaim memiliki koefisien hambatan sebesar 0.195.
Tampilan elegan pun bisa dirasakan pada bagian dalam. Tata letak dashboard yang sederhana membawa layar sentuh 16.1 inci dengan resolusi 3K. Kontrol fisik masih dipertahankan, tapi ada tombol sentuh pada bagian tengah dan road kemudi yang membuat mobil terasa futuristik.
Desain modern dan futuristik dari interior Xiaomi SU7
Dibangun pada arsitektur listrik 800 volt, ada tiga versi motor listrik yang digunakan. Yang tertinggi adalah bagian dari Seri HyperEngine V7s yang berputar dengan kecepatan hingga 27.200 rpm, mengeluarkan tenaga maksimal 578 PS dan torsi puncak 635 Nm. Baterai CATL berkapasitas 101 kWh menawarkan daya tempuh sejauh 800 km.
SU7 ditawarkan dalam tiga warna eksterior. Konsumen juga bisa mendapatkan smartphone Xiaomi 14 yang sesuai dengan warna mobil. Tidak ada konfirmasi mengenai harga, namun SU7 diperkirakan mulai dijual di China tahun depan.
>>> Dipasarkan Februari 2024, Ini Spesifikasi Mobil Pertama Xiaomi SU7