
Memang, era mobil listrik sudah di depan mata, baik itu untuk kendaraan roda empat (mobil) maupun kendaraan roda dua (motor) bahkan kendaraan besar (bus maupun truk). Sayangnya infrastruktur di Tanah Air hingga saat ini belum mendukung, tapi Daihatsu dan Toyota sudah berusaha mengakalinya.
Pengembangan Toyota Kijang Innova EV Concept libatkan ratusan insinyur Tanah Air
Hal ini disampaikan oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku pemegang merek Daihatsu di Indonesia beberapa waktu yang lalu. Dalam kesempatan tersebut dijelaskan bahwa Toyota dan Daihatsu itu kerja bareng mengembangkan dan bikin mobil listrik.
>>> Nih, Mobil Daihatsu yang Gen Z Banget Alias Cocok Buat Kawula Muda
Kerja Bareng Bikin Mobil Listrik
"Daihatsu sebagai grup Toyota juga sudah mengirimkan banyak sekali insinyur-insinyur untuk belajar tentang BEV (Battery Electric Vehicle) di TMC (Toyota Motor Coorporation). Jadi belajarnya sama," papar Amelia Tjandra, Marketing Director PT ADM.
Daihatsu Rocky Hybrid yang dites jalan beberapa waktu lalu bisa jadi 'jembatan' penghubung Konvensional - EV
Lebih lanjut wanita yang karib disapa Amel ini juga menambahkan, "Toyota kan sudah menerapkan BEV di beberapa model mobilnya, tapi Toyota belum menerapkan di keseluruhan modelnya karena tergantung dari demand-nya," ujar Amel.
>>> Psst! Daihatsu Lagi Siapkan All New Terios Lho, DNGA Nih?
Demand Masih Kecil
"Kalau ada demand pasti disuplai, saat ini kami (Daihatsu) melihat demandnya masih kecil, kenapa? Karena daya belinya belum sampai untuk mamu membeli BEV," tambah wanita alumni Universitas Trisakti jurusan Finance Accounting ini.
Daihatsu & Toyota yakin kalau mobil elektrik itu harus dan bisa terjangkau
"Harganya (BEV) sekarang sekitar berapa? Paling murah Rp 600-an, mobil-mobil yang laku di Indonesia itu di bawah Rp 200 toh kalau mau naik di Rp 250, jadi masih belum, Toyota (dan Daihatsu) melihat pada waktunya nanti dia akan ikut, untuk teknologinya mereka sudah siapkan." tutup Amel.