Peluncuran mobil baru bisa menjadi salah satu trik untuk meningkatkan penjualan. Namun itu pada saat kondisi perekonomian normal dimana masih banyak orang yang punya keinginan membeli mobil baru.
Tapi di situasi seperti saat ini rasanya kebanyakan masyarakat Indonesia justru menahan diri untuk membeli mobil baru. Kondisi perekonomian yang tak menentu membuat orang-orang berpikir dua kali untuk mengeluarkan uang.
>>> Penjualan Daihatsu Anjlok, Xenia Jeblok Kalah Laris dari Sigra
Belum Berniat Luncurkan Mobil Baru Lagi
Wajah baru Sirion
Hal tersebutlah yang menjadi pertimbangan PT Astra Daihatsu Motor terkait peluncuran mobil barunya. Oleh karena itu, Daihatsu tak memiliki rencana untuk meluncurkan mobil barunya di Tanah Air dalam waktu dekat.
"Sampai hari ini Daihatsu belum berencana untuk mengeluarkan model baru baik secara virtual ataupun online kami sudah selesai dengan New Ayla dan Sirion jadi tidak berencana mengeluarkan lagi yang lain," ungkap Direktur Marketing PT ADM Amelia Tjandra dalam kesempatan video conference, Kamis (14/5/2020).
>>> Jelang Peluncuran di Jepang, Sosok Suzuki Swift 2020 Terungkap Lewat Brosur
Sekadar informasi, Ayla dan Sirion kompak meluncur pada 19 Maret 2020. Keduanya meluncur secara virtual melalui kanal Youtube Daihatsu. Ayla dan Sirion merupakan dua mobil pertama yang diluncurkan Daihatsu sepanjang tahun 2020.
Ayla meluncur berbarengan dengan Sirion
Penjualan Mobil di Mei Akan Lebih Anjlok
Peluncuran mobil secara virtual memang ditempuh banyak pabrikan dalam mengenal model barunya. Hal ini untuk menyiasati pembatasan aktivitas dalam mengumpulkan kerumunan orang dalam penerapan physical distancing.
Peluncuran mobil baru di saat seoerti sekarang dinilai tak efektif untuk meningkatkan penjualan. Penjualan Daihatsu sendiri pada April mengalami penurunan yang cukup tajam dibandingkan Maret. Penurunan bahkan mencapai 52,9 persen atau dengan kata lain lebih dari setengah mobil Daihatsu tak terjual selama periode bulan keempat tahun 2020.
>>> 13 Model Mobilnya Naik Harga, Toyota Nggak Takut Sepi Pembeli?
Namun di satu sisi, saat penjualannya turun pangsa pasar Daihatsu justru malah naik. Daihatsu yang biasa menargetkan pangsa pasar 17 persen pada April justru mencapai 18,2 persen.
Diprediksi Amelia penjualan pada Mei pun belum akan pulih. Sehingga kondisinya bakal lebih buruk dibandingkan April.
"Ini kondisi terjelek menurut saya Mei ini akan lebih jelek lagi, bukan hanya corona tapi juga karena daya beli dan approval leasing sangat ketat. Semua sangat hati-hati makanya cashnya naik karena dapat aprroval kredit bukan sesuatu yang mudah," jelas Amelia.
>>> Temukan berbagai pilihan mobil baru dan bekas berkualitas di sini