Cerita Menarik Pemilik Nissan LEAF Pertama di Singapura

Mengganti sebuah mobil performa tinggi menjadi sebuah EV untuk kendaraan sehari-hari terdengar ekstrem, namun hal ini dilakukan pemilik Nissan LEAF Pertama di Singapura, Christian Sauzedde, seorang pria Prancis yang sudah menjadi warga negeri Singa itu selama puluhan tahun.

>>> Nissan LEAF akan jadi armada taksi?

Memiliki ketertarikan terhadap mobil sejak masa kecilnya di Prancis, Sauzedde adalah seorang yang sangat antusias terhadap mobil, khususnya mobil performa tinggi, ia bahkan sampai memiliki tujuh supercar di garasinya. Namun, hatinya langsung tertambat pada mobil listrik Nissan LEAF yang baru meluncur di Singapura enam bulan lalu. Tak butuh waktu lama, ia langsung membeli mobil tersebut satu minggu setelah melakukan test drive dan jadi pemilik Nissan LEAF pertama di Singapura.

Hanya perlu satu kali test drive, Christian langsung kesengsem dengan Nissan LEAF

“Saya langsung jatuh cinta, saya bisa mendapatkan semua yang saya suka dari sebuah mobil dan saya tahu saya menginginkannya. Saya membeli mobil tersebut dalam satu minggu,” jelas Christian Sauzedde, direktur pelaksana Astuce Technologies, dan pemilik pertama Nissan LEAF di Singapura, menjelaskan sambil tersenyum.

>>> Temukan mobil bekas pilihan dengan harga terbaik di sini

Meninggalkan mobil kencang seperti supercar untuk beralih ke mobil listrik memang belum umum, namun Christian melihat itu sebagai hal alami. Terlebih setelah ia mencoba Nisan LEAF, menurutnya mobil listrik terlaris di dunia itu memiliki pengendalian yang sangat jinak, berbeda seperti supercar yang biasa dibawanya sehari-hari.

“Ada begitu banyak hal hebat tentang Nissan LEAF, e-Pedal adalah salah satu hal yang fantastis dari mobil ini. Saya hanya menginjak pedal dan saya memiliki kontrol penuh. Kelincahannya, motor bertenaga 110 kW, kemudahan pengemudiannya, rasanya seperti mobil ini melakukan apa pun yang Anda inginkan. Saya bahkan tidak merasakan hal-hal itu di supercar. Dalam sebuah supercar, Anda bertarung dengan mobil itu."

Tidak cuma ramah lingkungan, Nissan LEAF juga menghadirkan kemudahan berkendara

Bukan cuma soal kemudahan berkendara, alasan lain Christian memilih beralih ke Nissan LEAF juga didasari oleh fakta bahwa mobil listrik lebih ramah lingkungan dan minim emisi ketimbang mobil lainnya.

“Ketika saya mulai bekerja di pabrik kertas di Paris, yang menggunakan kertas bekas, hal itu menunjukkan kepada saya bahwa kita seharusnya tidak menggunakan sumber daya alam dengan begitu boros. Kita harus berhati-hati dengan apa yang kita miliki,” katanya.

>>> Berita mobil baru lainnya dapat Anda lihat di sini

“Saya dan istri saya sekarang memiliki dan menjalankan sebuah perusahaan di Singapura yang berspesialisasi dalam daur ulang pulp dan kertas. Saya menyadari bahwa kegiatan profesional saya, yang menghemat jutaan ton C02, tidak sesuai dengan pilihan personal saya dalam mengemudi.”

"Kendaraan listrik bukanlah kompromi antara kinerja dan kenyamanan, coba saja. Motor listrik dapat melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi, rentangnya juga sangat nyaman, karena kita hanya mengisi daya mobil selama di kantor. Selanjutnya, dunia akan serba listrik, ini hanya soal waktu. Dan suatu hari saya berharap mobil ini, Nissan LEAF, dan sebuah supercar akan berlomba berdampingan. Saya tahu siapa yang akan menang."

Nissan LEAF merupakan salah satu model baru yang akan diboyong Nissan ke Indonesia tahun depan

Diperkenalkan pada 2010 lalu, sampai saat ini Nissan LEAF jadi mobil listrik paling laris dengan angka lebih dari 430.000 unit terjual sampai saat ini. Rencananya, PT Nissan Motor Indonesia juga akan memasukan LEAF yang sudah memasuki generasi kedua di Indonesia pada 2020 mendatang.

>>> Berita otomotif terlengkap hanya ada di Cintamobil.com