
Tidak ingin kalah dengan pabrikan lain yang sudah bergerak ke arah elektrifikasi, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) juga memperkenalkan sistem Smart Hybrid Suzuki yang diklaim sangat cocok untuk digunakan pada kondisi lalu lintas Indonesia.
Cara Kerja Smart Hybrid Suzuki
"Salah satu (fitur) yang ada di Suzuki Smart Hybrid adalah Engine Auto Stop atau yang kita biasa dengar dengan Engine Idling Stop," buka Yulius Purwanto, selaku Head of 4W Product Development PT SIS.
Pria yang akrab disapa Yulius ini pun melanjutkan, "Di mana pada saat Idling Stop dua komponen baterai yaitu adalah aki dan baterai lithium yang ada pada sistem ini tetap mensuplai listrik untuk komponen listrik yang ada di mobil," lanjutnya.
ISG, Lead Battery (Aki), & Baterai Lithium merupakan komponen utama dari sistem ini
"Jadi dibagi dua untuk lampu dan kompresor AC itu akan disuplai dari aki sementara untuk Speedometer, Audio/Head Unit, dan lampu-lampu yang ada di interior itu akan disuplai dari baterai (lithium)," kata Yulius.
Saat Engine Restart atau saat mesin mulai dinyalakan, dari baterai aki memberikan daya kepada ISG (Intergrated Stater Generator) di mana di sini ISG ini akan menyalakan kembali mesin.
Sistem pintar ini akan terpasang pada kendaraan Hybrid Suzuki terbaru yang meluncur tahun ini
"Dan dengan adanya ISG ini mesin akan kembali menyala dengan kondisi yang smooth, atau kita bisa bicara dengan suaranya amat sangat pelan sekali, jadi tidak merasa seperti kita start engine dari awal (crank)," tukas Yulius yang suka sepedahan, jalan-jalan dan koleksi die cast ini.
Bila mobil mulai dijalankan atau dalam kondisi akselerasi, energi dari baterai litium akan memberikan daya kepada ISG tersebut untuk membantu mesin mencapai putaran yang diinginkan, jadi adanya assist untuk mesin sehingga ia dapat mencapai putaran yang dibutuhkan.
Beginlah siklus kerja Smart Hybrid Suzuki
"Pada kondisi konstan atau dalam kondisi berjalan dengan kecepatan yang stabil, maka kedua baterai ini tidak mensuplai ke ISG sehingga mesin hanya bekerja dengan bahan bakar seperti biasa. Namun kedua baterai ini juga akan mensuplai kedua elektrik kendaraan tersebut," tambah Yulius.
>>> Suzuki Ertiga Terbaru Akan Meluncur, Yakin Saingi Avanza dan Xpander?
Regenerative Brake
"Baterai ini diisi saat terjadinya deselerasi atau perlambatan kendaraan saat pedal rem mulai ditekan, maka ISG menggunakan putaran mesin yang tersisa akan mengisi baterai baik baterai litium maupun aki," tambah pria kelahiran Kudus, Jawa Tengah ini.
Walau termasuk mild hybrid tapi sistem ini bisa regenerative brake juga
Jadi kedua baterai ini diisi pada saat deselerasi, dan pada saatnya tiba di mana kendaraan berhenti maka mesin akan kembali mati atau kembali off, sehingga akan kembali seperti siklus awal di mana aki akan mensuplai kepada listrik lampu dan kompresor AC, sementara peranti elektronik yang lain akan dinyalakan oleh baterai lithium.
>>> Intip Modifikasi Out of The Box Suzuki Carry Di IIMS 2022
Tingkatkan Fuel Efficiency
"Fungsi dari Suzuki Smart Hybrid yang disematkan di mobil adalah, kita tahu kondisi jalanan khususnya di Indonesia cukup padat, ada macet dan segala macam, maka dengan adanya fungsi Idling Stop di mana pada saat kendaraan berhenti mesin akan mati, di sini kita bisa melakukan (bisa secara logis) akan berbicara bahwa tidak adanya pembakaran bahan bakar sehingga ini bisa meningkatkan penghematan dari bahan bakar yang dipakai," ujar Yulius yang tahun ini berumur 39 tahun ini.
Fuel Efficiency adalah target utama dari penerapan sistem hybrid Suzuki ini
Dengan adanya Acceleration Assist dengan ISG dibantu oleh baterai dalam membantu putaran mesin di sini juga meningkatkan Fuel Efficiency di mana mesin tidak akan terlalu ngos-ngosan untuk mengejar putaran yang diharapkan, dan dua hal ini yang diharapkan bisa meng-improve Fuel Efficiency dari kendaraan yang dipasang teknologi Suzuki Smart Hybrid tersebut.