
Kehematan yang diklaim oleh PT SIS terhadap Suzuki Ertiga Hybrid terbaru tidak hanya dari sistem Smart Hybridnya saja. Tetapi juga terbantu berkat fitur-fitur yang ada di mobil Suzuki Ertiga Hybrid tersebut.
Total Package Bikin Irit BBM
"Makanya kita bicara Smart Hybrid, Smart Hybrid tidak bekerja sendiri nih, ada sub-feature yang membantu mengefisiensi, ada HEARTEC jadi sasis kita 50 kilogram lebih ringan dibandingkan sasis tipe yang baru maupun kalau dibandingkan dengan kompetitor bisa sampai sekuintal lebih ya," buka Donny Saputra, Marketing Director PT SIS.
Rangka HEARTEC turut membantu efisiensi BBM secara tidak langsung
Jadi Ertiga itu bisa irit karena paket keseluruhan mobil yang membantunya efisien mengolah BBM. Dari, "Bobot total kendaraan, ada ISG (Intergrated Stater Generator), ada Cruise Control, ada mesin K15B, sebetulnya Total Package, kalau kita bicara efisiensi kita bicara Total Package," papar Donny sapaan akrab Donny Saputra.
Beda Dengan SHVS 2017
Seperti yang kita tahu di tahun 2017 silam PT SIS sempat meniagakan Suzuki Ertiga Diesel Hybrid ke Tanah Air. Namun tahukah Anda bila teknologi Hybrid di All New Ertiga sekarang berbeda dengan teknologi hybrid di tahun 2017 lalu.
>>> Cara Kerja Smart Hybrid Suzuki, Diklaim Cocok Untuk Indonesia
"Kan sebelumnya enggak pakai lithium ion, di 2017 sampai sekarang, kan teknologi hybrid berevolusi termasuk di dalamnya di tempat kami, ISG nya sudah berbeda, penggunaan lithium ion battery, penggunaan sensor-sensor, kemudian koneksi ke Multi Information Display," jelas Donny yang berkacamata ini.
Banyak ubahan di sistem hybrid Suzuki terbaru ini dibandingkan dengan yang sebelumnya
"Jadi memang berbeda kalau kita bandingkan dengan Ertiga diesel yang dulu. Kenapa kami sebut Suzuki Smart Hybrid, karena menurut kami ada dua hal yang menjadi konsiderasi utama, efek dari penggunaan teknologi, keterjangkauan konsumen," tambah Donny lagi.
>>> Promo Suzuki Mei-Juni: Voucher Belanja dan Diskon untuk Semua Tipe Mobil
"Pada saat 2017 kami memperkenalkan Ertiga Diesel Hybrid itu ada dua hal yang kami coba cek, pertama adalah mesin diesel, penggunaan solarnya sendiri, yang kedua adalah bagaimana penggunaan hybridnya bakal diterima atau tidak, sebetulnya itu adalah ancang-ancang kami di 2017 berkaitan dengan engine dan hybrid itu sendiri," bilang Donny yang juga anggota Karimun Club Indonesia ini.
Ertiga Hybrid ini berorientasi ekspor
Masih menurutnya, "Diesel cukup menarik tapi kalau kita bicara saat ini kan kondisi bahan bakar di Indonesia kan variatif dan banyak isu isu di dalamnya, dan pada saat kita mendevelop mobil diesel tentunya kan tidak hanya bisa kami pasarkan di sini, tapi untuk ekspor ini, kita kan enggak hanya buat mesin untuk Indonesia tapi bagaimana bisa kita jual di ekspor, nah sampai dengan saat ini secara feasebility product Ertiga bensin yang masuk di pasar domestik dan pasar ekspor," tutup Donny.