Baru saja meluncur di Indonesia, ternyata Toyota punya kabar buruk bagi semua penggemar Toyota Land Cruiser 300. Pasalnya Toyota global mengkonfirmasi bahwa sudah ada antrian panjang yang siap menunggu pembeli yang ingin menikmati model SUV premium berusia lebih dari 70 tahun ini.
Inden hingga 4 tahun
Ketika mobil ini diperkenalkan tahun lalu, sudah banyak desas desus yang menyebutkan bahwa Toyota telah memiliki lebih dari puluhan ribu pesanan untuk generasi terbaru SUV tangguh ini.
Hanya saja kelangkaan chip semikonduktor serta pandemi COVID-19 membuat Toyota harus memangkas produksi, menyebabkan keterlambatan produk berbagai model barunya. Tak terkecuali Land Cruiser.
Toyota Global umumkan inden Land Cruiser hingga 4 tahun
Dilansir dari website Jepang Car Watch Impress, Toyota mengumumkan dalam keterangan resminya permintaan maaf untuk seluruh pelanggan yang ingin membeli Land Cruiser terbaru. Inden Land Cruiser 300 tercatat mencapai 4 tahun untuk pemesanan mulai dari tanggal 19 Januari lalu.
"Terima kasih banyak telah mempertimbangkan dan memesan kendaraan kami. Land Cruiser telah diterima dengan sangat baik di Jepang dan di seluruh dunia. Kami dengan tulus meminta maaf karena akan memakan waktu lama untuk pengiriman Land Cruiser kepada Anda setelah Anda memesan. Kami dengan tulus meminta maaf untuk ini,” ungkap Toyota.
Namun dalam keterangan tersebut Toyota mengungkapkan bahwa mereka akan 'melakukan yang terbaik untuk mempersingkat waktu pengiriman' bagi setiap pemesanan yang dilakukan. Dengan Land Cruiser Indonesia yang dikirim langsung dari Jepang, tentunya hal ini turut berdampak pada pemesanan bagi pelanggan Tanah Air.
>>> Inden Toyota Land Cruiser Terbaru Bisa 4 Tahun Gegara Krisis Chip
Berdampak pada Indonesia?
Untuk di Indonesia, Land Cruiser 300 baru saja diluncurkan berbarengan dengan Toyota Fortuner 2.8. Ada dua tipe yang diperkenalkan, yaitu Land Cruiser VX-R 4x4 dan Land Cruiser GR-S 4x4.
Harganya mulai dari Rp 2.3 miliar untuk kedua tipe. TAM sendiri sudah menyiapkan kuota Land Cruiser sekitar 20-30 unit per bulan. Dengan begitu, diharapkan waktu inden konsumen tak terlalu lama.
"Jangan takut, bisa langsung ke diler, semuanya akan berjalan normal,” ucap Direktur Marketing PT TAM Anton Jimmi Suwandy saat peluncuran.