
PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) baru saja meluncurkan Nissan Leaf pada Rabu, 18 Agustus 2021. Dengan banderol mulai dari Rp 649 juta, mobil ini akan berhadapan langsung dengan Hyundai Ioniq.
Ioniq diluncurkan pada tahun 2020 dan dibanderol dengan harga sedikit lebih terjangkau, yaitu mulai dari Rp 637 juta. Mari kita kesampingkan harga terlebih dahulu dan simak mobil mana yang lebih unggul dalam hal spesifikasi.
Dimensi
Hyundai Ioniq memiliki dimensi panjang keseluruhan 4.470 mm, lebar 1.820 mm, tinggi 1.475 mm, wheelbase 2.700 mm, serta ground clearance 150 mm.
Sedangkan Nissan Leaf memiliki dimensi panjang keseluruhan 4.480 mm, lebar 1.790 mm, dan tinggi 1.540 mm. Kebetulan, wheelbase dan ground clearance mobil ini sama dengan pesaingnya.
Secara dimensi, Hyundai Ioniq ternyata tak berbeda jauh dengan Leaf
>>> Nissan Leaf Resmi Diluncurkan di Tanah Air, Harga Mulai Rp 649 Juta
Dari angka tersebut kita bisa melihat bahwa Leaf menawarkan panjang dan tinggi yang lebih besar, menandakan legroom dan headroom yang mungkin sedikit lebih lega bagi penumpangnya.
Lalu, dengan wheelbase serupa dan lebar yang lebih kecil, Leaf juga nampaknya sedikit lebih lincah dibanding pesaingnya untuk bermanuver di kepadatan lalu lintas perkotaan. Untuk sementara Ioniq harus kalah dalam urusan dimensi.
Powertrain
Sebagai Battery Electric Vehicle (BEV), keduanya digerakkan oleh powertrain berupa motor listrik yang didukung oleh tenaga dari baterai. Hyundai Ioniq menggunakan motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor yang memiliki tenaga 134 HP dengan torsi 295 Nm yang disalurkan ke roda depan (FWD).
>>> Hyundai Ioniq 5 Disebut Bakal Diproduksi di Cikarang
Sedangkan Nissan Leaf menggunakan motor listrik Synchronous Motor EM57 yang menghasilkan tenaga 148 HP dengan torsi 320 Nm yang juga disalurkan ke roda depan. Leaf unggul dalam hal tenaga dan torsi yang dihasilkan.
Masalah tenaga, mobil listrik lansiran Nissan masih lebih unggul
Keunggulan tersebut juga diterjemahkan ke dalam akselerasi 0 - 100 km/jam. Leaf unggul jauh dengan catatan waktu 7,9 detik, sedangkan Ioniq hanya mampu mencatatkan waktu 9,9 detik. Selisih yang sangat impresif untuk dua mobil yang dari segi tenaga tidak terlampau jauh.
Untuk kapasitas baterai, Nissan Leaf menggunakan baterai 40 kWh yang bisa mengakomodasi jangkauan hingga 311 kilometer (NEDC) dalam satu kali pengisian daya penuh. Sedangkan Hyundai Ioniq menggunakan baterai 38 kWh, tetapi bisa mengakomodasi jarak tempuh hingga 373 kilometer (NEDC).
Kesimpulan
Jika melihat dari data-data tanpa merasakan langsung mobilnya, memang Nissan Leaf jauh lebih unggul dibanding sang rival. Baik itu dari segi dimensi maupun powertrain.
>>> Ini Alasan Nissan Baru Meluncurkan Leaf Setelah 2 Tahun Dianggurkan
Nissan Leaf memenangkan duel spesifikasi dalam komparasi mobil listrik ini
Hyundai Ioniq memang masih unggul dalam hal jangkauan atau jarak tempuh, namun selisih 62 kilometer kami rasa tidak terlalu signifikan apabila mengingat akselerasi dari Leaf unggul sangat jauh. Keunggulan jarak tersebut masih belum bisa membawa Anda berkendara dari Jakarta ke Bandung yang memiliki jarak 150 kilometer.
Begitu pula dengan selisih harga keduanya yang hanya berbeda Rp 12 juta. Memang saat ini Hyundai Ioniq menjadi mobil listrik paling laku mengingat harganya yang paling terjangkau. Namun, kami rasa dengan segala keunggulan Leaf calon konsumen baru mungkin saja melirik ke arah Nissan.