Kami menguji Hyundai Ioniq 5 versi terbaru yakni tipe Signature varian Long Range yang sudah bisa terkoneksi fitur Bluelink sejauh 1.000 Kilometer lebih. Apa saja kesan-kesan kami terhadap mobil listrik murni terlaris di Indonesia ini?
Kenapa ia begitu laris? Mari kita cari tahu...
Jelas kami tergelitik menguji secara lengkap Hyundai Ioniq 5 2024 ini, sebab di jalan (setidaknya di kota besar) ia mudah sekali ditemui. Maklum saja penjualnnya dari periode Januari - Juni 2023 tembus di atas 3.000 unit. Jauh mengalahkan Wuling Air EV di tempat kedua.
Kami akan fokus mengenai rasa mengemudi dan kelebihan serta kekurangan mobil ini
Enggak kok, kami memang enggan untuk mengajak mobil listrik seperti Ioniq 5 road trip melintasi tol trans jawa, sebab menurut kami mobil listrik murni itu paling nikmat adalah dikemudikan di dalam kota dan sesekali plesiran ke daerah rural yang rutenya non tol. Baca ulasannya hingga tuntas...
Nyaman Tapi Tetap Fun
Kunci Ioniq 5 sudah kami kantungi, bila mendekat ke mobil otomatis spion akan terbuka begitu juga dengan gagang pintu Flush Door Handle yang tadinya ngumpet pun terbuka. Hanya saja, karena cuaca agak panas akhir-akhir ini, tester lebih suka menyalakan AC terlebih dahulu dari fitur Bluelink atau dari remote kuncinya.
Aura nyaman seperti di rumah sendiri pun langsung terasa, sebab desain interior Hyundai Ioniq 5 punya konsep Smart Living Space, jadi mobil ini memiliki inspirasi desain interior yang mengambil idenya dari interior rumah-rumah modern zaman sekarang. Homey banget!
Interiornya bikin betah serasa di rumah sendiri, apalagi sistem audio BOSE bikin kuping dimanjakan
Apalagi mengatur posisi duduk kian fleksibel dengan pengaturan elektris, bahkan di Ioniq 5 tipe Signature ini ada sandaran kakinya juga untuk kursi penumpang depan dan pengemudi. Namun, kami tidak menyarankan sandaran kaki tersebut digunakan saat mengemudi, gunakan saat mode relax saja ya!
Hal yang juga saya suka sebagai test driver adalah pengaturan setir yang walau masih manual namun tilt and telescopic-nya jauh. Sehingga driver dengan postur seperti apapun akan dengan mudah menyesuaikan diri dengan mobil ini.
Bantingan suspensinya pas, baik dikendarai sendiri maupun diisi penuh
Oke, setelah posisi setir dan kursi sudah pas. Langsung putar shifter di balik setir sebelah kanan bawah ke posisi D untuk jalan. Kami suka juga posisi gear selector di situ, sebab untuk manuver maju-mundur dapat dengan cepat dilakukan oleh tangan.
Begitu berjalan terasa bantingan suspensi mobil ini terasa pas, maksudnya cukup empuk namun tetap memberikan rasa percaya diri terhadap pengendalian. Mau diisi full 5 orang plus barang bawaan maupun dikendarai sendiri kami suka karakter bantingan suspensinya
Isi baterai hanya sekitar 25 menitan saja dari 48% ke full dengan DC Ultra Fast Charging
Ya, sebenarnya handlingnya enggak terlalu tajam. Hanya saja posisi baterai bekapasitas 72,6 kWh dengan bobot baterai 453 kilogram yang letaknya di paling bawah mobil, membuat titik pusat gravitasi lebih rendah sehingga membantu mobil saat melibas tikungan.
Bicara soal Fun to Drive Ioniq 5 ini pun mampu menunjukkan supremasinya. Karakter motor listrik bertenaga 160 KW dan torsi 350 NM mampu melesatkan mobil ini dalam 7,2 detik saja di mode SPORT! Maka enggak heran kalau proses overtaking kendaraan lain sangat mudah dilakukan dengan Hyundai Ioniq 5 ini.
Gunakan mode i-PEDAL untuk memperoleh regenerative brake yang lebih baik
Sebagai informasi tambahan, Drive System Hyundai Ioniq 5 ini berbeda dari mobil listrik lainnya. Sebab bahwa tiga komponen utama ini tadi Inverter, Electric Vehicle Transmission atau Reduction Gear dan Electric Motor yang tadinya terpisah-pisah itu kini diintergrasikan menjadi satu kesatuan.
Keunggulan daripada menggabungkan ketiga item ini menjadi satu unit yang kompak adalah High Efficiency, jadi efisiensi yang lebih tinggi meminimalkan Energy Losses yang terjadi ketika ketiga komponen itu saling berinteraksi satu sama lain. Serta karena lebih kompak maka otomatis ruang (kabin) yang tersedia menjadi lebih besar.
>>> Pembuktian Waktu Charging Hyundai IONIQ 5 Bluelink, Ternyata Cepat!
Konsumsi Energi Listrik
Konsumsi energi listrik dari Hyundai Ioniq 5 juga mencengangkan kami. Jika berjalan di jalan tol dengan kecepatan yang relatif konstan di 90-100 km/jam konsumsi energinya bisa mencapai 7,6 km/kWh. Artinya secara teoritis jika baterai Ioniq 5 terisi penuh hingga habis dapat membawa mobil berjalan sejauh 551 kilometer.
Konsumsi energi listrik total selama kami tes rata-rata segini, bisa lebih irit jika kami enggak ngebut
Setelah berjalan lebih dari 1.000 kilometer tepatnya 1021,9 kilometer dengan waktu berkendara total 50 jam 58 menit, kami mendapatkan angka konsumsi energi listrik 5,8 km/kWh. Kok boros? Enggak dong, soalnya kami lebih sering pakai mode SPORT dan sesekali memacu mobil hingga kecepatan puncaknya di 190 - 192 km/jam.
Catatan Kami Selama Menguji Hyundai IONIQ 5
Tentunya tak ada gading yang tidak retak, demikian pula dengan Ioniq 5 ini yang memiliki beberapa hal agak mengganggu. Contohnya radius putar yang cukup besar, ya kami tahu dia pakai ukuran ban 20 inci, hanya saja akan lebih baik jika radius putarnya lebih dipersempit lagi.
Waktu charging paling cepat belum bisa di bawah 18 menit untuk fulltank
Lantas yang kami agak bingung adalah konsumsi energi listrik di masing-masing mode. Mau dibawa ugal-ugalan dengan mode SPORT, maupun jalan santai dengan mode ECO konsumsi energi listriknya hampir sama yaitu di kisaran angka 6 hingga 6,8 km/kWh. Entah ini kesalahan kami atau memang mobilnya terlalu pintar menyimpan energi.
Akan lebih baik jika Ground Clearence-nya lebih tinggi dari 160 mm
Model CUV alias Crossover Utility Vehicle yang ditawarkan Ioniq 5 membuat tampilannya cukup jangkung selayaknya SUV. Namun menurut kami Ground Clearence setinggi 160 mm agak kurang tinggi untuk SUV, mungkin naik 5 sampai 10 mm akan bikin daya jelajahnya lebih baik tanpa mengurangi nilai aerodinamikanya.
>>> 5 Tahun Pemakaian, Biaya Servis Hyundai Ioniq 5 Hanya Rp 3,9 Juta
Kesimpulan
Dengan harga Hyundai Ioniq 5 Signature Bluelink berkelir Gravity Gold Matte yang ditawarkan Rp 880 jutaan (belum termasuk PPN 1% yang membuat harganya bisa turun Rp 75 juta lagi), membuatnya tidak ada mobil listrik yang sebaik ini di rentang harganya.
Dari banyak BEV yang kami coba, menurut kami ia adalah the best EV saat ini
Kami sangat merekomendasikan Anda membeli mobil ini sebelum program PPN 1% berakhir. Kenyamanan baik, kualitas buatan tinggi, dan manajemen energi yang oke punya membuatnya seolah tanpa lawan di kelas ini. Jadi enggak heran kalau Ioniq 5 jadi best seller di kelasnya. Bravo Hyundai!