
Dimasa pandemi virus corona seperti sekarang ini, perekonomian Indonesia. Para pekerja banyak yang dirumahkan, Tunjangan Hari Raya (THR) juga belum jelas apakah akan dibayar atau ditangguhkan. Sementara bagi pengusaha, kebutuhan untuk bisa terus menggaji karyawan membuat keuangan juga ikut goyang.
Salah satu solusi untuk bisa mendapatkan uang disaat sulit seperti ini adalah dengan menjual aset, diantaranya mobil. "Kita tidak bisa pungkiri cara paling cepat untuk mendapatkan uang cash adalah dengan menjual aset, satu diantaranya mobil karena menjualnya cukup cepat," ucap Hendro Kaligis, Business Development Head Suzuki Auto Value PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
>>> Niat Jual Mobil Bekas saat Pandemi Corona? Lakukan Trik Ini
Namun terkadang Anda dipusingkan dengan pertanyaan: "Bagaimana jika tidak ada mobil, sementara keluarga butuh kendaraan untuk transportasi?" Nah ternyata ada satu cara cerdas untuk bisa tetap mendapatkan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menjual mobil, namun tetap masih memiliki mobil juga. Bagiaman caranya? Baca terus tips dari Cintamobil.com berikut ini ya.
Tukar Guling Mobil Bekas
Jual mobil lama tapi beli mobil lagi yang harganya lebih murah, tertarik mencoba?
Hendro menyebutkan ada satu cara jika masyarakat ingin tetap memiliki mobil tapi masih butuh uang tunai untuk biaya hidupnya dimasa sulit seperti ini. Yaitu dengan tukar guling mobil bekas. "Misal awalnya ia punya mobil seharga Rp300 jutaan, kemudian ia beli lagi mobil yang harganya Rp100 jutaan. Ini adalah solusi cerdas karena mereka bisa upgrade dengan mendapatkan mobil baru tapi masih dapat uang cash," lanjut Hendro dalam video conference bersama sejumlah jurnalis, Kamis (07/05/2020).
>>> Cek harga mobil baru Suzuki berikut promonya disini
Ia melanjutkan, menjual mobil bekas untuk kemudian membeli mobil lagi tidak harus memilih mobil baru. Bisa juga sama-sama mobil bekas serta dengan cara kredit, biar orang tersebut mendapat margin cukup besar dari hasil penjualan mobil lamanya.
"Misal dia punya Suzuki Ertiga 2013 mau upgrade Ertiga yang tahun 2016. Anggaplah mobil lamanya laku Rp100 juta, ia bisa beli mobil yang tahun lebih muda dengan cara kredit dengan DP Rp50 juta. Sisanya dia masih punya cash, dan sisa hutangnya bisa berupa cicilan dengan tenor 5-6 tahun. Kalau tenornya selama itu tentu cicilannya cukup ringan," kata dia.
Fenomena Seperti Ini Mulai Muncul
Mulai banyak konsumen yang menjual mobil bekas dan beli mobil bekas lain
Hendro pun menjelaskan, tren tukar guling mobil bekas ini mulai banyak dilakukan konsumen Suzuki Auto Value. "Maret, April belum ada yang seperti ini, tapi di Mei fenomena ini sudah mulai terjadi. Karena mereka sadar, dia bisa dapat untung dua kali, dapat mobil baru dan punya cash," lanjut dia.
>>> Pilihan mobil bekas Suzuki yang berkualitas dan paling lengkap ada disini
Ia tidak menampik, saat ini daya beli masyarakat untuk konsumsi otomotif menurun serta hilangnya skala prioritas untuk seseorang beli mobil, baik mobil baru maupun mobil bekas. "Mungkin industri mobil bekas termasuk yang terkena dampak sangat dalam akibat pandemik ini. Beberapa pedagang menyampaikan penjualan bisa turun sampai 80 persen," kata Hendro.
Lalu menurut dia sejumlah pedagang mobil bekas mulai menerapkan strategi turun harga. Misalnya saat ia membeli mobil dari pemakai seharga Rp100 juta, kalau biasanya bisa dijual Rp130 jutaan, sekarang ditawar Rp110 juta juga sudah dilepas. "Untuk daya beli kita juga turun, kalau di Maret kita bisa beli 80 unit, di April tidak lebih dari 15 unit," ungkapnya.
Ada Insentif Rp1 Juta untuk yang Tukar Guling Mobil Bekas
Buat yang tukat tambah di Suzuki Auto Value, ada insentif Rp1 juta
>>> Review Suzuki Celerio 1.0 MT 2015: Hemat Dan Sigap
Ia pun mengaku Suzuki Auto Value tidak menerapkan startegi khusus demi menghadapi kemerosotan omset ini dimasa pandemi Covid-19. Ia hanya menerapkan protokol kesehatan sebagaimana yang juga diterapkan oleh SIS. Diantaranya semua karyawan Suzuki Auto Value menggunakan masker dan sarung tangan selama bertugas. Selain itu diwajibkan pula untuk rutin mencuci mobil stok setiap hari, dan semua mobil disemprot disinfektan.
Namun khusus yang mau melakukan tukar guling mobil bekas di Suzuki Auto Value, ada penawaran khusus. "Dimasa pandemi ini kita juga berikan insentif sebesar Rp1 juta untuk yang mau tukar tambah di Suzuki Auto Value. Mengapa harus tukar tambah di kita, karena kami merupakan dealer mobil bekas yang di bawah langsung dari SIS. Jadi kami adalah layanan resmi jual beli mobil bekas dari Suzuki Indonesia. Sehingga pelayannnya disamakan dengan layanan mobil baru di Suzuki. Selain itu kita juga berikan garansi mesin dan transmisi 1 tahun secara nasional dengan garansi di bengkel resmi Suzuki," tutup Hendro.