
Harga Mitsubishi Xpander bekas yang semakin terjangkau tentunya membuat mobil ini menjadi alternatif yang menarik untuk mobil keluarga. Populasinya pun banyak ditemui di pasar mobil bekas Tanah Air. Tapi bagi Anda yang ingin membeli mobil ini, simak dulu beberapa penyakit Mitsubishi Xpander yang perlu diperhatikan ketika menguji mobil ini.
1. Lampu depan kurang terang
Mungkin masalah yang paling sering dikeluhkan oleh pengguna Xpander bekas generasi awal. Karena masih menggunakan bohlam halogen, lampu dekat (low beam) atau lampu jauh (high beam) Xpander dianggap kurang mumpuni ketika sedang melakukan perjalanan di malam hari atau pada saat berkendara ke luar kota.
Lampu depan Xpander bisa diganti dengan bohlam jenis H4
Menanggapi masalah ini, pihak Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia mengungkapkan bahwa pengendara bisa mengganti bohlam halogen standar milik Xpander dengan bohlam cool blue advance. Dengan pancaran cahaya hingga 5.000 Kelvin, bohlam jenis H4 ini memiliki daya 55 watt dan diklaim lebih terang 50% dibandingkan bohlam standar Xpander.
Bohlam cool blue advance bisa didapatkan di dealer Mitsubishi dengan harga mulai dari Rp200 ribuan. Tapi bagi Anda yang ingin mendapatkan model yang lebih murah, Anda bisa menggantinya dengan bohlam dengan kapasitas watt yang sama.
>>> Ini Solusi Lampu Depan Mitsubishi Xpander Kurang Terang
2. Suspensi bocor
Dilansir dari berbagai sumber, penyakit Mitsubishi Xpander bekas yang banyak dikeluhkan adalah kondisi suspensi yang bocor. Beberapa keluhan yang menyebutkan bahwa masalah ini terjadi ketika mobil baru setahun digunakan, bahkan baru beberapa bulan sejak dikendarai.
Cek kondisi suspensi Mitsubishi Xpander bekas sebelum membeli
Ketika hal ini terjadi, yang perlu diperhatikan terlebih dahulu adalah dengan melihat kolong mobil. Cek apabila terlihat rembesan oli pada rembesan shockbreaker. Jika perlu, ajak mobil berkendara dan periksa jika ada bantingan suspensi yang tidak enak atau limbung ketika mobil melewati jalanan yang bergelombang maupun polisi tidur.
Jika Anda masih mendapatkan Xpander bekas yang masih memiliki garansi, Anda bisa melakukan klaim ke Mitsubishi untuk mengganti suspensi. Pasalnya suspensi yang bocor merupakan salah satu part yang digaransi. Tapi jika tidak, Anda bisa mengganti suspensi ke bengkel terdekat.
3. RPM naik saat idle
Sama seperti masalah yang dialami oleh mobil MPV semisal Toyota Avanza maupun Daihatsu Xenia, RPM mobil seringkali naik ketika mobil menyala tapi tidak bergerak, misalnya ketika berhenti di lampu merah. RPM akan kembali normal ketika mobil kembali berjalan.
Masalah ini seringkali terjadi akibat kerusakan atau pengaturan sistem Idle Speed Control (ISC) yang perlu diperbaiki. Bisa dikarenakan lubang throttle yang semakin lebar akibat aus, atau fuel pump bermasalah. Sehingga kedua komponen ini harus sering dicek agar kejadian yang sama tidak terulang kembali.
Cara mengatasinya adalah dengan mengganti bagian yang sudah aus atau melakukan pengecekan terhadap sistem ISC itu sendiri. Atau Anda bisa membeli komponen yang lebih murah di marketplace daring atau bengkel di sekitar Anda. Hanya saja tak menjamin komponen yang diganti bisa bertahan lebih lama dibandingkan komponen aslinya.
>>> Pasang Power Back Door Mitsubishi Xpander, Gak Repot Lagi Buka Tutup Bagasi
4. Roda depan goyang
Untuk masalah yang terjadi pada roda, sebagian besar butuh pengecekan pada bagian kaki-kaki. Karena Xpander menggunakan sistem penggerak roda depan, maka tak menutup kemungkinan bagian depan roda memiliki masalah yang lebih beragam jika dibandingkan dengan roda belakang.
Keluhan pada roda seringkali berhubungan dengan shockbreaker
Salah satunya adalah kondisi roda depan terasa goyang. Padahal ketika dicek, roda depan tidak kempes dan memiliki traksi yang masih bagus. Tapi ketika dibawa berkendara, bagaikan sedang mengendarai mobil dengan roda yang kempes atau kurang angin.
Biasanya masalah ini berhubungan dengan shockbreaker depan yang bocor. Sehingga solusi terbaik adalah dengan mengecek kaki-kaki mobil. Karena bukan hanya shockbreaker, beberapa komponen suspensi lainnya seperti bushing arm, lower arm, maupun ball joint yang bermasalah bisa menyebabkan gangguan ini.
5. Setir dan pedal bergetar di kecepatan tinggi
Keluhan lainnya menyebutkan bahwa setir dan pedal mobil bergetar ketika mobil melaju di kecepatan lebih dari 80 km/jam. Tapi ternyata masalah ini bukan hanya ditemui pada Xpander, beberapa model lainnya pun kedapatan mengalami hal ini.
Beberapa faktor yang menyebabkan hal ini seperti tekanan angin ban yang kurang dan mempengaruhi performa mobil, kondisi kaki-kaki mobil dengan komponen yang aus, atau masalah pada engine mounting. Tapi penyebab yang paling sering adalah permukaan cakram atau disc brake yang mulai tidak rata.
Setir Xpander dikeluhkan bergetar pada kecepatan tinggi
Untuk mengatasi hal ini, Anda hanya perlu membawa mobil ke bengkel resmi atau bengkel terdekat di tempat Anda. Nantinya, disc brake akan dibersihkan. Jika masih ada masalah yang terjadi, maka solusi terakhir adalah mengganti disc brake atau kampas rem dengan yang baru.
Ketika membeli Xpander bekas, perhatikan kondisi interior dan eksterior mobil. Lakukan uji coba dengan membawa mobil berkendara beberapa mesin untuk mengetahui jika ada kondisi mesin, transmisi, atau kaki-kaki yang bermasalah.
Kenyamanan dan ruang kabin yang kedap memang menjadi daya tarik utama mobil ini. Bagi Anda yang ingin membelinya, harga Mitsubishi Xpander bekas saat ini berada di angka Rp175 jutaan untuk model keluaran tahun 2018. Berikan perhatian lebih bagi mobil yang ditawarkan dengan banderol jauh dari harga pasaran.