Ikuti kami di berita google
Dengan harganya yang berkali lipat dari mobil penumpang biasa, tentunya pajak Lamborghini Aventador mengharuskan Anda menyisihkan budget yang tidak tanggung-tanggung. Apalagi mobil ini menggunakan mesin berkapasitas lebih dari 2.5 liter sehingga membuat biaya pajak yang dikeluarkan lebih tinggi lagi.
Mobil sport keluaran pabrikan Italia ini dikenal sebagai model performa tinggi yang hanya dirakit di pabrik kenamaan Lamborghini, Sant’Agata Bolognese yang bertempat di Bologna, Italia. Sehingga mobil ini harus diimpor secara utuh ke Indonesia. Menambah biaya pajak yang harus dikeluarkan oleh pemilik mobil.
Besaran pajak Lamborghini Aventador
Memiliki sebuah Lamborghini Aventador tentunya bukan hanya masalah harganya yang fantastis. Sports car yang memiliki ciri khas berpintu gunting ini juga memiliki pajak yang terbilang tinggi dibandingkan mobil penumpang lainnya. Apalagi mobil ini memiliki kapasitas mesin yang terbilang tinggi, biasanya menggunakan mesin 6.5 liter.
Ketika Anda ingin membeli mobil ini, maka Anda perlu mempersiapkan pajak mobil yang dikenakan, mulai dari Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang biasanya sebesar 10%, dan tentu saja Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang sudah berubah.
Aventador dikenakan berbagai pajak yang membuat harganya semakin tinggi
Jika sebelumnya PPnBM untuk mobil Lamborghini dikenakan berdasarkan kapasitas silinder mesin, peraturan terbaru dari pajak PPnBM melalui PP 74/2021 berdasarkan emisi buang sudah berlaku sejak pertengahan Oktober lalu. Untuk mobil dengan kapasitas mesin di atas 4.000 cc mendapatkan tarif PPnBM 95%.
Sedangkan untuk PPh Pasal 22 dikenakan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.03/2013. Lamborghini Aventador merupakan salah satu model yang mendapatkan pajak ini karena memiliki harga jual lebih dari Rp 2 miliar dan atau memiliki kapasitas silinder lebih dari 3.000 cc.
>>> Mengintip Besar Pajak Mobil Lamborghini di Indonesia
Cara menghitung pajak Lamborghini Aventador
Biasanya besaran pajak langsung dikalkulasikan oleh dealer maupun penjual. Sehingga Anda hanya perlu mempersiapkan besaran harga yang nantinya diberikan. Namun tentu saja besaran pajak yang perlu diperhitungkan cukup tinggi, mengingat mobil ini termasuk model yang lebih mahal dengan pajak yang tergolong besar.
Sports car ini memiliki pajak yang cukup besar
Contohnya untuk pajak Lamborghini Aventador LP 700-4 Superveloce yang merupakan varian terendah dari tiga model Aventador di Indonesia ini dibanderol dengan harga awal Rp 6,4 miliar. Jika tarif BBNKB yang diberlakukan untuk mobil ini sebesar 5% dan kepemilikan kendaraan bermotor pertama sebesar 2%, maka berikut perhitungan pajak yang perlu Anda bayarkan.
- DPP senilai Rp 6,4 miliar.
- PPN senilai 10% x Rp 6,4 miliar = Rp 640.000.000
- PPnBM senilai 95% x Rp 6,4 miliar = Rp 6.080.000.000
- PPh Pasal 22 senilai 5% x Rp 6,4 miliar = Rp 320.000.000
- BBNKB senilai 10% x Rp 6,4 miliar = Rp 640.000.000
- PKB kepemilikan mobil pertama senilai 2% x Rp 6,4 miliar = Rp 128.000.000
>>> 4 Hasil Modifikasi Mobil Lamborghini Buatan Lokal yang Paling Gokil
Dengan harga yang ditawarkan, tentunya pajak untuk pembelian pertama terbilang cukup fantastis. Bahkan kepemilikan mobil ini bukan hanya menguras kocek pembelian pertama, tapi juga biaya maintenance atau perawatan berkala dan tentu saja ‘uang bensin’ yang sama tingginya.
Lalu, berapa pajak mobil Lamborghini Aventador per tahunnya? Untuk biaya pajak per tahun, Anda bisa mengkalkulasikan sendiri dengan menambahkan biaya Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) senilai Rp140.000 serta biaya administrasi sebesar Rp 50.000. Sehingga total biaya pajak Lamborghini Aventador per tahun diperkirakan sebesar Rp 128.190.000.
Biaya yang dikeluarkan di atas merupakan biaya jika Aventador tersebut merupakan mobil pertama yang Anda daftarkan ke badan pajak. Pasalnya ketika Lamborghini yang Anda beli merupakan kendaraan kedua, ketiga, maupun seterusnya, maka setiap kenaikan satu mobil akan dikenakan Pajak Progresif.
>>> Review Lamborghini Aventador SVJ 2019
Pajak akan semakin tinggi jika Anda memiliki banyak mobil yangt terdaftar
Jika mobil pertama sebesar 2%, maka mobil kedua diberlakukan besaran pajak sebesar 2,5%, 3% untuk mobil ketiga, 3,5% untuk mobil keempat, dan seterusnya. Sehingga semakin banyak mobil yang Anda miliki, maka tentu saja pajak yang perlu dibayarkan akan semakin tinggi.
Harga yang cukup fantastis untuk pajak satu kendaraan yang bahkan bisa membeli satu unit Daihatsu Ayla baru. Tapi tenang saja, pasalnya biaya pajak per tahun mengikuti depresiasi yang terjadi karena umur kendaraan yang berkurang. Sehingga tahun demi tahun, biaya pajak yang dikeluarkan akan lebih rendah.
>>> Daftar Harga Mobil Lamborghini Termahal di Dunia Terbaru
Daftar biaya pajak mobil Lamborghini Aventador bekas
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, biaya pajak Lamborghini Aventador bekas bergantung dengan harga dan depresiasi yang terjadi pada mobil. Sehingga besar kemungkinan mobil berumur lebih tinggi memiliki harga yang lebih besar. Tapi untuk model yang cukup umum, harganya lebih ‘masuk akal’.
Untuk mengetahui pajak Aventador bekas tidak begitu berbeda dengan versi terbarunya. Misalnya saja harga Lamborghini Aventador LP700-4 2013 berada di kisaran Rp 6 miliar hingga Rp 8 miliar, maka pajak yang perlu dipersiapkan sekitar Rp 120 jutaan hingga Rp 160 jutaan setiap tahunnya.
Lamborghini Aventador LP700-4 2013 dengan banderol Rp 6 miliar
Bahkan model dengan keluaran yang lebih baru memiliki harga yang bisa dibilang fantastis. Seperti pada Lamborghini Aventador 6.5 LP770-4 SVJ 63 Convertible dengan tahun 2020 ini dijual dengan harga Rp 30 miliar. Sehingga pajak per tahunnya bisa mencapai Rp 600 juta.
Pasalnya karena mobil ini bisa disebut sebagai mobil hobi, maka tak jarang pemilik menjadikan Aventador sebagai investasi. Mengingat harga Lamborghini Aventador cukup gelap tergantung dengan kondisi serta kilometer mobil ini. Karena bukan digunakan sebagai tunggangan harian, tentunya kilometer Aventador sebagian besar masih kecil.
