Di masa pandemi seperti ini, kendaraan pribadi dianggap salah satu moda transportasi yang paling aman. Dengan kendaraan pribadi, Anda dapat menghindari kerumunan. Kebersihan mobil pun senantiasa bisa dijaga dengan baik.
Sayangnya, harga beli mobil baru maupun bekas saat ini masih tergolong tinggi. Ditambah dengan grafik pasar yang sudah menunjukkan angka positif juga berimbas ke penjualan mobil bekas. Dan pembelian dengan over kredit dianggap jadi solusi cerdas.
DP dan cicilan rendah menjamin harga total lebih murah?
>>> Segini harga mobil Daihatsu baru bulan Desember 2020 ini
Jangan Tergiur DP Rendah
Saat ini, uang muka alias Down Payment (DP) rendah hampir selalu jadi primadona dan kerap dianggap sebagai umpan lezat bagi calon konsumen. Tapi sebenarnya, apakah dengan DP rendah kredit mobil jadi lebih murah? Atau lebih mending over kredit? Coba simak simulasi yang disajikan oleh tim Cintamobil.com di bawah ini.
Angsuran 'terlihat' murah tapi sebenarnya jatuhnya mahal
Faktanya tidak demikian. Kami punya contoh kasus, di mana DP rendah plus angsuran yang 'terlihat' ringan sebenarnya mahal. Contoh, sebuah mobil Toyota Agya tahun 2018 tipe TRD ditawarkan dengan DP Rp 24.000.000 juta dan angsuran Rp 2.400.000 juta dengan tenor (lama angsuran) 47 bulan. Berarti total dana yang harus Anda bayarkan adalah DP sebesar Rp 24.000.000 ditambah total angsuran Rp 112.800.000 yang hasilnya adalah Rp 136.800.000.
Mobil baru bisa lebih mahal lagi
Sementara, untuk menebus mobil tersebut dengan harga cash hanya Rp 115.000.000. Artinya ada selisih Rp 21.800.000 antara harga cash dan kredit. Itu untuk mobil bekas, kalau mobil baru lebih jauh lagi bedanya. Contoh kasus Honda All-new Brio tipe S ditawarkan dengan DP Rp 17.680.000 juta dan angsuran Rp 3.067.000 (60 bulan). Artinya total yang Anda bayar termasuk DP adalah Rp 201.700.000, sementara harga barunya saja hanya Rp 148.000.000. Bedanya? Silahkan hitung sendiri.
Over Kredit Lebih Menguntungkan
Lantas bagaimana cara mengakalinya? Kami menemukan fakta bahwa dengan melakukan overkredit selisih harga bisa lebih murah. Contoh kasus, Daihatsu Ayla tahun 2014, harga pasar saat ini alias present valuenya adalah Rp 80 juta. Untuk mengganti DP dari pemilik pertama ditawarkan Rp 25 juta belum negosiasi. Sementara tenor dari total 5 tahun (60 bulan), sudah berjalan 2 tahun (24 bulan). Artinya Anda tinggal meneruskan sisanya yakni 36 bulan.
Over kredit ternyata lebih menguntungkan
Cicilan anggap saja Rp 1,8 juta. Artinya total yang Anda bayar termasuk DP adalah Rp 89.800.000 alias hanya beda Rp 9.800.000 saja. Itu belum negosiasi DP lho! Andai Anda berhasil menawar uang pengganti DP lebih rendah lagi, selisih antara present value mobil bekas dengan harga total yang Anda bayar tentu bisa lebih kecil lagi. Otomatis Anda bisa lebih untung, karena tidak perlu bayar selisih terlalu besar. So, lebih murah kan jatuhnya?