Tak dipungkiri, antara Toyota Supra dan BMW Z4 memiliki banyak sekali kesamaan di setiap inci bodinya. Bahkan, unsur perbedaan nyaris tidak terlihat kecuali beberapa hal seperti Toyota Supra yang berdiri sebagai Coupé dan BMW Z4 sebagai Roadster. Karena perbedaan tersebut, keduanya akhirnya menawarkan sensasi berkendara yang berbeda bahkan dari Output mesin serta Handling. Namun, khusus di artikel kali ini, Cintamobil.com hendak menjelaskan 5 persamaan Toyota Supra dan BMW Z4.
Para penggemar Supra banyak kecewa karena Toyota Supra menerapkan banyak hal serupa dengan BMW Z4
Spesifikasi Mesin
Keduanya menggunakan spesifikasi mesin serupa yakni berkode BR8 3.0 Liter Turbocharged 6 silinder segaris buatan Jerman. Namun, seperti yang kami jelaskan sebelumnya bahwa Output keduanya berbeda karena perbedaan kategori bodi serta pengaturan tingkatan Tune-Up. Bisa diamati bahwa BMW Z4 M40i mampu memberikan daya 250 Kw dan torsi puncak 500 Nm, sedangkan Toyota Supra menghasilkan daya serupa namun dengan torsi lebih kecil di angka 450 Nm. Hal tersebut juga berdampak pada segi akselerasi yang mana Toyota Supra mampu meraih 0-100 Km/Jam dalam tempo 4,1 detik dan BMW Z4 hanya 4,9 detik.
Keduanya menggunakan mesin serupa namun dengan Output berbeda karena hal desain bodi serta pengaturan pabrikan
Padahal jika ditilik dari generasi Toyota Supra sebelumnya, mesinnya sangat ciamik menggunakan 2JZ-GTE. Seharusnya, untuk mobil legendaris Toyota, Supra menggunakan mesin yang spesial berbeda dengan yang dimiliki oleh perusahaan otomotif lainnya. Entah mengapa, di generasi terbarunya ini, Toyota Supra menggunakan mesin serupa dengan BMW Z4.
>>> Review Toyota Supra 2019: Bangkitnya Legenda Toyota
Sistem Transmisi
Kini Toyota Supra menggunakan sistem transmisi 8 tingkat percepatan otomatis yang serupa dengan BMW Z4. Hal ini yang banyak disayangkan oleh para penggemar Supra yang sudah terbiasa dengan transmisi manual. Tak dipungkiri, perubahan Supra kali ini terbilang tidak memuaskan karena penggemarnya tidak bisa merasakan sensasi berkendara tiga pedal.
Mode Penggerak
Untuk aspek mode penggerak, Toyota Supra masih menggunakan Rear Wheel Drive (RWD). Hal serupa juga diterapkan pada BMW Z4. Alasannya cukup masuk akal mengingat mode RWD bisa meningkatkan kestabilan dan Cornering di kecepatan tinggi. Sejatinya, mode RWD dan Front-Engine sudah menjadi ciri khas Toyota Supra dari generasi ke generasi.
Keduanya juga menerapkan mode penggerak RWD
>>> Di Indonesia, banyak sekali mobil Toyota bekas yang dijual sangat terjangkau, coba simak informasi lengkapnya
Ruang Interior
Jika diamati lebih lanjut, ruang kabin Toyota Supra memiliki rupa mirip desain BMW Z4. Meski tidak 100% mirip tapi banyak hal diadopsi dari Z4 seperti panel Radio Control Unit, Rotary Selector Knob hingga ikon pada Switchgear-nya. Bagi Toyota hal ini mampu memangkas biaya produksi lebih optimal namun banyak penggemarnya kurang setuju dikarenakan Toyota Supra bukanlah tentang harga terjangkau tetapi lebih menciptakan tren terbaru bagi dunia otomotif.
Bisa Anda amati banyak hal pada interior-nya memiliki kemiripan
Sistem Suspensi
Toyota Supra menerapkan Double-Joint Spring MacPherson Strut pada sisi depan dan Five-Link pada bagian belakang. Hal serupa juga ditemui pada BMW Z4 yang dipadu Electro Mechanical Steeering. Keduanya memiliki racikan serupa namun Toyota Chief Engineer, Tetsuya Tada, mengatakan, “Anda akan merasakan Toyota Supra berbeda daripada kendaraan lainnya.
>>> Ikuti terus berita otomotif terupdate dan kritis hanya di situs Cintamobil.com