
Mobil listrik semakin ngetren di dunia, termasuk di Indonesia. Perlahan tapi pasti mobil ini terus diperkenalkan. Sejumlah agen pemegang merek bahkan sudah mulai memasarkannya secara resmi, seperti Hyundai yang resmi menjual Kona Electric dan IONIQ Electric, atau BMW yang telah lebih dulu memasarkan i3 sejak 2019. Selain kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, yang tak kalah penting adalah berapa harga mobil listrik di Indonesia saat ini.
Harga mobil listrik di Indonesia
Banyak yang bilang harga mobil listrik Indonesia lebih mahal dari mobil konvensional atau mobil berbahan bakar minyak (BBM). Sebenarnya tidak demikian. Akan lebih tepat jika disebut value for money. Harga yang disematkan sesuai dengan kualitas dan kelebihan yang ditawarkan, serta keuntungan bakal didapat pembeli. Berikut ini adalah harga mobil listrik di Indonesia saat ini yang kami kutip dari situs resminya masing-masing.
1. BMW i3
BMW i3s, mobil listrik pertama yang dijual di Indonesia oleh APM
BMW i3 salah satu mobil listrik BMW paling laris di dunia. Mobil ini resmi dipasarkan di Indonesia sejak pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) bulan Juli 2019. Satu-satunya tipe BMW i3 untuk Indonesia, yaitu i3s 120Ah saat ini dijual dengan harga Rp 1.319.000.000 off the road atau sekitar Rp 1.350.000.000 on the road DKI Jakarta. Untuk daerah lain harga bisa jadi lebih mahal.
BMW i3 masuk kategori city car dengan kapasitas 4 penumpang dewasa (termasuk driver). Untuk performa, mobil dibekali baterai lithium-ion berkapasitas 42,2 kWh yang menghasilkan tenaga hingga 184 Hp dan torsi 270 Nm. Dalam satu kali pengisian penuh mobil bisa menempuh jarak hingga 325 Km dengan kecepatan maksimum 160 Km/jam.
2. Hyundai Kona Electric
Hyundai serius menjual mobil listrik di Indonesia
Langkah lebih serius ditunjukkan Hyundai yang meluncurkan dua model mobil listrik sekaligus, yaitu Kona Electric dan IONIQ Electric pada 6 November 2020.
Hyundai Kona Electric hanya tersedia tipe Signature yang dijual dengan harga Rp 697.000.000. Kona Electric masuk dalam kategori compact SUV atau crossover dengan kapasitas 5 penumpang dewasa (termasuk driver). Dimensi panjangnya 4.180 mm, lebar 1.800 mm, tinggi 1.570 mm (w/roof rack), jarak sumbu roda 2.600 mm dan ground clearance 158 mm.
Untuk performa mobil dibekali motor listrik tipe Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM) yang mendapat pasokan listrik dari baterai lithium ion 39,2 kWh. Tenaga yang dihasilkan mencapai 134 Hp dengan torsi maksimum 395 Nm. Dalam sekali pengisian baterai penuh mobil bisa menempuh jarak hingga 345 km (berdasarkan NEDC) dan 289 km (berdasarkan WLTP).
3. Hyundai IONIQ Electric
Harga mobil listrik Hyundai IONIQ Electric kurang dari Rp 700 juta
Harga mobil listrik Hyundai IONIQ Electric dibagi menjadi dua, yaitu tipe Signature Rp 677.000.000 dan tipe Prime Rp 637.000.000. Mobil ini perpaduan sedan dan hatchback dengan kapasitas 5 penumpang dewasa (termasuk driver). Ciri sedan bisa dilihat dari dimensi kendaraannya, yaitu panjang 4.470 mm, lebar 1.820 mm, tinggi 1.475 mm, jarak sumbu roda 2.700 mm dan ground clearance 150 mm. Sedangkan ciri hatchback karena pintu bagasi yang menyatu dengan jendela belakang. So, saat bagasi dibuka maka jendela juga ikut terangkat naik.
Performa Hyundai IONIQ Electric berkat motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM) yang dipasok baterai lithium ion 38,3 kWh. Tenaga yang dihasilkan adalah 134 Hp dengan torsi maksimum 395 Nm. Dalam sekali pengisian baterai penuh mobil bisa menempuh jarak hingga 373 km (berdasarkan NEDC) dan 311 km (berdasarkan WLTP).
>>> Review Hyundai Ioniq Electric 2020: Godaan Mobil Listrik Termurah di Indonesia
4. Tesla Model 3
Tesla Model 3, mobil listrik paling laris di dunia
Harga mobil listrik Tesla Model 3 mencapai Rp 1.500.000.000. Itu adalah harga untuk tipe Standard Range Plus atau tipe terendah. Untuk tipe yang Long Range dan Performance harganya lebih mahal. Model 3 Standard Range Plus berpenggerak roda belakang dengan akselerasi 0-100 km/ jam dalam waktu 5,3 detik dan kecepatan maksimum 225 km/jam. Mobil ini bisa menempuh jarak hingga 508 km dalam sekali pengisian baterai penuh.
Adalah Prestige Image Motorcars yang menjual mobil ini di Indonesia. Selain Model 3 Prestige juga memasarkan mobil listrik Tesla yang lain, seperti Model X dan Model S.
>>> KW Variant 3 Coilover Bikin Tesla Model 3 Lebih Nyaman
5. Nissan Kicks e-Power
Nissan Kicks e-Power, mobil listrik tanpa ngecas
Nissan Kicks e-Power resmi dijual di Indonesia mulai 2 September 2020 dan saat ini dijual dengan harga Rp 451.000.000. Ini adalah mobil listrik yang cukup unik, dan sebenarnya lebih mirip dengan mobil hybrid. Mobil ini murni digerakkan oleh motor listrik yang bersumber dari baterai. Sedangkan baterainya tidak diisi ulang di stasiun pengisian, melainkan oleh mesin mobil berbahan bakar minyak (BBM) yang berfungsi sebagai generator.
Dari lima model di atas bisa diketahui bahwa harga mobil listrik termurah di Indonesia masih diatas Rp 500 jutaan. Untuk Nissan Kicks e-Power meski harganya di bawah Rp 500 juta, pemilik masih harus mengeluarkan dana pembelian BBM untuk menghidupkan mesin/generator. Lantas mana yang lebih menguntungkan?
Pertimbangan membeli mobil listrik
Sebagaimana mobil konvensional, membeli mobil listrik juga memerlukan pertimbangan. Tidak hanya dari harga mobil listrik itu sendiri tapi juga dari sisi keuntungan dan kekurangan yang dimiliki. Keuntungan memiliki mobil listrik diantaranya:
- Berkendara menjadi lebih nyaman karena tidak terdengar suara mesin sebagaimana mobil konvensional. Ditambah lagi teknologi mobil listrik lebih canggih dalam mendukung kenyamanan dan keselamatan berkendara.
- Pengeluaran lebih hemat karena biaya pembelian BBM berganti biaya isi ulang baterai yang nilainya lebih kecil. Termasuk juga lebih hemat karena tidak memerlukan servis berkala dan penggantian part seperti ganti oli dan yang lain.
- Bebas polusi. Karena tidak ada pembakaran BBM mobil listrik tidak menghasilkan gas sisa pembakaran.
>>> Keberhasilan Mobil Listrik Bergantung Pada Infrastruktur Pengisian Dayanya
Semakin banyak jaringan pengisian semakin memudahkan konsumen
Untuk kekurangan mobil listrik saat ini lebih banyak berkaitan dengan faktor eksternal. Diantaranya:
- Infrastruktur pengisian yang masih sangat minim. Itu akan menyulitkan dalam mengisi ulang baterai saat mobil dibawa keluar daerah dengan jarak yang cukup jauh dan tidak ada fasilitas pengisian di sana.
- Jika terjadi masalah hanya dealernya yang bisa menangani dan jumlahnya masih sedikit.
- Untuk pengisian ulang baterai memerlukan listrik berdaya tinggi, minimal 2200 VA.
>>> Jangan lupa klik tips dan trik untuk mendapatkan tips menarik lainnya