Dengan minimalnya jarak tempuh pada mobil yang jarang dipakai, tak sedikit yang beranggapan bahwa perawatannya relatif minim dan tidak akan cepat rusak. Jika kita melihat ke beberapa bagian seperti interior atau eksterior, memang ada benarnya.
Di balik tampangnya yang rapih, mobil yang jarang digunakan menyimpan beberapa masalah
Jarangnya mobil tersebut dipakai tentu akan membuat kondisi interior dan eksterior mobil tampak sangat rapih dan terjaga, tak heran harga mobil yang lebih sering berdiam di garasi dengan kilometer minim bisa lebih mahal dari mobil serupa namun dengan intensitas penggunaan lebih sering.
>>> Punya koleksi mobil yang jarang dipakai? Simak trik perawatannya di sini
Pun demikian, bukan berarti mobil yang jarang dipakai bebas dari masalah. Tentu ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, khususnya pada bagian mesin dan performa mobil mengingat ada beberapa bagian mesin atau hal krusial pada mobil yang kondisinya dipengaruhi oleh seberapa sering mobil dihidupkan dan dipakai.
Untuk lebih jelasnya, simak hal yang harus diperhatikan pada mobil yang jarang dipakai berikut ini:
Aki
Mobil yang jarang digunakan membuat aki kehilangan dayanya
Performa aki sangat dipengaruhi oleh seberapa sering mobil dihidupkan, maka jika mobil tak pernah dinyalakan atau dipakai besar kemungkinan aki mobil Anda akan soak.
>>> Temukan mobil bekas pilihan dengan harga terbaik di sini
Tidak adanya siklus pengisian daya yang terjadi saat mobil dinyalakan ditambah aliran listrik yang terus mengalir saat mobil mati membuat aki kehilangan daya. Oleh karena itu, tak heran jika mobil yang jarang dipakai sering mengalami masalah aki.
Ban dan kaki-kaki
Ban yang lama terdiam di satu tempat akan mengempis
Biasanya, ban mobil yang jarang digunakan dalam waktu yang lama akan kempes, dan membuat bearing roda rentan rusak. Selain itu, kondisi bearing yang rusak dan bertumpu pada satu sisi lambat laun akan mempengaruhi kaki-kaki mobil.
Oli mesin
Oli pada mobil yang lama mati akan mengendap
Saat mesin mobil tidak pernah dinyalakan, tentu oli yang jadi pelumas akan mengendap dan menggumpal karena tidak adanya sirkulasi pada mesin mobil. Kalau sudah begini, saat mobil pertama dinyalakan setelah ‘tidur’ dalam waktu yang lama pasti komponen mesin tidak akan mendapat pelumasan cukup, dan membuatnya aus.
Rem
Jika mobil dalam keadaan statis dan rem tangan selalu aktif dalam waktu lama, rem akan lengket
Masalah yang sering ditemui pada mobil yang jarang dipakai adalah pengereman, khususnya jika rem tangan selalu aktif. Rem tangan yang selalu aktif dapat membuat sirkulasi minyak rem selalu berkerja dan akan membuat piringan rem menjadi lengket, alhasil performa sistem pengereman menjadi tidak seoptimal mobil yang sering dipakai.
Tangki bahan bakar
Tangki bahan bakar jika lama didiamkan akan berkarat, apalagi jika tangki dalam keadaan setengah penuh
Hal lain yang dapat terjadi pada mobil yang terlalu lama mangkrak adalah rentannya tangki mobil terhadap karat, dan terjadi saat bahan bakar tidak memenuhi seluruh tangki, adanya ruang udara pada tangki akan membuat area yang tidak terkena bahan bakar akan terkondesasi.
>>> Tips jual mobil lainnya dapat Anda lihat di sini
Bukan hanya itu, jika kondisi tangki minim atau bahkan kosong dapat berdampak pada indikator kawat pelampung, yang menjadi indikator penunjuk sisa bensin. Jika hal tersebut bermasalah, maka indikator bensin tidak akan bekerja sebagaimana mestinya.
Wiper dan karet mobil lainnya
Bukan hanya wiper, bagian lain yang menggunakan karet dapat kaku dan getas jika jarang dipakai
Jika mobil jarang digunakan, wiper mobil akan menjadi kaku dan getas. Jika sudah demikian, Anda harus menggantinya atau kaca mobil akan mengalami baret, yang jelas sangat menggangu. Bukan hanya wiper, bagian lain yang menggunakan karet seperti peredam pintu juga harus dicek karena karet yang getas akan mengurangi kenyamanan interior mobil juga.
Berikut di atas adalah hal-hal yang harus diperhatikan saat membeli mobil yang jarang dipakai. Untuk tips & trik lainnya dapat Anda lihat pada link di bawah ini.