Banyak yang bilang, lebih enak membeli mobil cash soalnya tidak pusing memikirkan cicilan tiap bulannya. Namun, apakah itu berarti kerugian membeli mobil cash tidak ada sama sekali?
Baik membeli secara kredit maupun secara cash atau tunai, kedua pilihan tersebut punya keuntungan dan kerugiannya masing-masing. Berencana membeli mobil baru secara tunai? Ada baiknya Anda juga mengetahui kontranya.
Membeli mobil secara cash bisa dimulai dari harga Rp 100 jutaan
Saat ini banyak mobil yang bisa dijadikan pilihan. Tidak hanya modelnya yang beragam, tapi harganya pun bervariasi. Apalagi, ada yang namanya mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC). Mobil ini dijual mulai dari harga Rp 100 jutaan – Rp 170 jutaan.
Dengan harga sekitaran itu, penjualan mobil LCGC menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencapai 156.642 unit dari Januari – September 2019.
Mobil-mobil LCGC bisa menjadi pilihan
Gaikindo bahkan meyakini penjualan mobil tipe ini akan tetap bergairah sepanjang tahun 2020. Harga mobil LCGC yang terbilang terjangkau tersebut memberi angin segar bagi mereka yang mau memiliki mobil. Bayar tunai pun bagi sebagian orang bukan persoalan demi bisa memiliki mobil tersebut.
Karena harganya yang terjangkau tersebut, jangan lantas terburu-buru buat beli mobil cash ya. Lebih baik pahami betul konsekuensinya, termasuk kerugian-kerugian beli mobil cash berikut ini.
>>> Sudah Tidak Sanggup Bayar Kredit Mobil? Ini Solusinya
1. Dana darurat berisiko terpakai
Pembelian mobil dalam perencanaan keuangan dikategorikan sebagai tujuan keuangan jangka menengah atau jangka panjang. Rencana dalam mempersiapkan dananya boleh dengan menabung atau investasi.
Ada sejumlah kelebihan saat membeli mobil dengan kredit
Ujung-ujungnya, dana darurat bisa saja digunakan agar cepat memiliki mobil sekalipun mobil bukanlah kebutuhan mendesak. Namun tentu berbeda halnya jika dana darurat untuk kebutuhan pokok 6-7 bulan sudah ada di tabungan, memiliki investasi, serta Anda juga sudah memiliki asuransi kesehatan yang dibayar secara rutin. Sehingga terbukti bahwa ada uang lebih yang memang tidak terpakai dan mencukupi untuk membayar mobil secara tunai tanpa menambah resiko finansial.
>>> Begini Cara Biar Asuransi Mobil Over Kredit Tak Hangus
2. Informasi Debitur (iDeb) tidak ter-update
Orang yang sering mengambil kredit dari lembaga keuangan, baik lewat cicilan kartu kredit maupun pinjaman, secara tidak langsung memperbarui Informasi Debitur (iDeb) miliknya. Kalau orang tersebut disiplin dan tidak pernah telat dalam membayar cicilan, skor kreditnya tercatat bagus di iDeb dalam SLIK OJK.
Bila disiplin membayar, catatan di OJK akan baik
Skor yang bagus membuka peluang buat mendapat pinjaman KPR atau kartu kredit dari bank. Sayangnya, membeli mobil secara kontan bikin skor di iDeb tidak terbarui (update). Inilah kerugian yang juga sebaiknya Anda pertimbangkan.
3. Tidak jadi prioritas dealer
Pembelian mobil secara tunai umumnya tidak mendapat prioritas dari dealer, terutama sales. Mereka lebih menyukai orang-orang yang hendak membeli mobil secara kredit.
Kalau beli tunai, biasanya customer akan diminta menunggu lebih lama ketimbang beli secara kredit. Istilahnya 'indent order'. Kalau mau cepat, pada umumnya sales akan menawarkan unit mobil yang tersedia atau di-display di dealer tersebut.
Bila beli mobil cash biasanya tak menjadi prioritas di dealer
Bila Anda tidak sabar buat mengendarai mobil sendiri, lebih baik beli mobilnya secara kredit. Walaupun begitu, ada juga kok dealer yang tidak pilih-pilih dalam mengutamakan customernya.
>>> Lagi Pandemi, Banyak Orang Beli Mobil Tunai Ketimbang Kredit
4. Tidak adanya proteksi dari asuransi
Satu lagi kerugian membeli mobil cash yang perlu Anda jadikan pertimbangan, yaitu tidak adanya asuransi mobil yang diberikan. Itu berarti kalau mobil Anda mengalami kerusakan, Anda harus tanggung sendiri kerugiannya. Hal ini menambah resiko finansial Anda. Perlu Anda ketahui juga, biaya perbaikan mobil itu tidak sedikit nilainya. Satu titik kerusakan rata-rata harga perbaikannya Rp300 ribu. Ini belum memperhitungkan kalau ada tabrakan atau kerusakan yang membuat mesin rusak.
Dengan membeli mobil secara tunai tanpa asuransi mobil, Anda harus tanggung risiko tabrakan itu sendiri, termasuk menanggung risiko kendaraan lain yang ditabrak.
Jadi, mau membeli mobil secara tunai atau kredit? Apa pun metode pembayarannya, semuanya punya plus dan minusnya masing-masing.
Satu hal yang paling penting adalah jangan lupa ambil asuransi mobil agar tidak bikin keuangan tekor akibat risiko tidak terduga. Kamu bisa menemukan asuransi mobil terbaik, dari All Risk hingga TLO, di broker asuransi secara online. Salah satunya adalah Lifepal yang menawarkan beragam pilihan asuransi mobil. Malahan pengajuan klaimnya pun juga bisa dilakukan Lifepal. Tertarik mau mencoba? Silakan kunjungi halaman Lifepal.co.id dan temukan beragam produk asuransi mobil yang sesuai kebutuhan dan anggaran Anda.
>>> Jangan lupa klik sini untuk lanjut simak tips dan trik yang berguna lainnya