
Surat-surat kendaraan merupakan komponen pendukung yang paling krusial ketika membeli mobil bekas. Terlebih, ada oknum-oknum tak bertanggung jawab yang menggunakan dokumen mobil palsu ketika melakukan jual beli mobil bekas. Jika tidak diperhatikan dengan seksama, Anda bisa tertipu.
1. Modus dokumen palsu
Ketika membeli mobil bekas, yang diperhatikan selain ketersediaan surat-surat kendaraan adalah keabsahan atau keaslian surat-surat tersebut. Meskipun lengkap dan terlihat asli, terkadang surat tersebut tidak asli dengan perubahan nomor rangka dan nomor mesin yang disesuaikan dengan STNK dan BPKB asli yang tidak terpakai.
Modus tersebut biasanya terjadi karena STNK dan BPKB yang hilang atau rusak berat sehingga tidak bisa digunakan lagi. Biasanya STNK dan BPKB kendaraan yang diasuransikan akan diganti ketika rusak berat dan tidak bisa dipakai.
Perhatikan dengan seksama nomor rangka dan nomor mesin kendaraan (foto: Hetanews)
>>> Membeli mobil bekas matic? Cek dulu transmisinya
Namun, ada pula mobil yang telah digadaikan sehingga STNK dan BPKB kendaraan tidak lagi bersama pemilik. Ada oknum yang melempar STNK dan BPKB tersebut di pasar gelap dan dicarikan padu pada dokumen tersebut dengan mobil-mobil curian. Jika ditemukan mobil dengan jenis dan warna yang sama, nomor rangka dan nomor mesin akan disesuaikan dengan yang tertulis di STNK.
Perubahan tersebut bisa saja dilakukan di bengkel-bengkel yang khusus menampung barang-barang curian. Pihak bengkel tersebut akan menghapus noka-nosin (nomor rangka dan nomor mesin) dan mencetak yang baru sesuai dengan STNK dan BPKB mobil yang disebut.
>>> Ingin membeli mobil bekas? Dapatkan informasi terpercaya hanya di Cintamobil.com
2. Mengenali nomor palsu pada STNK dan BPKB
Tidak ada gading yang tak retak. Sama seperti pemalsuan dokumen tersebut, masih bisa diperiksa perbedaanya dengan STNK yang asli. Jika diperhatikan dengan teliti, noka-nosin yang telah diubah bisa dikenali. Biasanya tidak rapi dan tidak berurutan. Jika dilihat sepintas mungkin terkesan asli, tapi ada perbedaan mendasar yang bisa diperhatikan.
Perhatikan bagian-bagian yang tidak sesuai, seperti hologram yang lebih kecil (foto: Federal Oil)
Setelah diperiksa, bandingkan dengan STNK asli. Akan terlihat beberapa perbedaan. Salah satunya yaitu bagian hologram STNK yang palsu lebih kecil dibandingkan hologram asli yang dikeluarkan Samsat. Lalu posisi-posisi nomor yang tidak simetris serta kolom yang lebih sempit. STNK palsu bisa dibilang menggunakan kerta yang lebih halus, licin, dan mengkilat.
>>> Dapatkan tips jual beli mobil paling lengkap hanya di Cintamobil.com
3. Cek fisik
Untuk menjaga keamanan Anda, ketika membeli mobil baru dan Anda merasakan keanehan pada dokumen-dokumen yang diberikan, Anda bisa membawa mobil beserta dengan surat-suratnya untuk dicek pada Samsat terdekat di kota Anda.
Cek keaslian surat-surat kendaraan di Samsat terdekat (foto: Batam News)
Biasanya, penjual dengan surat mobil palsu juga akan kelagapan dan gugup jika Anda menyebutkan ingin mengecek surat mobil di Samsat terdekat. Yang paling penting, jangan cepat terpengaruh dengan harga yang murah. Karena biasanya penjual dengan surat yang tidak asli akan memberikan penawaran mobil lebih murah dibandingkan mobil kebanyakan.
>>> Tips dan trik otomotif terpercaya bisa Anda dapatkan di sini