Odometer adalah pengukur jarak tempuh kendaraan, adapun fungsinya sebagai indikator untuk melakukan penggantian oli serta komponen mobil lainnya. Namun, odometer juga bisa jadi acuan seberapa sering mobil dipakai. Biasanya, orang lebih memilih Temukan mobil bekas pilihan Anda dengan harga terbaik di sini dengan odometer rendah ketimbang normal.
>>> Masih layak tidak sih membeli mobil bekas hanya berdasarkan odometer?
Namun, ada saja pihak nakal yang mengubah odometer mobil untuk menurunkan kilometer dan membuat mobil seolah-olah jarang digunakan. Agar tidak terkecoh, ada beberapa hal yang bisa dijadikan acuan untuk memeriksa keaslian odometer mobil bekas yang belum diotak atik sama sekali.
1. Terdapat goresan-goresan di instrumen cluster
Biasanya, cluster yang telah diotak-atik ada sedikit lecet
Cara yang umum digunakan untuk menurunkan odometer mobil bekas adalah membuka instrumen cluster dan mengganti angkanya. Alhasil, informasi jarak tempuh di odometer mobil lebih rendah dari seharusnya.
Saat membuka instrumen cluster, tak jarang terdapat goresan atau lecet bekas pembongkaran. Jika hal tersebut muncul pada mobil incaran Anda, ada baiknya tanyakan dulu kepada penjual terkait instrumen cluster yang lecet. Jika jawabannya tak meyakinkan, coba cari unit lain saja.
Metode membobol cluster tidak akan bisa dilakukan pada mobil dengan odometer digital
Namun, hal ini hanya berlaku pada mobil dengan odometer analog, bukan mobil modern yang telah menggunakan instrumen cluster digital. Meski memungkinkan, mengganti odometer digital lebih sulit karena harus melalui ECU yang memiliki peran krusial pada mobil.
2. Periksa buku servis mobil
Jika odometer tidak diotak-atik, angkanya pasti lebih besar dari keterangan terakhir di buku service
Buku servis mobil dapat dijadikan acuan apakah odometer mobil bekas yang Anda incar masih original atau sudah diotak-atik. Buku servis tentu menyimpan seluruh riwayat mobil, mulai dari servis, kerusakan yang pernah terjadi, dan juga catatan kilometer mobil.
>>> Temukan mobil bekas pilihan Anda dengan harga terbaik di sini
Jika angka kilometer di buku servis lebih tinggi ketimbang odometer mobil, Anda patut curiga bahwa mobil incaran Anda telah diotak-atik pada bagian odometernya.
3. Kondisi fisik mobil
Kondisi fisik mobil juga bisa jadi acuan apakah odometer mobil telah dimanipulasi atau tidak
Kondisi fisik mobil juga bisa jadi acuan apakah odometer mobil yang Anda incar masih orisinil atau tidak. Dengan melihat kondisi fisik mobil, Anda tentu dapat berasumsi apakah mobil rutin digunakan atau tidak.
Anda dapat memeriksa interior seperti kerapihan dashboard, sarung jok, sampai kondisi eksterior seperti cat mobil, kaki-kaki, banyaknya baret mobil, dan sebagainya. Rata-rata, mobil yang jarang dipakai kondisinya tampak prima dan mulus.
4. Ban mobil
Jika ban mobil botak sementara odometer masih sedikit kilometernya, Anda patut curiga
Pertama-tama, pastikan mobil masih menggunakan ban pabrikan. Selanjutnya, Anda bisa memeriksa kembang atau alur ban. Mobil yang jarang dipakai umumnya memiliki kembang atau alur yang masih tebal.
>>> Baca tips berikut ini saat ingin membeli mobil
Jika kondisi ban masih bagus dan layak pakai, Anda tak perlu curiga dengan angka odometer rendah. Namun jika kondisi ban sudah mulai botak, Anda layak curiga dan bertanya kepada penjual.
5. Tahun pembuatan mobil
Rasanya sulit menemukan mobil keluaran 2001 yang kilometernya masih rendah
Rata-rata, mobil yang digunakan daily (harian) akan menempuh jarak sekitar 15-20 ribu kilometer per tahunnya. Jika odometer mobil jauh lebih rendah dari estimasi jarak, misal sebuah Avanza keluaran 2015 baru menempuh jarak 15 ribu kilometer, pastikan jarak di odometer mobil sesuai dengan menanyakan kepada penjual.
Saat membeli mobil bekas, Anda dituntut untuk teliti dan memeriksa keseluruhan bagian mobil, termasuk odometer mobil. Jika Anda tidak terlalu paham dengan mobil, ada baiknya didampingi kawan atau teknisi kepercayaan yang mengerti seluk beluk mobil secara keseluruhan.
Berikut cara memeriksa keaslian odometer mobil bekas, untuk tips & trik otomotif lainnya bisa Anda lihat pada link di bawah ini.