6 Hal Ini Bikin Nilai Jual Mobil Anjlok

25/02/2020

Jual beli

4 menit

Share this post:
6 Hal Ini Bikin Nilai Jual Mobil Anjlok
Seringkali pemilik mobil melakukan sesuatu bisa menyebabkan nilai jual mobil menjadi anjlok. Ironinya, mereka tidak menyadari kalau tindakannya berdampak besar.

Dari sisi produk, mobil terbaik dan bernilai adalah mobil standar pabrik. Pada kelanjutannya kondisi mobil bakal tetap bernilai jika mobil benar-benar dijaga keaslian, kebersihan hingga perawatannya. Sayang, tidak semua pemilik memperhatikan ketiga hal tersebut secara bersamaan. Ada yang mempertahankan keasliannya, tapi dari kebersihan kurang. Walhasil mobilnya masih standar pabrik, tapi tampilannya jelek karena kotor. Ada yang memperhatikan kebersihan dan perawatan, tapi kondisi mobil sudah dimodifikasi sana-sini hingga berubah dari aslinya.

Foto sejumlah mobil dijual di diler mobil bekas Toyota Trust

Maunya, jual mobil bekas dengan harga tinggi

The Things menulis ada banyak hal bisa menghancurkan nilai-nilai mobil alias membuat nilai jual mobil jadi anjlok, bahkan pemiliknya pun kadang tidak menyadari. Diantaranya sebagai berikut:

1. Modifikasi melampaui batas

Modifikasi bikin mobil tampil beda. Bisa jadi lebih keren, bisa juga jadi lebih jelek. By the way apapun hasilnya, modifikasi tidak meningkatkan harga jual kendaraan. Banyak diler mobil bekas malah menolak mentah-mentah mobil modifikasi yang ditawarkan konsumen.

Di sisi lain, mobil modifikasi bisa saja dianggap legal karena tidak mengikuti aturan dan batasan modifikasi yang diatur dalam Undang-Undang.

>>> Wajib Tahu, Modifikasi Kendaraan Bermotor Tak Sesuai Aturan Bisa Didenda Rp24 Juta

2. Mengubah warna mobil

Foto menunjukkan mobil yang dimodifikasi ekstrem

Hasil modifikasi mobil bisa jadi lebih keren, bisa juga jadi jelek

Mengubah warna cat bodi mobil bukan hal aneh dengan beragam mulai sekadar identitas organisasi, warna kesukaan, atau ingin tampil beda dengan yang lain. Akan tetapi hal ini tidak disarankan karena bisa membuat nilai jual mobil anjlok.

Mobil akan tetap bernilai tinggi jika kondisi warna mobil sama seperti saat dikeluarkan dari diler. Lebih bernilai lagi jika kondisi cat juga masih asli, bukan hasil cat ulang.

>>> Inilah Tren Modifikasi di Tahun 2020 Menurut NMAA

3. Malas servis berkala

Meski penampilannya keren, kalau kondisi mesin buruk dan mobil sudah tak enak dikendarai juga bakal bakal menurunkan nilai jual mobil. Solusi buat Anda pemilik mobil, jangan mengabaikan servis berkala. Meski nampaknya tak ada yang dikeluhkan, saat tiba jadwalnya servis mobil harus diservis untuk memastikan kondisi mobil tetap prima.

4. Jarang cuci mobil

Untuk yang satu ini tidak perlu dijelaskan panjang lebar. Mobil jarang dicuci bakal terlihat kotor. Lama kelamaan kotoran yang menempel bak menyatu dengan bodi dan sulit dibersihkan. Selain mengurangi estetika, mobil terlalu kotor karena jarang dicuci tidak lagi dipandang mobil yang terawat. Walhasil, tak ada orang mau membeli dengan harga tinggi.

Foto Volvo V90 dalam kondisi benar-benar Kotor

Volvo kampanyekan #DrivingDirty untuk menghemat air

>>> Jual dan beli mobil kini semakin mudah jika sudah tahu tips dan triknya. Klik untuk simak tips dan trik jual beli mobil terlengkap

5. Merokok dalam mobil

Tak ada yang suka dengan merokok kecuali perokok itu sendiri. Selain berdampak pada kesehatan, merokok dalam mobil bisa memunculkan aroma tidak sedap dalam mobil yang sulit dihilangkan. Belum lagi noda-noda asap rokok yang menempel di interior mengurangi keindahan.

6. Terlalu banyak ditempel stiker

Satu dua stiker masih bisa dimaklumi. Tapi kalau terlalu banyak bakal membuat penampilan jadi buruk. Dan sudah tentu bakal menurunkan nilai jual mobil itu sendiri.

Foto menunjukkan Mobil penuh stiker

Apa untungnya pasang stiker terlalu banyak?

>>> Tips dan trik menarik lainnya ada disini

Satu-satunya anggota redaksi yang berbasis di Jawa Tengah. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2017 sebagai Content Writer. Saat ini, kerap menulis berbagai informasi seputar lalu lintas dan perkembangan transportasi di Indonesia.
 
back to top