Ikuti kami di berita google
Toyota Calya merupakan mobil jenis MPV (Multi Purpose Vehicle) dengan kapasitas 7 penumpang yang begitu laris di Indonesia. Resmi dijual PT Toyota Astra Motor (TAM) sejak Agustus 2016, kembaran Daihatsu Sigra ini memakai platform yang sama dengan Toyota Agya maupun Daihatsu Ayla.
Tapi meskipun punya kemiripan dengan Sigra, namun Calya memiliki ciri khas tersendiri. Misalnya dalam hal mesin, kalau Sigra tersedia varian mesin 1.000 cc dan 1.200 cc, maka pada Calya cuma pakai mesin 1.200 cc dengan kode 3NR-VE yang dikembangkan oleh Daihatsu.
Harganya yang amat terjangkau, mesin yang mudah dalam perawatan, hemat pemakaian bahan bakarnya, serta bisa menampung sampai 7 penumpang, menjadi alasan dengan spesifikasi Toyota Calya itu akhirnya mobil tersebut begitu digandrungi. Bahkan Calya juga hampir selalu menempati urutan teratas 5 besar mobil paling laris di Indonesia.
Menariknya, kini harga Toyota Calya bekas sudah banyak yang di bawah Rp 100 juta. Makin terjangkaunya harga mobil Toyota Calya ini tentu bisa menjadi pilihan menarik jika Anda tengah mempertimbangkan membeli mobil keluarga yang juga bisa dipakai untuk kebutuhan transportasi harian.
Namun sebelum memutuskan untuk membeli Toyota Calya 2019 bekas atau tahun-tahun sebelumnya, lakukan pemeriksaan pada 5 hal berikut ini. Sehingga diharapkan Anda bisa mendapat unit Toyota Calya bekas yang masih berkualitas namun dengan harga jauh lebih murah daripada harga Toyota Calya terbaru.
>>> Penjualan LCGC Awal Tahun Meningkat, Calya Mendominasi
1. Periksa Kondisi Eksterior
Pastikan kondisi eksterior tidak ada tanda-tanda bekas perbaikan akibat tabrakan
Seperti halnya kewajiban yang harus dilakukan sebelum membeli mobil bekas adalah memeriksa kondisi eksterior mobil. Pastikan tidak ada tanda-tanda kendaraan tersebut pernah terlibat dalam tabrakan, baik dari arah depan, samping, maupun belakang. Caranya dengan memperhatikan kesesuaian garis dan lengkung bodi setiap bagiannya. Jika ada yang terlihat tidak rata atau bergelombang, maka boleh jadi bagian itu pernah diperbaiki sebelumnya.
Perhatikan pula sudut-sudut bodi dan lipatan-lipatan pintu termasuk karet-karet di atap serta kaca. Jika jarak antara bodi dan pintu terlihat renggang, maka patut waspada kalau-kalau mobil itu pernah mengalami perbaikan di bagian tersebut. Pastikan pula karet-karet atap dan kaca masih dalam kondisi bagus, tidak ada yang robek serta tidak ada tanda-tanda bekas di lem ulang. Karena jika ada yang demikian, maka bisa muncul risiko air akan masuk ke kabin mobil ketika hujan.
2. Cek Keseluruhan Interior
Jangan sampai ada tanda interior pernah terendam banjir
Setelah memastikan bagian eksterior, maka sekarang waktunya mengecek kondisi interior Toyota Calya yang sedang Anda incar. Pastikan semua komponen di ruang kabin itu masih utuh dan tidak ada yang cacat seperti robek, pecah, retak-retak, atau warnanya memudar. Apabila jok sudah terbungkus cover dari bahan kulit sintetis, cobalah buka sedikit cover jok tersebut untuk memastikan kalau pelapis jok aslinya masih dalam keadaan baik.
Selanjutnya pastikan pula kalau bagian Toyota Calya interior tidak ada tanda-tanda bekas terendam air, misalnya akibat peristiwa banjir beberapa waktu lalu. Karena itulah cek bagian di bawah karpet lantai, kolong jok, engsel pintu bagian dalam, kolong dashboard, serta dekat pedal-pedal pengemudi. Pastikan kalau di lokasi-lokasi tersebut tidak ada bekas lembab atau berkarat. Sebab dengan posisi yang cukup tersembunyi, biasanya air sisa banjir akan sulit dibersihkan dan meninggalkan karat pada area tersebut.
>>> Jangan Nekat Nyetir Saat Banjir, Ini 5 Kerugian Utamanya
3. Pastikan Mesinnya Mendapat Perawatan Berkala
Jangan sampai ada oli atau cairan menetes di ruang mesin
Toyota Calya terkenal sebagai mobil yang tidak rewel untuk dipelihara. Perawatan kendaraan ini pun tidak perlu yang super istimewa. Namun terkadang kondisi tersebut malah dianggap remeh oleh pemiliknya. Banyak pemilik Calya yang cuma sekedar mengisi bensin tanpa pernah melakukan perawatan pada mobil tersebut.
Sehingga ketika Anda hendak meminang Calya bekas, perhatikan dengan seksama kondisi mesin mobil yang sedang Anda bidik. Cek kadar dan kualitas oli mesin, minyak rem, dan cairan radiator. Pastikan juga tidak ada kebocoran oli atau cairan di ruang meisn tersebut serta tidak ada bunyi-bunyi aneh saat mesin dihidupkan. Jangan lupa tanyakan pula riwayat servis berkala dari pemilik terdahulu. Jika ia punya catatan lengkapnya, maka dipastikan mobil tersebut dirawat dengan baik oleh si pemilik. Untuk memastikan kondisi mesin, jangan sungkan lakukan tes jalan.
4. Awas Suspensi Sudah Bocor
Hati-hati suspensi belakang amblas karena ada kebocoran
Keluhan paling banyak yang dilaporkan para pemilik Calya Toyota maupun Sigra Daihatsu adalah suspnesi belakang yang mudah amblas. Bisanya kondisi ini terjadi ketika mobil tersebut dimuati 7 orang dewasa. Atau bisa pula lantaran shock belakang yang sudah bocor. Ketika mobil amblas, maka ada efek lain yang akan terjadi, yaitu bagian tangki bahan bakar yang bisa rusak akibat terbentur benda keras saat mobil melaju.
Nah untuk mengecek kondisi ini Anda perlu pastikan tidak ada oli yang mengalir keluar dari tabung shock breaker belakang. Untuk memastikannya Anda bisa gunakan tisu kering yang bersih, lalu usap komponen tersebut. Apabila ada oli hitam yang menempel pada tisu, maka bisa jadi itu adalah oli yang menetes. Saat melakukan tes jalan, rasakan pula apakah suspensi masih bekerja dengan baik dan tidak terdengar bunyi-bunyi aneh.
>>> Review Toyota New Agya 1.2 L M/T Gymkhana 2017
5. Cek Keaslian Dokumennya
Pastikan STNK dan BPKB mobil asli
Selain kondisi fisik Toyota Calya bekas yang hendak dibeli, maka langkah terakhir adalah memastikan dokumen-dokumen penting dari kendaraan itu asli. Yakni STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor), dan faktur pembelian dari dealer Toyota. Sesuaikan nomor rangka dan nomor mesin pada mobil dengan yang tertera di STNK dan BPKB. Pastikan pula pajaknya tidak menunggak. Agar lebih yakin, Anda bisa mendatangi Samsat sesuai domisili kendaraan untuk mengecek keaslian dokumen kendaraan tersebut. Biayanya tidak mahal kok namun Anda akan lebih yakin untuk menghindari kemungkinan mobil itu memiliki dokumen palsu.
Selanjutnya yang perlu diperhatikan pula adalah keberadaan Buku Pedoman Pemilik Kendaraan dan Buku Servis Berkala. Jika kedua dokumen ini masih lengkap maka akan lebih baik. Lantas perhatikan juga apabila mobil tersebut ternyata masih dalam proses kredit. Lakukanlah pembelian atau over kredit dengan pengawasan langsung dari pihak leasing supaya tidak muncul hal-hal yang merugikan di kemudian hari.
