Ikuti kami di berita google
Sejumlah pameran otomotif di seluruh dunia ikut terdampak dari penyebaran virus corona. Ada beberapa pameran yang terpaksa ditunda pelaksaannya bahkan tak sedikit juga dibatalkan.
Di China, setelah enam bulan penundaan akhirnya pameran Auto China 2020 dihelat. Sejatinya pameran otomotif di China ini digelar pada Maret. Tak disangka, mulai Maret 2020 virus corona mulai menyebarluas di berbagai negara sehingga membuat pameran otomotif di China ini harus ditunda.
Sejatinya dijadwalkan dihelat pada Maret 2020
>>> Wuhan Gelar Pameran Otomotif, Tiap 2 Jam Mobil Disemprot Desinfektan
Jadi Sebuah Harapan
Sejumlah pabrikan memang menggantungkan harapan pada China yang juga diketahui sebagai pasar otomotif terbesar di dunia. China juga menjadi negara pertama yang cepat pulih usai dihantam virus corona.
Adanya pameran otomotif tersebut dipercaya bisa meningkatkan penjualan dan bisa mengembalikan kerugian yang diderita pabrikan karena menurunnya penjualan secara drastis.
"Beijing Motor Show 2020 merupakan simbol sebuah harapan," ungkap CEO BMW AG China Jochen Goller dikutip Associated Press News, Senin (28/9/2020).
Dirinya juga mengapresiasi para pekerja medis China yang menurutnya memiliki peran besar hingga pameran tersebut bisa dihelat.
Untuk menghindari penyebaran virus corona, jumlah pengunjung pameran pun dibatasi. Sekadar informasi, pada tahun 2018 pameran ini mampu menarik 820.000 pengunjung. Kemudian banyak juga pekerja di pameran yang membawa sebuah papan untuk mengingatkan para pengunjung agar tetap mengenakan masker.
>>> Lamborghini Ogah Ikut Pameran Otomotif Lagi
Gencar Kenalkan Mobil Listrik
Penjualan mobil di China sendiri tampak telah pulih. Pada Agustus, penjualannuya meningkat 6 persen dibandingkan awal tahun.
Tentunya pameran otomotif China ini tak disia-siakan oleh para pabrikan untuk mengenalkan sederet model barunya. 90 merek ikut terlibat dalam pameran tersebut. Tercatat ada lebih dari lusinan mobil listrik model terbaru dipamerkan di sana. Ya mobil listrik merupakan salah satu fokus dari pemerintah China.
Jadi asa untuk meningkatkan penjualan
China ingin menjadi yang terdepan dalam hal mobil listrik dan memberikan subsidi serta keuntungan lainnya agar menjadi pasar kendaraan listrik terbesar di dunia, atau setengah dari penjualan global.
Para eksekutif yang bukan warga negara China diminta untuk tetap berada di rumah lantaran adanya kewajiban untuk melakukan karantina mandiri selama dua minggu bagi siapapun pengunjung Negeri Tirai Bambu itu.
>>> Jakarta Auto Week 2020 Jadi Jurus Gaikindo Genjot Penjualan Mobil di RI
