Terios 7 Wonders Jelajah Ternate - Halmahera Day 3: Gali Potensi Pariwisata & Tradisi Adat

17/01/2024

Event - Promosi

3 menit

Share this post:
Terios 7 Wonders Jelajah Ternate - Halmahera Day 3: Gali Potensi Pariwisata & Tradisi Adat
Memasuki hari ketiga tim Daihatsu Terios 7 Wonders jelajah Ternate - Halmahera mengunjungi desa adat dan menggali potensi pariwisata yang mampu dihasilkan di sini

Daihatsu Terios 7 Wonders Halmahera 2024
Pagi hari sekali tim Terios 7 Wonders bertolak menuju Sungai Gaongo dan tanah Gamkonora

Pada hari ketiga petualangan Daihatsu Terios 7 Wonders ini tim menjelajah hampir 150 kilometer atau tepatnya 147,7 KM. Destenasi yang merupakan Wonders ke-3 dan ke-4 yang tim ini kunjungi adalah Sungai Gaongo dan melihat pertunjukan bela diri tradisi adat Dodengo.

Sungai Gaongo Dan Potensi Pariwisatanya

Gaongo adalah sebutan kata orang di desa Naga, yang artinya tempat mandi (di Sungai). Sebab dulu, orang desa Naga sering sekali mandi di Sungai (Gaongo). Sehingga sampai sekarang orang-orang menyebutnya sungai Gaongo.

Sungai Gaongo memiliki panjang kurang lebih 800 meter, Gaongo merupakan tempat masyarakat melakukan aktivitas seperti mandi, mencari ikan, mencari udang dengan cara sogili dengan cara tradisional atau disebut juga dengan "ba jubi" alias memanah.

Desa ini juga menyimpan potensi terutama untuk daerah pariwisatanya. "Kami di sini sementara mempersiapkan terkait dengan pariwisata kami, yang tentunya belum banyak dikenal, khususnya di provinis Maluku Utara maupun di kabupaten Halmahera Barat," kata Orvans Lexi Uang, selaku Kepala Desa, Desa Naga.

Keramahan warga lokal Halmahera
Keramahan penduduk lokal seolah menyihir tim Terios 7 Wonders

Kepala desa anak 1 ini pun berharap, "Jadi dengan kehadiran bapak dan ibu di sini bisa menambah mungkin dari luar bisa tahu dengan kehadiran bapak dan ibu di sini, jadi saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan mewakili masyarakat desa Naga dan teman-teman pokdarwis tentunya," tuturnya.

Wisata air sungai Halmahera
Inilah potensi wisata alam sungai Gaongo

"Kami di sini desa yang paling ujung, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinis Maluku Utara. Mungkin terkait dengan sedikit sejarah, sejarah desa Naga ini, awal mula nama desa Naga ini diambil dari bahasa suku," tutur pria berusia 30 tahun ini.

"Seperti yang diketahui bersama di Indonesia ini banyak berbagai macam suku, kalau kami di sini mayoritasnya suku Tabaro, jadi desa Naga ini diambil dari bahasa suku Tabaro, Naga yang berarti ada," jelasnya.

"Jadi mungkin dulu mereka tidak mengakui bahwa benar-benar desa ini ada, dan dalam pemukiman mungkin dari tahun 1931 kita ada para leluhur kami membangun desa ini dan ada sampai dengan saat ini, mungkin itu sekadar profil yang bisa kami kenalkan mengenai desa ini," tuturnya.

>>> Terios 7 Wonders Jelajah Ternate - Halmahera Day 1: Kunjungi Sultan Ternate & Benteng Bersejarah

Tradisi Adat Dodengo

Tradisi adat Dodengo adalah teknik dan seni kemampuan dalam seni bela diri asli Gamkonara yang merupakan pertunjukan satu lawan satu. Tradisi Dodengo merupakan tradisi yang dibawakan oleh Syekh Ishak Waliyullah asal iran yang merupakan orang pertama yang mengislamkan orang-orang di tanah Gamkonora.

Dodengo baru mulai diadakan kembali atas usaha pemuda di desa Talaga pada tahun 2003 sampai sekarang. Itulah mengapa Dodengo lebih dikenal di desa Talaga. Ini merupakan potensi budaya, bahkan potensi pariwisata.

Tradisi bela diri adat Dodengo
Tradisi bela diri adat Dodengo

"Selaku kepala desa saya ucapkan terima kasih kepada tim Sahabat Daihatsu yang sudah berkunjung di desa Talaga, karena pun memang potensi kita di desa Talaga, salah satu desa di Halmahera Barat ini," ujar Yusri Ahya, Kepala Desa Talaga, Kecamatan Ibu Selatan, Kabupaten Halmahera Barat.

"Karena potensi desa Talaga salah satunya adalah potensi budaya, potensi adat, bahkan potensi pariwisata, saya kira ini suatu momentum besar, atas kedatangan tim Sahabat Daihatsu ini," tuturnya.

Tarian tradisional tanah Gamkonara
Saat tiba di tanah Gamkanora tim Terios 7 Wonders disambut dengan tarian tradisional

Sekadar informasi, sebelum tradisi Dodengo dimainkan 1 minggu sebelumnya ada beberapa tahap yang dilakukan, yaitu menyiapkan material seperti Gaba, Salawaku, Gong, Tifa, dan tempat khusus untuk memainkan Dodengo.

"Kami dari pemerintah desa juga, mengucapkan permohonan maaf kepada tim Sahabat Daihatsu, mungkin dengan kedatangan ini kami masih banyak kekurangan, (sehingga) kami mohon maaf kepada masyarakat desa Talaga, kami memohon maaf kepada tim Sahabat Daihatsu atas kekurangan pelayanan di desa kami," tutupnya.

>>> Ini 5 Penyakit Daihatsu Terios Bekas yang Sering Muncul dan Solusinya

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif pada 2014, setahun kemudian Arfian menjadi test driver di sebuah tabloid otomotif nasional. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2018, kini ia menjadi Head of Content di Cintamobil.com   About Arfian Lulusan kampus Trisakti angkatan 2009 ini sebe
 
back to top