
1. Apa itu Hari Nyepi?
Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang diadakan setiap tahun Baru Saka. Hal ini didasari dari kalender Saka yang berasal dari India dan dimulai sejak tahun 78 Masehi. Nyepi sendiri berasal dari kata sepi yang merujuk pada makna tak ada kegiatan selama sehari penuh. Tak ramai seperti tahun baru di akhir tahun, hari raya Nyepi justru tak diperbolehkan adanya aktivitas. Tujuan dari Nyepi sendiri adalah memohon kepada Tuhan untuk menyucikan alam semesta dan alam manusia kepada porosnya kembali.
>>> Baca juga: Ini Dia Bocoran Keseruan IIMS 2019, Ada Kapal Layar dan Truk Raksasa
Hari Nyepi di Indonesia selalu memiliki ikatan erat dengan Pulau Bali
2. Apa Yang Tak Boleh Dilakukan Saat Hari Nyepi?
Ritual Nyepi adalah sepenuhnya refleksi diri bagi umat Hindu. Segala sesuatu yang berpotensi mengganggu hal tersebut akan dilarang. Tak hanya bagi orang Bali saja, pengunjung serta wisatawan asing pun juga harus mengikuti aturan ini.
Segala hal yang dilarang didasari pada empat aturan Catur Brata meliputi:
-
Amati Geni
Tidak ada cahaya api ataupun listrik. Hal tersebut juga membuat masyarakat tidak memasak pada hari Nyepi.
-
Amati Karya
Tidak ada bentuk kerja fisik dan hanya membersihkan jiwa lewat meditasi ataupun merefleksi diri sendiri.
-
Amati Lelungan
Pada Amati Lelungan, masyarakat tidak boleh bepergian kemanapun. Sehingga, lalu-lalang mobil serta kendaraan bermotor lainnya dihentikan pada saat hari Nyepi.
-
Amati Lelanguan
Masyarakat Bali berpuasa serta tidak menghibur diri. Kegiatan difokuskan hanya pada refleksi diri.
>>> Jangan lupa klik sini untuk update harga dan promo mobil - mobil lainnya di pasar otomotif Indonesia
Suasana Nyepi di Bali terlihat tak ada aktivitas di semua area
3. Dampak Positif Hari Nyepi Kepada Sekitar
Kegiatan tanpa aktivitas di hari Nyepi nyatanya memberikan beberapa dampak positif bagi dunia.
-
Mengurangi Gas Emisi Karbon
Dikarenakan kendaraan bermotor tak berlalu-lalang, Balipedia.id mencatat bahwa Hari Nyepi mampu mereduksi emisi gas CO2 hingga 20 Ton PPM (Part Per Million) dalam sehari. Adapun gas metana sebagai pemicu dampak dari gas rumah kaca, tereduksi secara signifikan.
Tidak adanya lalu-lalang kendaraan selama Nyepi membuat emisi gas CO2 tereduksi
-
Bebas Polusi Cahaya
Pernahkah Anda melihat langit di malam hari namun bintang-bintang terasa redup. Hal ini dikarenakan adanya polusi cahaya dari rumah-rumah dan jalanan kota. Nah, di Hari Nyepi yang cenderung tidak ada listrik, taburan bintang-bintang di malam hari bisa terlihat dengan jelas.
Karena tidak adanya listrik maka tidak ada polusi cahaya sehingga bintang di langit dapat t
-
Hemat Sumber Daya
Dua pembangkit listrik di Bali dihentikan sepenuhnya selama hari Nyepi. Keduanya meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Pamaron dengan listrik sebesar 80 Megawatt serta Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gilimanuk sebesar 130 Megawatt.
Alhasil, penghematan daya bisa mencapai 210 Megawatt atau sebesar 300 Miliar. Menariknya lagi, PBB juga terinspirasi dengan hasil ini sehingga mengusulkan 'World Silent Day’ setiap tanggal 21 Maret. Tujuannya adalah mengurangi kegiatan yang merugikan bumi seperti perubahan iklim serta Global Warming.
>>> Simak juga berita menarik lainnya hanya di situs Cintamobil.com