Suzuki Kejar Target Reduksi Karbon Mulai Tahun Ini

24/01/2024

Event - Promosi

3 menit

Share this post:
Suzuki Kejar Target Reduksi Karbon Mulai Tahun Ini
Produsen otomotif asal Jepang, Suzuki tengah giat mereduksi karbon di 2024 mulai dari lingkungan pabrik untuk upaya lingkungan dan udara yang baik di 2060.

PT Suzuki Sales Indonesia (SIS) giat melakukan berbagai upaya untuk mengejar target reduksi kabron di 2060. Salah satu langkah yang menjadi prioritas produsen otomotif asal Jepang ini adalah mereduksi karbon di lingkungan pabrik.

Pada intinya, ramah lingkungan itu bukan hanya dari produk akhirnya saja, tetapi juga dari proses pembuatan kendaraan. Itulah yang dilakukan dan terus diupayakan oleh PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales.

Jajaran Dirkesi PT SIS 
Jajaran Dirkesi PT SIS 

Dept. Head of Strategic Planning PT SIS Joshi Prasetya mengatakan, prioritas utama perusahaan saat ini memang berfokus pada target reduksi karbon dengan fokus mengkaji dan menjalankan beragam strategi untuk mencapai target reduksi karbon perusahaan di 2060. 

"Hal ini tentu sejalan dengan visi Suzuki Global dan pemerintah Indonesia yang juga menargetkan reduksi emisi hingga 41 persen di tahun 2030, serta Net Zero Emission," kata Joshi di acara Media Gathering Suzuki, di kawasan Senayan, Rabu, (23/1/2024).

>>> Simak harga mobil baru dengan promo terbaik hanya di sini

Green Procurement

Lebih lanjut, Joshi menjelaskan bahwa sistem reduksi karbon di lingkungan pabrik Suzuki juga didukung oleh sejumlah inisiatif yang penerapannya berfokus untuk mencapai upaya menekan emisi karbon dari hulu hingga ke hilir.

Nantinya di tahap awal, Suzuki menjalankan Suzuki Green Procurement Guideline, yakni sebuah panduan peraturan dan kesepakatan atas pengujian dan pengawasan kepada seluruh vendor. Nah, vendor ini yang menyuplai bahan produksi kepada pabrik Suzuki dan telah memiliki landasan hukum akan komitmen penjagaan lingkungan dan bebas dari 30 bahan kimia berbahaya yang sudah disahkan secara global.

Kontribusi mobil hybrid Suzuki di 2023
Kontribusi mobil hybrid pabrikan berlogo S di 2023

Hingga tahun kemarin di 2023, Suzuki Green Procurement Guideline telah mengawasi setidaknya 464 vendor aktifnya. Agar selalu mengikuti petunjuk konsep ramah lingkungan dari prinsipal pusat.

Selain itu, Suzuki Indonesia juga menargetkan setiap vendor untuk dapat mengurangi 5 persen emisi di keseluruhan proses produksinya setiap tahun, dimulai dari tahun ini di 2024. Ini merupakan langkah konkret yang dilakukan Suzuki Indonesia untuk menuju upaya reduksi karbon hingga 2060 mendatang.

>>> Pre Order Suzuki Jimny 5 Pintu Dibuka di Indonesia, Rilis Februari?

Metode Kaizen

Sejak 2020 hingga 2023, Suzuki Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mereduksi penggunaan energi pada setiap proses produksi melalui metode Kaizen. Pabrikan ini menargetkan beberapa inisiatif di antaranya dengan upaya green energy, yaitu upaya penanaman tanaman sebagai ekosistem yang menunjang mitigasi perubahan iklim dengan penyerapan dan penyimpanan karbon biru yang dapat mengurangi emisi di berbagai wilayah Indonesia.

​​​​​​​Roadmap reduksi karbon Suzuki​​​​​​​
Roadmap reduksi karbon yang akan dijalankan PT SIS

Selain itu terdapat juga upaya green electricity, yaitu penerapan teknologi yang digunakan di pabrik, salah satu yang utama adalah pemanfaatan solar panel di beberapa titik pabrik sebagai sumber energi listrik terbarukan. Pabrikan ini akan menerapkan konversi energi dengan penggunaan water boiler yang memungkinkan pemanfaatan ulang energi panas yang dihasilkan dari proses pengecatan kendaraan.

Hal ini dilakukan karena proses painting pada dasarnya merupakan penyumbang karbon terbesar dalam proses produksi kendaraan jika dibandingkan dengan proses lainnya seperti pencetakan, pengelasan, perakitan, dan pengecekan kualitas. Sebelum menerapkan konversi energi, proses painting atau pewarnaan yang sangat steril ini menyumbang kurang lebih 50 persen karbon dalam proses produksi kendaraan. 

>>>Suzuki Carry Jadi Mobil Terlaris Suzuki Tahun 2023

Menggeluti dunia Jurnalistik sejak 2013, berbagai desk berita umum telah dilakoninya. Mulai dari kriminal dan metropolitan, seleb dan gaya, kesehatan dan lingkungan, ekonomi bisnis, serta kepemerintahan. Terakhir, yakni di 2020 mulai jatuh cinta dengan Otomotif. Kata siapa perempuan nggak
 
back to top