Ikuti kami di berita google
Selama ini mungkin Anda hanya mengenal Google Maps, Waze, atau Apple Maps sebagai peta digital navigasi. Semua aplikasi ini membutuhkan informasi GPS (Global Positioning System) untuk melacak lokasi Anda demi menentukan rute jalan menuju ke titik lokasi yang telah ditentukan.
Namun dari sekian banyak keunggulannya untuk menemukan titik yang mungkin belum pernah Anda lalui, ketiga aplikasi ini memang memiliki beberapa kelemahan. Antara lain mudahnya kehilangan posisi lantaran sinyal GPS yang lemah di suatu tempat, misalnya ketika Anda berkendara memasuki terowongan.
Sudahkah Anda pernah mencoba aplikasi peta digital bernama SmartNavi? Kabarnya aplikasi ini bisa menghapus kelemahan yang ada pada ketiga aplikasi navigasi digital lainnya. Benarkah demikian?
>>> Crossover Asal Tiongkok Siap Masuki Era Digital Baru dengan Layar Kokpit 48 Inci
SmartNavi Tidak Bergantung Pada GPS
SmartNavi tidak membuthkan GPS ketika digunakan
Dikutip dari Autoevolution, Selasa (22/09/2020), SmartNavi merupakan aplikasi navigasi peta digital terbaru yang menjanjikan kemudahan pemakaian hingga ke daerah-daerah yang biasanya tak mudah dijangkau sinyal GPS. Ini karena apliaksi tersebut tidak bergantung pada GPS untuk melacak lokasi Anda di peta. Satu-satunya dibutuhkan GPS adalah saat pertama kali membuka aplikasi mobile tersebut.
"Setelah mengetahui lokasi Anda baik melalui jaringan WiFi, sinyal seluler, GPS, atau melalui pengaturan manual, aplikasi ini tidak memerlukan GPS lagi untuk mengoperasikannya," tulis keterangan resmi pihak pengembang SmartNavi.
Aplikasi ini bisa berjalan normal karena sudah menyimpan data lokasi secara independen. Inilah yang membedakannya dengan Google Maps atau Waze yang masih membutuhkan koneksi GPS untuk mengumpulkan data lokasi.
>>> 5 Rekomendasi Aplikasi GPS Terbaik untuk Mobil Anda
Bisa Lebih Hemat Baterai Ponsel
Sayangnya aplikasi ini hanya menghitung berdasarkan jumlah langkah
>>> Review Isuzu D-Max V-Cross 2020: Mesin Lebih Bertenaga dan Banyak Teknologi Baru
Yang unik, aplikasi ini akan melacak keberadaan Anda menuju titik lokasi yang ditentukan dengan cara menghitung langkah dan kecepatan Anda bergerak. Kelebihan lainnya dari SmartNavi adalah selain tidak membutuhkan GPS, aplikasi ini hanya memakan setidaknya 2 persen daya baterai ponsel untuk pemakaian setiap 1 jamnya. Sehingga tidak akan terlalu banyak menguras daya baterai saat aplikasi tersbeut bekerja.
Walau begitu, banyak pihak yang masih meragukan keakuratan aplikasi SmartNavi terutama jika dipakai saat berkendara dan medan yang dilalui bervariasi. Mengingat aplikasi hanya menghitung berdasarkan jumlah langkah dari penggunanya. Jadi bagaimana aplikasi ini bisa menghitung laju kendaraan menjadi keraguan orang saat memakai aplikasi tersbeut untuk kebutuhan travelling memakai motor atau mobil.
Selain itu aplikasi tersebut baru bisa diunduh oleh gadget bersistem operasi Android. Sementara untuk pengguna Apple masih dalam tahap perencanaan. Jadi, setujukah Anda jika SmartNavi diklaim lebih baik dari Google Maps, Waze, maupun Apple Maps?
