
Setelah menikmati keindahan Pulau Lombok, para pebalap MotoGP akhirnya mencicipi Sirkuit Mandalika dalam sesi tes pramusim untuk menilai karakter motor dan lintasan demi mendapatkan hasil yang maksimal saat musim bergulir. Sayangnya mereka harus berhadapan dengan hujan besar yang membasahi sirkuit dengan jarak 4,32 kilometer tersebut.
Para pebalap harus menggunakan ban basah karena kondisi sirkuit paska diguyur hujan sejak Kamis (10/2) malam
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memang sudah memprediksi turunnya hujan pada Jum'at (11/2) dan Minggu (13/2). Pertunjukan tetap harus berlangsung, dan para pebalap MotoGP pun berjibaku dengan kondisi sirkuit yang kurang ideal.
>>> Kisah Pembalap MotoGP di Mandalika, Beli Es Degan Sampai Kartu Perdana
Lintasan Dipenuhi Lumpur
Balapan di tengah hujan sudah menjadi hal biasa untuk para pebalap MotoGP. Mereka pun mengaku tetap antusias untuk mencicipi sirkuit baru ini dengan motor mereka. Para pebalap pun mulai memacu motor mereka keluar dari pit box.
Setelah beberapa lap, kondisi lintasan ternyata lebih kotor dari yang diharapkan. Terlihat bebeberapa tim sempat mengunggah kondisi wearpack dan motor pebalap yang dipenuhi oleh pasir dan lumpur setelah menyelesaikan putaran mereka.
Terlihat kondisi aspal Mandalika dipenuhi oleh kotoran
Sesi pagi hari tes MotoGP Mandalika akhirnya dihentikan dengan kibaran red flag. Kondisi Sirkuit Mandalika yang kotor dilapisi lumpur menjadi alasan tes dihentikan sementara. Setelah dihentikan lebih dari 1 jam, sesi tes kembali digelar pukul 12:00 WITA.
Pihak MotoGP pun sempat melakukan jajak pendapat kepada para pebalap untuk menilai kelayakan tes pramusim hari pertama. Mereka diminta untuk melakukan beberapa lap untuk menentukan apakah sesi ini harus diselesaikan lebih cepat agar sirkuit bisa dibersihkan secara menyeluruh untuk sesi kedua dan ketiga.
"Sebelum pukul 15:00 waktu setempat, para pembalap telah diberitahu untuk menyelesaikan sekitar 20 lap masing-masing untuk melihat perkembangan kondisi lintasan," tulis pihak MotoGP dalam keterangan resminya.
>>> 3 Tips Menghadapi Jalanan Banjir
Dikomplain Oleh Sejumlah Pebalap
Sejumlah pebalap dikabarkan melakukan protes kepada pihak Dorna Sports melalui Direktur Olahraga MotoGP, Carlos Ezpeleta, dan Direktur Keselamatan FIM Franco Uncini. Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia, Maverick Vinales, Aleix Espargaro dan Alex Rins akhirnya bertemu langsung dengan Ezpeleta dan Uncini untuk membahas tes pramusim MotoGP Mandalika hari pertama.
Sejumlah anggota tim MotoGP bahkan menganggap kondisi kotor Sirkuit Mandalika lebih buruk daripada Sirkuit Losail, Qatar, yang dikenal sering diselimuti pasir saat angin berhembus kencang.
Kondisi motor setelah menyelesaikan lap di Sirkuit Mandalika
Beberapa personil tim tersebut menyinggung tentang kondisi lintasan yang berlumpur. Setiap motor mereka kembali ke pit, para mekanik harus bekerja keras untuk membersihkan kotoran yang menumpuk di kostum balap dan motor mereka.
Sejauh ini, Jack Miller dari Ducati Lenovo Team menjadi pebalap tercepat dengan catatan waktu 1 menit 33,114 detik. Waktu tersebut sebenarnya masih kurang maksimal karena kondisi yang lintasan yang tidak ideal. Sebagai perbandingan, juara dunia World Superbike (WSBK) memegang catatan waktu tercepat di Sirkuit Mandalika dengan waktu 1 menit 32,877 detik. Padahal, motor MotoGP seharusnya jauh lebih kencang dibanding Superbike produksi massal yang digunakan di ajang WSBK.