Mengapa Mobil Bisa Terbakar usai Menabrak seperti Nissan GT-R di Cibubur?

05/04/2020

Event - Promosi

3 menit

Share this post:
Mengapa Mobil Bisa Terbakar usai Menabrak seperti Nissan GT-R di Cibubur?
Tak semua kecelakaan bisa mengakibatkan mobil terbakar. Namun ada beberapa penyebab yang memicu mobil bisa terbakar usai mengalami kecelakaan dan tabrakan.

Kecelakaan nahas baru saja menimpa Wakil Jaksa Agung Arminsyah. Mobil Nissan GT-R yang dikendarainya menabrak pembatas jalan di Tol Cibubur. Pihak kepolisian menyebut, akibat kecelakaan tersebut mobil sport asal Jepang itu terbakar setelahnya. 

“Identitas pengemudi atas nama Dr Arminsyah, SH, MSi, Wakil Jaksa Agung,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Sabtu (4/4/2020) dikutip situs NTMC Polri.

Memang tidak semua kecelakaan bisa mengakibatkan mobil terbakar. Tapi tak jarang juga bila mobil menabrak suatu benda mati dengan kecepatan tinggi bisa menimbulkan kebakaran seperti apa yang dialami Arminsyah tersebut. 

Secara umum, ada beberapa sebab mobil terbakar usai menabrak. Mengutip situs Packardfirm, Minggu (5/4/2020), berikut penyebab mobil bisa terbakar usai mengalami tabrakan. 

>>> Catat Ya! Kredit Kendaraan Bukan Digratiskan, tapi Diringankan

Pemadaman mobil terbakar

Banyak hal yang membuat mobil bisa terbakar usai menabrak

1. Sistem Kelistrikan Mobil

Mobil terbakar usai menabrak bisa disebabkan oleh sistem kelistrikan yang tak berfungsi dengan sempurna. Mobil zaman sekarang dilengkapi dengan kabel dan juga komponen yang serba canggih. Hal tersebut membuat mobil menjadi rentan bila terjadi tabrakan yang cukup parah. Saat kecelakaan terjadi, kabel dapat dengan mudah melonggar sampai bisa terputus. Hingga akhirnya bisa memicu percikan api muncul. Percikan api tersebut bila terkena bensin, kain, dan bahan mudah terbakar lainnya akan secara cepat membuat api dengan cepat berkobar. Jika Anda pernah melihat langsung mobil sedang terbakar, pasti memperhatikan seberapa cepat api bisa melahap mobil.

>>> BMW M5 Special Edition Resmi Meluncur! Dijual Terbatas Berbanderol Rp 5,169 Miliar

2. Adanya Kebocoran dalam Sistem Bahan Bakar 

Cairan dalam mobil seperti bensin dan juga oli dapat memicu mobil terbakar ketika terjadi tabrakan. Bensin dan oli bisa saja keluar dari tempatnya saat terjadi tabrakan kencang bahkan bisa menimbulkan percikan api. Terlebih jika ada kebocoran. Atau, misalkan tidak ada percikan api, radiator yang overheat dan mesin rusak bisa menghasilkan panas lebih besar hingga menyebabkan api muncul serta membakar mobil. 

Mobil Terbakar karena ada kebocoran bensin

Ilustrasi mobil terbakar

Bahan bakar yang menetes pada material logam panas dan plastik bisa membuat api menyebar dengan sangat cepat. Cara terbaik untuk menghindari hal tersebut adalah membawa mobil secara rtuin ke bengkel untuk diservis. Dan jika Anda pernah mencium bau gas di dalam mobil atau di sekitar mobil padahal sedang tidak berada di pom bensin masa segera bawa mobil ke bengkel untuk mengetahui kebocorannya. 

>>> Hati-hati Memperlakukan Selang Radiator Mobil, Kalau Salah Bisa Fatal!


3. Asap

Bensin bukanlah satu-satunya bentuk gas yang bisa terbakar. Uap bensin pun juga dapat memicu terjadinya kebakaran pada mobil. Singkatnya, saat terjadi tabrakan bensin di dalam tangki bisa terombang-ambing hingga menghasilkan banyak uap yang rentan terbakar. 

Setelah asap tersebut terbakar, kobaran api itu kembali ke bensin yang memicu kebakaran lebih besar lagi. Begitu juga dengan uap oli yang dirancang khusus bisa mengeluarkan percikan api dengan bantuan dari mesin mobil. Tetapi jika percikan api tersebut tidak terkendali maka mungkin memicu ledakan pada mobil. 

>>> Berita mobil baru yang baru diluncurkan di dunia bisa Anda cari disini

Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal
 
back to top