Lewis Hamilton memang mengantongi gelar paling bergengsi saat laga di Grand Prix (GP) Tuscan. Namun pembalap kulit hitam itu kini tengah dalam penyelidikan formal oleh pihak FIA. Hal ini karena insiden kaus yang digunakan Hamilton saat usai balapan.
Hamilton diselidiki oleh FIA lantaran menggunakan baju yang dianggap bermuatan politik srrta provokatif. Mengingat penampilannya yang juga sebagai public figure, FIA menilai jika ajang olahraga jangan pernah dijadikan panggung politik.
>>> Hamilton Menangi Balapan Penuh Insiden di F1 GP Tuscan
Lewis Hamilton Diselidiki karena Gunakan Kaus Membela Kulit Hitam
Kaus dengan tulisan inilah yang dipermasalahkan FIA
Hal yang menarik dari penyelidikan yang akhirnya dijalani tim independen FIA adalah tulisan pada kaus yang dikenakan Hamilton. Sesaat setelah memenangi balapan, Hamilton terlihat berfoto dengan cara berlutut dan mengenakan baju bertuliskan 'Arrest Cops Who Killed Breonna Taylor' pada bagian.
Yang artinya tangkap polisi yang membunuh Breonna Taylor. Sementara pada bagian belakangnay terpampang wajah tenaga medis berkulit hitam dengan tambahan tulisan 'Say Her Name'.
Perlu diketahui, Breonan Taylor tewas dalam penggerebekan polisi yang dinilai tanpa surat penggeledahan. Taylor saat itu berada di tepat tidur dan langsung diciduk polisi. Karena dinilai melawan polisi, Taylor pun akhirnya ditembak mati.
>>> Mobil Off-road Terbaik, Jeep Wrangler, Land Rover Defender, atau Mercedes-Benz G-Class?
Sudah Lama Direncanakan Lewis Hamilton
Jika terbukti melanggar, FIA akan memberikan sanksi kepada Hamilton dan timnya
>>> Review Mercedes-AMG GT 53 4MATIC 2020: Otot Kuat Di Balik Keanggunan
Dikutip Cintamobil.com dari Autoevolution, Rau (16/09/2020), ternyata juara F1 enam kali itu mengaku sudah lama berkeinginan mengenakan kaus tersebut.
"Butuh waktu lama bagi saya mendapatkan baju itu, dan sudah lama saya ingin memakainya," kata Hamilton.
Namun keputusan Hamilton untuk mengenakan T-shirt berwarna dasar hitam dengan tulisan putih ini dianggap melanggar peraturan FIA. Ini akibat Hamilton dianggap melakukan gerak tubuh politik selama balapan.
Saat ini FIA terus melakukan penyelidikan atas kejadian ini. Jika diputuskan terjadi pelanggaran, maka Lewis Hamilton akan dikenai sanksi. Namun sampai saat ini prosedur formal belum diumumkan oleh pihak FIA.