Jalanan di Jakarta Bebas Macet karena Imbauan di Rumah Saja

31/03/2020

Event - Promosi

3 menit

Share this post:
Jalanan di Jakarta Bebas Macet karena Imbauan di Rumah Saja
Imbauan agar masyarakat berada di rumah saja, rupanya memberikan dampak positif ke jalanan Jakarta. Jalanan Jakarta yang terkenal macet, kini sepi dari lalu lalang kendaraan

Imbauan agar masyarakat berada di rumah saja, rupanya memberikan dampak positif ke jalanan Jakarta. Jalanan Jakarta yang sudah terkenal akan kemacetannya, kini sepi dari lalu lalang kendaraan. Hal itu lantaran adanya kebijakan pemerintah agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah demi menghindari penyebaran wabah virus corona. 

Dalam data yang dirilis situs TomTom Index, sepekan terakhir misalnya, kemacetan di jalanan Jakarta turun hingga 50 persen bahkan di jam-jam sibuk sekalipun. Seperti pada saat jam berangkat kantor pukul 07.00, pada tahun 2019 di tanggal yang sama kemacetan Jakarta mencapai 60% sedangkan saat ini hanya 6%. 

>>> Warga Jakarta Dilarang Mudik Selama Pandemi Corona!

Kemacetan Jakarta Berkurang

Begitu juga di jam sibuk pulang kantor tepatnya pukul 17.00, rata-rata kemacetan Jakarta hanya 18%. padahal pada periode yang sama tahun 2019, rata-rata kemacetan Jakarta mencapai 84% atau turun sekitar 61%. Minimnya kendaraan melintas akibat imbauan di rumah saja berperan besar dalam hal tersebut. 

Jalanan Jakarta

Ilustrasi kosongnya jalanan Jakarta

Sekadar informasi Jakarta sendiri pada tahun 2019 menempati peringkat ke-10 kota termacet di dunia berdasarkan survei yang dilakukan TomTom Index di 416 kota di 57 negara serta 6 benua. Peringkat pertama kota termacet di dunia ditempati oleh Bengaluru kemudian diikuti Manila, Bogota, Mumbai, Pune, Moscow region, Lima, New Delhi, Istanbul, baru kemudian Jakarta. 

Di jam-jam sibuk pada pagi hari, para pengendara harus rela membuang waktu 19 menit setiap 30 menit sekali. 

>>> Peraturan Ganjil Genap Ditiadakan Diperpanjang Sampai 5 April 2020

Sementara pada sore hari, waktu yang dihabiskan di jalan justru lebih panjang. Setiap perjalanan 30 menit, pengendara harus rela waktunya terbuang selama 26 menit karena kemacetan di jalan Jakarta. 

Jika ditotal selama sepanjang tahun 2019, pengendara di Jakarta setidaknya membuang 174 jam di jalan atu setara dengan 7 hari 6 jam hanya untuk melintas di kemacetan Ibu Kota. 

Masih menurut survei TomTom, pada tahun 2019 minimnya kemacetan di Jakarta tercatat pada 4 Juni. Rata-rata kemacetan pada tanggal itu hanya 9%. Sedangkan kota Jakarta sangat padat pada 6 Maret 2019 dengan rata-rata kemacetan 91%. 

>>> Temukan promo mobil baru dengan diskon yang menarik hanya disini

Udara Jakarta Juga Bersih

Tak hanya itu, imbauan di rumah saja guna memutus penyebaran virus corona juga sempat membuat kualitas udara di Jakarta jadi lebih baik. 

Tercatat dalam situs lembaga pemeringkat kualitas udara Airvisual, udara di Jakarta pagi ini berstatus moderate dengan warna kuning. Tingkat polusi udara Jakarta berada di posisi 73 dengan PM 2,5 di angka 22,5 µg/m³. 

Udara Jakarta kian bersih

Udara Jakarta bersih akibat ada imbauan di rumah saja

Kualitas udara di Jakarta memang terbilang buruk dalam beberapa bulan terakhir. Untuk mengatasinya, Gubernur Anies Baswedan bahkan mengeluarkan aturan terkait ganjil-genap yang bertujuan untuk mengurangi polusi udara. Selain itu, penggunaan kendaraan listrik di Ibu Kota pun terus didorong guna membuat udara Jakarta semakin bersih. 

>>> Berita otomotif terbaru bisa Anda baca disini

Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal
 
back to top