Dalam dunia SUV, terdapat dua aliran, pertama adalah SUV bersasis ladder-frame (tangga), sementara kedua menggunakan konstruksi monokok. Dimana, masing-masing aliran memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing serta punya penggemar fanatik. Untuk memenuhi permintaan pecinta keduanya, kedua jenis sasis tersebut dihadirkan oleh pabrikan. Sebagai contoh, saat ini Nissan memiliki SUV Nissan X-Trail bersasis monokok dan baru saja meluncurkan Nissan Terra 2018 dengan sasis ladder-frame.
Pecinta ladder-frame paham betul bahwa konstruksi kokoh sasis yang umumnya dipadu dengan penggerak roda belakang atau full-time 4WD, memiliki unsur ketangguhan dan kemampuan melahap segala medan. Dimana, sasis monokok lebih nyaman dan mengutamakan pengendalian layaknya sedan.
Tampilnya Nissan Terrano dan Nissan Patrol menemani Nissan Terra 2018
Sadar bahwa segmen medium SUV 4x2 dikuasai oleh model bersasis ladder-frame, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) pun menghadirkan model terkini Nissan Terra 2018 secara resmi di Gaikindo Indonesia International Auto Show 2018. Dan sebagai penegas kepiawaian Nissan memproduksi SUV tangguh, dua model lama Nissan Terrano dan Nissan Patrol untuk menemani Nissan Terra 2018.
Lucunya, NMI tidak menampilkan model seperti Nissan Patrol generasi IV yang diimpor langsung sebanyak 150 unit dalam rangka KTT Non-Blok 1992. Melainkan model Y61 alias generasi V.
>>> Lihat di sini untuk daftar lengkap mobil baru GIIAS 2018
Kisah Nissan Terrano
Diperkenalkan pada tahun 1995, Nissan Terrano bisa disebut sebagai salah satu pionir segmen SUV di Tanah Air. Hingga produksi dihentikan pada Desember 2006, tak kurang dari 17.801 unit Terrano laris dipinang konsumen. SUV berbodi boxy ini juga berperan besar dalam kelahiran NMI dan sejarah Nissan di Indonesia. Adalah Terrano menjadi model penyelamat saat krisis moneter 1998, juga sebagai batu pijakan NMI dalam memperbesar pangsa pasar di Indonesia dan membuka jalan bagi kelahiran SUV terlaris Nissan, yaitu X-Trail pada 2003.
Hal terunik dari kisah Nissan Terrano adalah bagaimana produk ini tetap diminati konsumen, meski pun mengusung teknologi relatif ketinggalan. Menjelang berakhirnya produksi di Indonesia, bahkan bisa dibilang secara teknologi ia tidak berubah banyak dengan model diluncurkan 11 tahun sebelumnya. Termasuk penggunaan sistem pasokan bbm dengan karburator! Diberlakukannya regulasi emisi Euro II merupakan alasan mengapa NMI menghentikan produksi Nissan Terrano pada 2006.
Nissan Terrano generasi I (WD21): Dijual di Indonesia antara 1995 - 2006
Nissan Terrano generasi II (R50), mengadopsi sasis monokok dan tidak dijual di Indonesia.
Nissan Terrano generasi III berbasis Renault Duster yang dijual di India dan Rusia.
Di negara asalnya, Nissan Terrano hadir perdana pada 1986. Generasi pertama memiliki kode WD21 dan digantikan oleh R50 bersasis monokok pada 1996. Untuk pasar sejumlah negara, Nissan Terrano juga dikenal sebagai Pathfinder. Penggunaan nama Terrano pun terhenti pada 2004 seiring penggantian model dari R50 ke R51. NMI sempat melakuan tes pasar untuk R50, tetapi urung dijual akibat harga tidak kompetitif.
>>> Klik di sini jika Anda sedang mencari mobil Nissan
Nama Terrano baru kembali digunakan pada 2014 di Rusia pada model rebadging Renault Duster. Sempat santer isu bahwa sang legenda Nissan Terrano akan kembali ke Indonesia, namun hal ini urung dilakukan dan Nissan memilih jalur sebagaimana dilakukan Toyota, Ford dan Chevrolet dengan SUV ladder-frame berbasis pikap.
Nissan Pathfinder meneruskan jejak Terrano di pasar Eropa dan Amerika
Jika nama Terrano tidak lagi diteruskan di Jepang, “karir” Nissan Pathfinder lanjut terus di Amerika dan Eropa. Generasi R51 kembali mengadopsi sasis ladder-frame. Hingga saat ini Nissan Pathfinder masih diproduksi, meski generasi terkini R52 meninggalkan konsep ladder frame. NMI pernah memboyong Nissan Pathfinder R51 di Indonesia International Motor Show 2005, sehingga sempat mencuatkan spekulasi penggantian model Terrano.
NMI tentu berharap munculnya Nissan Terra 2018 yang meskipun bukan “Terrano zaman now”, merupakan penerus spiritual SUV legendaris tersebut. Akan mengulangi jejak sukses dituliskan pendahulunya tersebut.
>>> Baca juga: Review Nissan Terra 2018, Bukan Terrano Zaman Now
Peluncuran Nissan Terra 2018 di GIIAS
>>> Berita informatif dunia otomotif terlengkap hanya ada di Cintamobil.com