Sejak pertama kali diselenggarakan tahun 1979, Reli Dakar selalu menyajikan pertarungan menarik antara alam dengan mobil. Di mana mobil dihadapkan dengan rute gurun dan lainnya dengan jarak lebih dari 5.000 km, bahkan sampai 10.000 km.
Tentu saja, Anda akan menemukan Mitsubishi Pajero Evolution dalam daftar peserta Dakar Classic
Untuk menuntaskan Reli saja sudah menjadi sebuah prestasi tersendiri, apalagi memenanginya. Beberapa mobil pemenang Reli Dakar pun mendapat status ikonik, mulai dari Porsche 959, Mercedes G-Class 280GE, Range Rover Classic, Mitsubishi Pajero Evolution, atau Toyota Land Cruiser 80 Series.
Sebagai bagian dari DNA Reli paling menantang di muka bumi, tentu menarik untuk melihat mobil legendaris Reli Dakar kembali beraksi meski umur mobil yang sudah tidak muda lagi.
>>> Hasil Reli Dakar 2021 Stage 6 bisa Anda lihat di sini
Kilas Balik Ke Masa Lampau
Berangkat dari sana, Reli Dakar menambah kelas baru yang bertajuk Dakar Classic mulai tahun 2021. Untuk penyelenggaraan pertama ini, setidaknya ada 30 peserta yang mengikuti kategori baru ini dengan mobil balap atau truk yang pernah dipakai Reli Dakar sebelum tahun 2000.
Sebagai kelas khusus untuk mobil balap reli lawas, Dakar Classic hadir dengan konsep yang berbeda dari Reli Dakar normal. Mulai dari jarak, rata-rata stage untuk mobil klasik ini mengambil jarak 200 sampai 300 kilometer, alias setengahnya dari kompetisi Dakar normal.
Secara rute dan konsep balapan disesuaikan dengan kondisi mobil yang sudah tidak muda lagi
Rute yang ditempuh juga lebih ringan dari Reli Dakar pada umumnya, hal ini menyesuaikan tenaga dan karakteristik mobil untuk menghindari masalah mekanis seperti overheating. Selain itu, klasemen reli juga tidak ditentukan dari catatan waktu. Melainkan dari standar kecepatan rata-rata yang ditetapkan berdasarkan kriteria yang terukur, dan juga jenis medan yang dilewati.
Namun, konsep startnya agak sedikit unik. Di mana para pereli Dakar Classic akan start beriringan dengan para pembalap kategori mobil modern seperti Nasser Al-Attiyah, Stephane Peterhansel, Carlos Sainz, dan Sebastien Loeb, sebelum akhirnya para veteran gurun mengambil rute berbeda dari mobil balap Dakar kekinian.
Bivak juga dibuat seklasik mungkin selayaknya Reli Dakar tahun 1980an
Atmosfir vintage juga semakin kentara dengan bivak yang dibuat sedemikian rupa mirip dengan suasana di Reli Dakar tahun 1980an saat Stage Marathon di Sakaka. Tempatnya dibuat terpencil, namun dengan akomodasi yang sangat lengkap dengan api unggun.
>>> Mungkin salah Porsche modifikasi Singer ini akan ikut kelas Dakar Classic?
Kisah Menarik Dari Salah Satu Peserta
Salah satu peserta yang cukup mendapat sorotan di sini adalah duet asal Italia, Umberto Fiori dan co-driver Roberto Camporese yang mengikuti Dakar Classic dengan sebuah Peugeot 504 pick-up lansiran tahun 1980, dan tim mereka hanya beranggotakan dua orang saja.
Salah satu peserta yang mencuri perhatian dengan menggunakan Peugeot 504 Pick-up
Singkat cerita setelah sesi Prologue, mesin Peugeot mereka mengalami kerusakan dan terancam tidak bisa ikut reli. Beruntungnya, mereka mendapatkan bantuan dari seorang mekanik asal Sudan di Jeddah yang bisa memperbaiki mobil mereka. Proses perbaikan berjalan dua hari, dan mereka langsung lanjut ke Riyadh untuk mengikuti Dakar Classic.
>>> Simak berita terbaru dan terlengkap seputar dunia otomotif di sini