Bukan Hanya Kotor, Aspal Sirkuit Mandalika Ternyata Punya Masalah Lain

15/02/2022

Event - Promosi

6 menit

Share this post:
Bukan Hanya Kotor, Aspal Sirkuit Mandalika Ternyata Punya Masalah Lain
Meski dipuji akan keindahan alamnya, ternyata Sirkuit Mandalika mendapatkan beberapa komplain yang cukup serius dari para pebalap MotoGP di tes pramusim.

Sebelum membahas mengenai permasalahan Sirkuit Mandalika lebih jauh, kami ingin mengingatkan bahwa permasalahan-permasalahan ini sangat wajar terjadi untuk sebuah lintasan yang baru. Karena itu, komplain dan masukan dari para pebalap adalah hal yang baik sebelum acara utama dihelat pada Maret 2022.

Di hari pertama, beberapa pebalap MotoGP mengeluhkan kondisi lintasan yang kurang ideal karena kotoran yang memenuhi aspal sirkuit. Race Directions pun sampai mengharuskan para rider untuk melintasi sirkuit masing-masing 20 lap untuk membersihkan racing line.

Gambar Kondisi Motor Pebalap MotoGP

Motor para pebalap terlihat seperti sehabis melewati banjir

Hari kedua tes pramusim berjalan lebih lancar karena tak ada hujan yang mengguyur lintasan seperti di hari sebelumnya. Namun, permasalahan Sirkuit Mandalika tak berhenti sampai di situ saja.

>>> Honda Menjadi yang Tercepat di Tes Pramusim MotoGP Mandalika

Kesulitan Para Pebalap

Beberapa pebalap menyebut kondisi Sirkuit Mandalika tak bisa digunakan untuk balapan. Salah satu pebalap yang menyuarakan permasalahan ini adalah Aleix Espargaro dari tim Aprilia. Ia bahkan menyebut bahwa kondisi aspal yang ia rasakan membuat balapan mustahil untuk dilakukan. Espargaro menyebut alasan utamanya adalah racing line.

"Anda tidak bisa melakukan overtake, hanya ada satu jalur dan sisanya adalah air. Jika Anda menyentuhnya Anda akan langsung mengalami crash, itulah mengapa banyak kecelakaan yang terjadi beberapa hari ini," terang Espargaro.

Meski begitu, Espargaro tidak meragukan bahwa pihak penyelenggara dapat membersihkan lintasan dengan baik sebelum Grand Prix dilangsungkan di bulan Maret.

Gambar Racing Line Mandalika

Kotoran di Sirkuit Mandalika membuat racing line para pebalap sangat terbatas

Memang lintasan yang kotor adalah masalah yang logis mengingat konstruksi yang masih berlangsung di sekitar Sirkuit Mandalika. Beberapa elemen infrastruktur seperti tribun dan jalan akses jalur ganda masih harus diselesaikan sehingga menyebabkan lintasan yang sangat berdebu. Debu itu berubah menjadi kotoran karena hujan yang mengguyur Lombok, Nusa Tenggara Barat sehari sebelum tes pramusim berlangsung.

Itu adalah masalah yang sering dihadapi pada sirkuit MotoGP yang relatif tidak digunakan seperti Losail di Qatar dan Termas de Rio Hondo di Argentina. Ternyata, ada permasalahan lain yang lebih krusial.

Bebatuan yang Melayang di Hari Ketiga Tes Pramusim

Kondisi aspal di hari ketiga tes pramusim cenderung lebih bersih setelah para pebalap melakukan ribuan putaran di Sirkuit Mandalika. Namun, masalah baru yang lebih besar muncul dan cukup membahayakan keselamatan.

"Motor di depan Anda melempar satu juta batu per sudut ke arah Anda. Jika melihat lengan pebalap yang mengiikuti pebalap lain, itu seperti motocross," ungkap Aleix Espargaro.

Espargaro menyebut bebatuan yang melayang itu mengenai motor, visor helm, bahkan hingga tenggorokan para pebalap. Ia tidak tahu bagaimana pihak penyelenggara bisa memperbaiki permasalahan ini. Pebalap asal Spanyol ini bahkan menyebut bahwa aspal dari Sirkuit Mandalika mulai terkikis.

>>> BMW Siapkan M8 Competition Sebagai Safety Car MotoGP

Gambar Francesco Bagnaia

Bagnaia memperlihatkan memar di lengannya akibat terkena batu saat melintas di sirkuit

Pernyataan Espargaro tidak mengada-ada, pebalap Ducati, Francesco Bagnaia bahkan mengalami memar di bagian lengannya meski sudah menggunakan kostum balap. Fabio Quartararo juga menyebut bahwa ia sempat terkena batu di bagian tenggorokan saat mengikuti rekan setimnya, Franco Morbidelli.

"Saya menerima banyak kerikil di layar dan visor, dan saya hanya di belakang Franco, jadi bayangkan berada di belakang empat atau lima pembalap untuk banyak lap," ujar Quartararo.

Ia menambahkan bahwa kondisi tikungan pertama hingga ketujuh terlihat paling parah. Quartararo menyebut bahwa aspal di area tersebut sudah menipis dan membutuhkan pengaspalan kembali.

Pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) pun menyambut masukan dari pebalap dengan baik. Mereka langsung menjadwalkan pengaspalan kembali sebelum para pebalap kembali ke Indonesia untuk balapan.

Gambar Pihak Penyelenggara Mandalika Grand Prix

Pihak MotoGP dan MGPA langsung meninjau kondisi aspal Sirkuit Mandalika

Salah satu sumber menyebutkan bahwa permasalahan ini muncul karena jenis batu yang digunakan untuk pembangunan sirkuit. Batu yang disarankan oleh para konsultan ternyata tidak digunakan dan diganti dengan bebatuan yang digali secara lokal.

Bebatuan itu tidak bisa menempel dengan jenis aspal yang digunakan, sehingga gaya yang dihasilkan oleh ban motor-motor MotoGP menghisap batu tersebut keluar dari lapisan aspal sirkuit. Permasalahan ini tidak muncul saat gelaran World Superbike (WSBK) karena tenaga dari motor Superbike tak sebesar motor MotoGP.

>>> Temukan Pilihan Mobil Bekas Berkualitas di Cintamobil.com

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif di tahun 2017, Taufan mengisi berbagai posisi mulai dari reporter, test driver, dan host untuk salah satu portal berita otomotif nasional. Kini, Ia bergabung sebagai content writer di Cintamobil.com. Taufan merupakan lulusan Hubungan Internasional Fakultas
 
back to top