
Alex Rins mengaku sudah siap 100 persen menghadapi balapan MotoGP 2021. Meskipun tahun lalu sempat cedera dan mengalami patah tulang bahu, ternyata Rins sanggup bangkit kembali menyelesaikan MotoGP 2020. Ia pun berhasil masuk ke posisi ketiga membuntuti rekan setimnya, Joan Mir.
Awalnya pada November tahun lalu ia berencana melakukan operasi bahu kembali dan melakukan program penyembuhan selama musim dingin. Namun kabar terbaru menyebutkan tidak ada operasi dan Rins terkesan dengan kondisi bahunya saat ini. Ia pun merasa jika dirinya sudah nyaris sempurna untuk menghadapi tes pramusim MotoGP 2021.
>>> Cari Bibit Pembalap MotoGP, FIM dan Dorna Sepakat Bikin MiniGP World Series
Mulai Jalani Latihan Fisik
Alex Rins sempat alami patah tulang bahu
Kondisi bahu dari Alex Rins kini diungkapkan pembalap Spanyol ini semakin membaik.
"Saya sudah tidak punya masalah sekarang," ucap Rins dikutip dari Crash, Selasa (09/02/2021).
Ia bahkan mengaku sudah melakukan latihan fisik di pusat kebugaran (gym).
"Sebelum ada cedera di bahu kanan, ketika saya latihan di gym saya selalu mangalami masalah pada bahu kiri. Tapi sekarang saya merasa seperti smepurna. Saat berlatih di gym, sekarang saya tidak punya masalah bahu lagi," lanjut Rins. "Yang pasti, sekarang saya dalam situasi yang lebih baik dengan bahu lebih stabil," lanjut rider 42 itu.
>>> Inilah Alasan Anda Tak Boleh Sembarangan Berhenti Di Bahu Jalan Tol
Pasang Target Kalahkan Joan Mir
Dengan kondisi yang lebih stabil, ia yakin bisa ungguli Joan Mir
>>> Review Suzuki Swift 2020: Revisi Tengah Generasi dengan Fitur Baru
Ketika ditanya tentang target untuk musim balap MotoGP tahun ini, Alex Rins dengan jelas mengungkapkan jika target utamanya adalah rekan setimnya, Joan Mir.
"Target saya adalah berjuang untuk jadi pembalap juara dunia, karena tahun lalu motor saya dan motor Joan Mir sangat dekat bahkan kami sebagai tim memenangkan kejuaraan dunia. Dan saya sudah sangat siap untuk itu," tegas Rins.
Namun ia sedikit menyayangkan kalau ternyata balapan tahun ini akan berlangsung tanpa penonton dan kru yang lebih sedikit. Mengingat situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir menyebabkan setiap berlangsungnya balapan wajib menerapkan protokol kesehatan yang amat ketat.
"Sayang memang jika tak ada penonton di trek dan paddock yang kosong. Tapi pada akhirnya itu yang terbaik yang bisa kita lakukan dalam situasi ini," tukas pembalap Suzuki tersebut.