5 Fakta Menarik tentang MotoGP Indonesia 2022

21/03/2022

Event - Promosi

9 menit

Share this post:
5 Fakta Menarik tentang MotoGP Indonesia 2022
MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika resmi berakhir. Tak hanya mencatat sejarah baru, banyak keseruan yang mewarnai ajang balap ini. Berikut 5 faktanya.

Setelah menunggu lebih dari 20 tahun, akhirnya MotoGP kembali ke Indonesia. Miguel Oliveira dari tim Red Bull KTM Factory Racing berhasil menjadi pemenang setelah melakukan start yang apik dari posisi ketujuh.

Sementara itu, Fabio Quartararo sebagai juara dunia MotoGP 2021 justru menjalani start yang buruk meski mengawali lomba dari pole position. Namun pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP tersebut mampu comeback dan mengakhiri lomba di posisi kedua disusul oleh Johann Zarco di tempat ketiga.

Gambar Marc Marquez

Cedera Marc Marquez membuatnya harus absen dari MotoGP Indonesia 2022

Penggemar Repsol Honda yang terlihat meramaikan tribun Sirkuit Mandalika harus kecewa karena pebalap andalan mereka, Marc Marquez harus absen karena cedera setelah mengalami high side crash di sesi warm up.

Meski sempat ditunda hingga dua jam, pada akhirnya Grand Prix di Lombok, Nusa Tenggara Barat ini menyajikan tontonan yang menarik bagi jutaan pasang mata yang menyaksikan ajang bersejarah ini. Berikut 5 fakta menarik seputar MotoGP Indonesia 2022.

>>> Review Honda Civic RS 2021: Tampil Lebih Berkelas

1. Pawang Hujan yang Viral

Salah satu hal menarik yang menjadi perbincangan adalah kehadiran pawang hujan di Sirkuit Mandalika. Wanita bernama lengkap Rara Istiani Wulandari tersebut menari dengan mangkuk bernyanyinya di tengah guyuran hujan deras.

Gambar Pawang Hujan

Aksi Mbak Rara saat menjadi Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika

Netizen bahkan akun Twitter resmi MotoGP sendiri sontak membicarakan pemandangan langka tersebut. Tugas wanita yang akrab disapa Mbak Rara itu tidak mudah, pasalnya ini menyangkut keberhasilan dari ajang yang sudah dipersiapkan bertahun-tahun dengan bujet yang tidak sedikit.

Beberapa tim dan media luar negeri sempat meragukan bahwa balapan ini dapat terlaksana. Di sisi lain, Presiden Joko Widodo yang sempat berbincang dengan Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta terlihat santai-santai saja seakan mempercayakan kesaktian Mbak Rara untuk menangkal hujan. BMW M3 yang menjadi safety car MotoGP saja sempat tergelincir berkali-kali saat sedang memeriksa kondisi aspal sirkuit yang diguyur hujan deras.

Tak lama setelah Mbak Rara melakukan ritualnya, marching band pun dikeluarkan untuk melakukan seremoni dan menyanyikan Indonesia Raya bersama. Tiba-tiba, hujan pun mulai mereda. Semua tim langsung menyalakan motor-motor mereka dan bersiap untuk balapan. MotoGP Indonesia 2022 pada akhirnya bisa diselenggarakan dengan sukses.

2. Marc Marquez Ditolak Rumah Sakit Karena tidak Punya BPJS

Tak hanya pawang hujan, jagat media sosial juga sempat diramaikan dengan cedera Marc Marquez yang dialami setelah mengalami kecelakaan saat melakukan warm up lap. Usai kejadian itu, pembalap berjuluk Baby Alien itu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan.

Gambar Marc Marquez

Kecelakaan high side yang dialami Marc Marquez

Namun, beredar kabar bahwa Marquez ditolak masuk rumah sakit karena tidak memiliki kartu BPJS. Rumor ini sontak membuat banyak pihak terkejut, apalagi perbincangan ini sempat trending di media sosial.

>>> Beragam Pujian Media Asing Bahas Pawang Hujan MotoGP Mandalika

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo) Johnny G. Plate pun langsung mengecek kebenaran kabar tersebut. Setelah bertanya ke beberapa pihak, Menkominfo pun bisa bernafas lega karena kabar tersebut rupanya hanya sekadar guyonan yang dijadikan meme oleh para netizen.

3. Durasi Balapan MotoGP Terpaksa Dipangkas

Suhu ekstrem Sirkuit Mandalika terbukti menyulitkan Michelin sebagai pemasok ban utama MotoGP. Karena pertimbangan keselamatan, balapan yang tadinya direncanakan berlangsung selama 27 lap akhirnya dipangkas menjadi 20 lap.

Gambar Moto2

Melihat kondisi lintasan selama balap Moto2, Michelin memutuskan untuk memangkas durasi balapan MotoGP

Michelin mengantisipasi kondisi ini dengan membawa ban tahun 2018 yang dinilai memiliki ketahanan lebih baik. Namun, langkah tersebut ternyata masih belum cukup melihat beberapa pembalap masih kesulitan untuk mendapatkan traksi.

Salah satu tim yang paling terpengaruh dengan masalah ini adalah Repsol Honda yang terlihat kesulitan sepanjang akhir pekan. Marc Marquez bahkan mengalami crash hingga 2 kali selama sesi kualifikasi.

4. KTM Berpeluang untuk Sabet Gelar Juara MotoGP

Meski Fabio Quartararo berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2021, Ducati dianggap memiliki motor yang lebih kencang ketimbang Yamaha. Terbukti, pabrikan asal Italia tersebut berhasil meraih gelar juara konstruktor dan pabrikan.

Memasuki musim balap 2022, tentu mereka kembali dijagokan mengingat potensi tenaga Ducati yang eksplosif. Namun sejauh ini tim pabrikan mereka justru tampil kurang apik. Enea Bastianini menjadi satu-satunya pembalap Ducati yang berhasil meraih podium dalam dua balapan terakhir.

Gambar Miguel Oliveira

KTM tampil impresif di awal musim MotoGP 2022

Menariknya, Red Bull KTM Factory Racing justru menjadi tim yang tampil brilian sepanjang awal musim ini. Brad Binder berhasil finis kedua di MotoGP Qatar, sementara Miguel Oliveira mengemas podium pertama di Mandalika. Pabrikan asal Austria ini nampaknya akan menjadi lawan utama untuk Quartararo dalam mempertahankan gelar juaranya.

Dani Pedrosa kabarnya menjadi salah satu faktor keberhasilan KTM saat ini. Mantan pembalap Repsol Honda tersebut kini menjadi test rider KTM yang bertugas untuk mengembankan motor yang ditunggangi Binder dan Oliveira. Masukan dari Pedrosa terbukti membuat KTM lebih mudah untuk dipacu dengan kencang sehingga kedua pebalap tersebut mampu bersaing di barisan terdepan.

>>> Temukan Mobil Bekas Incaran Anda di Sini

5. Fabio Quartararo dan Yamaha Masih Kompetitif

Sepanjang tes pra-musim MotoGP 2022, Fabio Quartararo terus mengeluhkan mengenai top speed motor YZR-M1 yang ia tunggangi. Menurutnya, untuk bisa bersaing dengan Ducati, Yamaha perlu memiliki top speed yang lebih tinggi.

Nyatanya, pabrikan berlambang garpu tala tersebut masih belum bisa memenuhi keinginan sang juara dunia. Bahkan, catatan top speed Yamaha hampir 10 km/jam lebih lamban dari Ducati.

Gambar Fabio Quartararo

Meski tak memiliki motor tercepat, juara dunia MotoGP 2021 ini pantang menyerah

Quartararo pun terlihat keteteran sepanjang tes pra-musim. Di MotoGP Qatar sendiri, ia hanya mampu finis di posisi sembilan. Ia pun berusaha untuk bangkit di Mandalika, ditandai dengan mencatatkan waktu tercepat di sesi kualifikasi.

Saat balapan berlangsung, pembalap berjuluk El Diablo itu kembali tertinggal dari rival-rivalnya. Bahkan, Quartararo sempat terlempar dari posisi top 5 meski mengawali balapan di baris terdepan. Namun, ia akhirnya bangkit dan kembali menunjukkan tajinya dengan finis di urutan kedua.

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif di tahun 2017, Taufan mengisi berbagai posisi mulai dari reporter, test driver, dan host untuk salah satu portal berita otomotif nasional. Kini, Ia bergabung sebagai content writer di Cintamobil.com. Taufan merupakan lulusan Hubungan Internasional Fakultas
 
back to top